Sama halnya seperti manusia, kucing juga memiliki kepribadiannya masing-masing ada yang lebih ramah daripada yang lain, ada yang lebih pendiam, ada yang lincah.
Namun, yang dikhawatirkan adalah ketika ada kucing yang biasanya mudah bersosialisasi tiba-tiba menjadi lebih pendiam. Jika kucing Anda tiba-tiba seperti ini, ada beberapa alasan salah satunya adalah kucing sedang dalam keadaan sedih atau depresi.
Namun, yang dikhawatirkan adalah ketika ada kucing yang biasanya mudah bersosialisasi tiba-tiba menjadi lebih pendiam. Jika kucing Anda tiba-tiba seperti ini, ada beberapa alasan salah satunya adalah kucing sedang dalam keadaan sedih atau depresi.
Dilansir dari The Spruce, Minggu (17/1/2021), dalam kebanyakan kasus, pemilik kucing tidak mengetahui mengapa kucing mereka sedih atau depresi. Akan tetapi, dengan memerhatikan beberapa tanda, Anda dapat lebih bisa mengidentifikasikan penyebab kucing depresi.
Tanda-tanda Kucing Depresi
Jika kucing mengalami depresi, petunjuk yang paling terlihat adalah kucing mengeong lebih atau kurang dari biasanya. Hal ini merupakan indikasi yang sangat jelas bahwa kucing mungkin sedang tidak bahagia.
Suara-suara yang tidak menyenangkan ini biasanya terdengar melengking dengan nada sedih. Kucing lain yang biasanya bersuara bisa jadi pendiam, sedangkan kucing pendiam bisa mengeraskan volume.
Terkadang bahasa tubuh kucing Anda dapat memberi petunjuk tentang ketidakbahagiaan mereka dan ada banyak posisi mata, telinga, bulu, dan tubuh yang dapat menunjukkan hal ini.
Telinga tertahan, ekor terselip, bulu berdiri tegak, dan tanda tubuh lainnya adalah bentuk komunikasi diam yang mungkin membuat kucing Anda sedih.
Lebih agresif
Kucing yang sedih cenderung lebih reaktif dan bertingkah laku dengan agresif atau ketakutan. Jika Anda melihat perubahan perilaku yang membuat kucing Anda ketakutan atau agresif secara tidak normal, ia mungkin sedih.
Selain itu, tanda-tanda kucing sedih mungkin kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya melibatkannya, menjadi tertutup, dan bersembunyi. Kucing yang lebih pendiam bisa menjadi lengket atau menuntut dan ketakutan terhadap orang asing yang tampaknya dimiliki oleh semua kucing bisa meningkat saat kucing bersedih.
Jika kucing Anda berhenti makan atau Anda melihat perubahan nafsu makan yang tiba-tiba, ia mungkin tidak senang tentang sesuatu. Kucing yang sedih mungkin mengabaikan makanan yang sebelumnya mereka sukai dan bahkan mungkin kehilangan minat pada makanan favoritnya.
Penyebab Kucing depresi
Penyakit dapat menyebabkan kucing Anda tidak enak badan dan bahkan mungkin kesakitan. Kucing mungkin tidak terlalu suka bercanda jika merasa sakit saat bergerak atau mungkin akan merasa mual, tidak ingin makan, mengalami ketidakseimbangan hormon, atau tidak memiliki energi karena penyakit tersebut.
Kondisi seperti penyakit hati berlemak, FIV, FeLV, penyakit saluran pernapasan atas, diabetes, hipotiroidisme, penyakit gigi, dan lainnya merupakan masalah kesehatan serius yang dapat memengaruhi tingkat kebahagiaan kucing.
Jika Anda curiga kucing Anda depresi karena sakit, Anda harus menjadwalkan kunjungan ke dokter hewan sesegera mungkin. Selain itu, ceder juga dapat membatasi kemampuan kucing untuk melakukan hal-hal yang pernah disukainya. Rasa sakit setelah cedera juga bisa membuat kucing tidak merasa bahagia seperti biasanya.
Tanda-tanda Kucing Depresi
Jika kucing mengalami depresi, petunjuk yang paling terlihat adalah kucing mengeong lebih atau kurang dari biasanya. Hal ini merupakan indikasi yang sangat jelas bahwa kucing mungkin sedang tidak bahagia.
Suara-suara yang tidak menyenangkan ini biasanya terdengar melengking dengan nada sedih. Kucing lain yang biasanya bersuara bisa jadi pendiam, sedangkan kucing pendiam bisa mengeraskan volume.
Terkadang bahasa tubuh kucing Anda dapat memberi petunjuk tentang ketidakbahagiaan mereka dan ada banyak posisi mata, telinga, bulu, dan tubuh yang dapat menunjukkan hal ini.
Telinga tertahan, ekor terselip, bulu berdiri tegak, dan tanda tubuh lainnya adalah bentuk komunikasi diam yang mungkin membuat kucing Anda sedih.
Lebih agresif
Kucing yang sedih cenderung lebih reaktif dan bertingkah laku dengan agresif atau ketakutan. Jika Anda melihat perubahan perilaku yang membuat kucing Anda ketakutan atau agresif secara tidak normal, ia mungkin sedih.
Selain itu, tanda-tanda kucing sedih mungkin kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya melibatkannya, menjadi tertutup, dan bersembunyi. Kucing yang lebih pendiam bisa menjadi lengket atau menuntut dan ketakutan terhadap orang asing yang tampaknya dimiliki oleh semua kucing bisa meningkat saat kucing bersedih.
Jika kucing Anda berhenti makan atau Anda melihat perubahan nafsu makan yang tiba-tiba, ia mungkin tidak senang tentang sesuatu. Kucing yang sedih mungkin mengabaikan makanan yang sebelumnya mereka sukai dan bahkan mungkin kehilangan minat pada makanan favoritnya.
Penyebab Kucing depresi
Penyakit dapat menyebabkan kucing Anda tidak enak badan dan bahkan mungkin kesakitan. Kucing mungkin tidak terlalu suka bercanda jika merasa sakit saat bergerak atau mungkin akan merasa mual, tidak ingin makan, mengalami ketidakseimbangan hormon, atau tidak memiliki energi karena penyakit tersebut.
Kondisi seperti penyakit hati berlemak, FIV, FeLV, penyakit saluran pernapasan atas, diabetes, hipotiroidisme, penyakit gigi, dan lainnya merupakan masalah kesehatan serius yang dapat memengaruhi tingkat kebahagiaan kucing.
Jika Anda curiga kucing Anda depresi karena sakit, Anda harus menjadwalkan kunjungan ke dokter hewan sesegera mungkin. Selain itu, ceder juga dapat membatasi kemampuan kucing untuk melakukan hal-hal yang pernah disukainya. Rasa sakit setelah cedera juga bisa membuat kucing tidak merasa bahagia seperti biasanya.
Related Post =