Binatang peliharaan, baik anjing, kucing, burung maupun kelinci, membuat hidup kita jauh lebih bermakna. Meski terkadang tak disadari, namun kehadiran binatang-binatang kesayangan ini menyumbang manfaat kesehatan besar untuk seluruh penghuni rumah.
Menurut penelitian, binatang peliharan bisa membantu si pemiliknya jauh dari stres juga depresi. Hanya dengan melihat mereka bermain, merawat mereka dengan kasih sayang tulus, hormon stres yang ada di dalam tubuh manusia bisa turun kemudian hilang.
Menurut penelitian, binatang peliharan bisa membantu si pemiliknya jauh dari stres juga depresi. Hanya dengan melihat mereka bermain, merawat mereka dengan kasih sayang tulus, hormon stres yang ada di dalam tubuh manusia bisa turun kemudian hilang.
Hewan peliharaan juga bisa menyusut perasaan kesepian. Perasaan dibutuhkan oleh anjing dan kucing, bisa meningkatkan kualitas hidup manusia, menjauhkannya dari perasaan sepi dan tak diinginkan oleh orang lain.
Ketika ikatan semakin kuat, manusia bisa sangat tergantung dengan kehadiran sahabat-sahabat kaki empatnya ini. Hingga ketika salah satu binatang kesayangan mati, maka si pemilik rawan disekap duka berkepanjangan.
Melalui fase demi fase duka
Fase duka ditinggalkan binatang peliharaan hampir sama dengan fase duka ditinggal oleh orang-orang atau keluarga yang dicintai. Melansir dari pets.webmd, fase duka ini dimulai dengan fase penyangkalan akan kenyataan, kemudian diikuti dengan fase kekecewaan dan kemarahan.
Setelah dua fase terlewati, kemudian akan masuk ke fase tawar-menawar kenyataan, fase depresi, dan terakhir, fase penerimaan. Sebelum bermuara ke fase penerimaan, setiap sahabat satwa akan berperang dalam duka dan depresi yang sangat menyiksa.
Cara menjalani duka ditinggal hewan peliharaan Menjalani duka kehilangan tak pernah terasa mudah. Namun beberapa langkah berikut ini, bisa membantu Anda melewatinya dengan lebih ringan.
1. Menerima
Belajarlah menerima kehilangan yang ada. Akui dan terima jika Anda harus menjalani sesi duka ini, yang harus dilewati dengan sabar hari demi hari.
2. Mengakui duka yang ada
Sesekali terdera rindu akan binatang peliharaan yang telah pergi bukanlah kesalahan atau hal yang harus ditutupi. Akui saja bahwa wajar, jika Anda sering merindukan dan merasa kehilangan semenjak anjing atau kucing Anda pergi.
3. Tak apa berada dalam kondisi tidak sedang baik-baik saja
Beberapa orang mungkin akan meremehkan duka yang Anda alami, tapi jangan jadikan itu alasan untuk Anda lebih terpuruk. Menepilah dari keramaian jika memang itu yang dibutuhkan.
4. Cari dukungan
Berbagi adalah cara menyusut beban. Jadi carilah dukungan dari orang-orang yang pernah kehilangan hewan peliharaan. Anda bisa membagi beban, bahkan mungkin, belajar siasat untuk menyusut duka.
5. Beri buah hati kesempatan untuk berduka
Bisa jadi kepergian hewan peliharaan kali ini, adalah pengalaman duka pertama buah hati Anda. Jadi temani anak Anda dalam menjalani kesedihannya. Dengan menunjukkan bahwa Anda pun bersedih, anak akan belajar bahwa ternyata menangis dan berduka itu wajar untuk dilakukan. Dengan begini, baik Anda maupun buah hati, bisa lebih cepat mengatasi fase demi fase duka.
6. Cara hewan peliharaan baru
Mencari kucing atau anjing baru memang bisa mengisi kekosongan dalam hati Anda. Namun sebelum melakukannya, ada baiknya Anda menanyakan ke dalam diri, dan ke seluruh anggota keluarga, tentang kesiapan memiliki binatang kesayangan baru.
Terkadang, beberapa anggota keluarga yang masih berduka, belum bisa mengatasi trauma sehingga belum bisa menerima kehadiran binatang peliharaan baru.
Ketika ikatan semakin kuat, manusia bisa sangat tergantung dengan kehadiran sahabat-sahabat kaki empatnya ini. Hingga ketika salah satu binatang kesayangan mati, maka si pemilik rawan disekap duka berkepanjangan.
Melalui fase demi fase duka
Fase duka ditinggalkan binatang peliharaan hampir sama dengan fase duka ditinggal oleh orang-orang atau keluarga yang dicintai. Melansir dari pets.webmd, fase duka ini dimulai dengan fase penyangkalan akan kenyataan, kemudian diikuti dengan fase kekecewaan dan kemarahan.
Setelah dua fase terlewati, kemudian akan masuk ke fase tawar-menawar kenyataan, fase depresi, dan terakhir, fase penerimaan. Sebelum bermuara ke fase penerimaan, setiap sahabat satwa akan berperang dalam duka dan depresi yang sangat menyiksa.
Cara menjalani duka ditinggal hewan peliharaan Menjalani duka kehilangan tak pernah terasa mudah. Namun beberapa langkah berikut ini, bisa membantu Anda melewatinya dengan lebih ringan.
1. Menerima
Belajarlah menerima kehilangan yang ada. Akui dan terima jika Anda harus menjalani sesi duka ini, yang harus dilewati dengan sabar hari demi hari.
2. Mengakui duka yang ada
Sesekali terdera rindu akan binatang peliharaan yang telah pergi bukanlah kesalahan atau hal yang harus ditutupi. Akui saja bahwa wajar, jika Anda sering merindukan dan merasa kehilangan semenjak anjing atau kucing Anda pergi.
3. Tak apa berada dalam kondisi tidak sedang baik-baik saja
Beberapa orang mungkin akan meremehkan duka yang Anda alami, tapi jangan jadikan itu alasan untuk Anda lebih terpuruk. Menepilah dari keramaian jika memang itu yang dibutuhkan.
4. Cari dukungan
Berbagi adalah cara menyusut beban. Jadi carilah dukungan dari orang-orang yang pernah kehilangan hewan peliharaan. Anda bisa membagi beban, bahkan mungkin, belajar siasat untuk menyusut duka.
5. Beri buah hati kesempatan untuk berduka
Bisa jadi kepergian hewan peliharaan kali ini, adalah pengalaman duka pertama buah hati Anda. Jadi temani anak Anda dalam menjalani kesedihannya. Dengan menunjukkan bahwa Anda pun bersedih, anak akan belajar bahwa ternyata menangis dan berduka itu wajar untuk dilakukan. Dengan begini, baik Anda maupun buah hati, bisa lebih cepat mengatasi fase demi fase duka.
6. Cara hewan peliharaan baru
Mencari kucing atau anjing baru memang bisa mengisi kekosongan dalam hati Anda. Namun sebelum melakukannya, ada baiknya Anda menanyakan ke dalam diri, dan ke seluruh anggota keluarga, tentang kesiapan memiliki binatang kesayangan baru.
Terkadang, beberapa anggota keluarga yang masih berduka, belum bisa mengatasi trauma sehingga belum bisa menerima kehadiran binatang peliharaan baru.
Related Post