Kucing merupakan salah satu jenis hewan peliharaan yang menggemaskan dengan tingkah laku yang aneh dan sulit ditebak. Ketika memiliki kucing peliharaan, tentu kamu tidak ingin teman berbulumu itu hilang dan pergi meninggalkan rumahmu. Sayangnya, kucing peliharaanmu bisa saja tiba-tiba menghilang atau pergi dari rumahmu, yang mana hal itu bisa dipengaruhi oleh beberapa penyebab.
Dikutip dari kanal Youtube X Science, Sabtu (26/6/2021), setidaknya ada 6 hal yang membuat kucing peliharaanmu pergi dari rumah secara tiba-tiba.
Dikutip dari kanal Youtube X Science, Sabtu (26/6/2021), setidaknya ada 6 hal yang membuat kucing peliharaanmu pergi dari rumah secara tiba-tiba.
1. Tidak dirawat dan disayang dengan baik
Jika tidak diperlakukan dengan baik, seperti jarang diberi makan, jarang diajak bermain, atau sering ditinggalkan, seekor kucing akan pergi dari rumah pemiliknya. Oleh karena itu, rawatlah kucing peliharaanmu dengan baik. Jangan lupa pula untuk menunjukkan rasa sayangmu dengan cara mengelus mereka.
2. Stres
Sama seperti manusia, seekor kucing juga dapat mengalami stres. Pada akhirnya, stres bisa memicu kucing untuk pergi meninggalkan rumah pemiliknya.
Beberapa faktor yang bisa membuat kucing merasakan stres dapat disebabkan oleh lingkungan yang berisik, atau ada kucing lain di lingkungannya yang membuat kucing peliharaanmu tidak suka.
Tanda-tanda kucing mengalami stres itu biasanya lebih agresif kepada hewan lain, bahkan bisa ke pemiliknya sendiri. Selain itu, ada juga kucing yang malah bersembunyi saat stres. Kalau sudah bersembunyi, biasanya kucing juga tidak mau makan. Jika sudah mengalami fase ini, maka biasanya kucing akan tiba-tiba pergi dari rumah.
3. Persaingan dengan kucing lain
Kucing jantan mempunyai wilayah teritorial sendiri, yang mana mereka akan menandai wilayahnya menggunakan air seninya. Jika ada kucing lain yang mendekati wilayah kucing peliharaanmu, maka mereka akan berkelahi.
Dan apabila kucing peliharaanmu kalah saat berkelahi, maka ia akan pergi sebagai bentuk konsekuensi dari perkelahian. Untuk menghindari hal tersebut, biasanya dokter hewan menyarankan untuk melakukan sterilisasi.
Dengan melakukan sterilisasi, kucing jantan akan bersikap lebih tenang dan jarang atau bahkan tidak berkelahi lagi. Selain itu, sterilisasi juga dapat membuat kucing jadi lebih sehat.
4. Merasa bosan
Jika sering ditinggalkan sendiri di dalam rumah, atau jarang diajak untuk bermain, maka kucing peliharaanmu mungkin akan merasakan bosan. Saat kucing peliharaanmu merasa bosan di dalam rumah, dia akan berusaha sekuat mungkin untuk pergi dan berharap mendapatkan kesenangan atau suasana baru di luar rumah.
Apabila kebosanan menjadi motif yang membuat kucing peliharaanmu pergi dari rumahmu, biasanya kucing akan kembali dengan sendirinya.
5. Mencari kucing betina
Untuk faktor yang satu ini, biasanya sering dilakukan oleh kucing jantan ketimbang kucing betina. Ketika birahinya naik dan butuh kucing betina, maka hasrat birahi kucing jantan akan membimbingnya pergi dari rumah untuk mencari betina dan kawin.
Hal ini juga menjadi faktor paling umum dari kucing jantan meninggalkan rumah. Kucing jantan bisa pergi berhari-hari untuk mencari betina, dan akan kembali saat misinya tercapai.
6. Sakit parah/Menjelang Ajal
Kalau kucing peliharaanmu tiba-tiba pergi dan menghilang, bisa jadi ia sedang sakit parah.Ketika sakit parah atau sedang sekarat, biasanya kucing akan menghilangkan jejaknya. Kucing liar biasanya mencari tempat di balik semak-semak, di dalam got kering, atau celah-celah sempit lainnya.
Sedangkan kucing yang dipelihara di dalam rumah akan mencari sudut-sudut rumah yang jarang didatangi orang, seperti sudut gudang, kolong tempat tidur, kolong kursi, bahkan di dalam lemari.
Jika tidak diperlakukan dengan baik, seperti jarang diberi makan, jarang diajak bermain, atau sering ditinggalkan, seekor kucing akan pergi dari rumah pemiliknya. Oleh karena itu, rawatlah kucing peliharaanmu dengan baik. Jangan lupa pula untuk menunjukkan rasa sayangmu dengan cara mengelus mereka.
2. Stres
Sama seperti manusia, seekor kucing juga dapat mengalami stres. Pada akhirnya, stres bisa memicu kucing untuk pergi meninggalkan rumah pemiliknya.
Beberapa faktor yang bisa membuat kucing merasakan stres dapat disebabkan oleh lingkungan yang berisik, atau ada kucing lain di lingkungannya yang membuat kucing peliharaanmu tidak suka.
Tanda-tanda kucing mengalami stres itu biasanya lebih agresif kepada hewan lain, bahkan bisa ke pemiliknya sendiri. Selain itu, ada juga kucing yang malah bersembunyi saat stres. Kalau sudah bersembunyi, biasanya kucing juga tidak mau makan. Jika sudah mengalami fase ini, maka biasanya kucing akan tiba-tiba pergi dari rumah.
3. Persaingan dengan kucing lain
Kucing jantan mempunyai wilayah teritorial sendiri, yang mana mereka akan menandai wilayahnya menggunakan air seninya. Jika ada kucing lain yang mendekati wilayah kucing peliharaanmu, maka mereka akan berkelahi.
Dan apabila kucing peliharaanmu kalah saat berkelahi, maka ia akan pergi sebagai bentuk konsekuensi dari perkelahian. Untuk menghindari hal tersebut, biasanya dokter hewan menyarankan untuk melakukan sterilisasi.
Dengan melakukan sterilisasi, kucing jantan akan bersikap lebih tenang dan jarang atau bahkan tidak berkelahi lagi. Selain itu, sterilisasi juga dapat membuat kucing jadi lebih sehat.
4. Merasa bosan
Jika sering ditinggalkan sendiri di dalam rumah, atau jarang diajak untuk bermain, maka kucing peliharaanmu mungkin akan merasakan bosan. Saat kucing peliharaanmu merasa bosan di dalam rumah, dia akan berusaha sekuat mungkin untuk pergi dan berharap mendapatkan kesenangan atau suasana baru di luar rumah.
Apabila kebosanan menjadi motif yang membuat kucing peliharaanmu pergi dari rumahmu, biasanya kucing akan kembali dengan sendirinya.
5. Mencari kucing betina
Untuk faktor yang satu ini, biasanya sering dilakukan oleh kucing jantan ketimbang kucing betina. Ketika birahinya naik dan butuh kucing betina, maka hasrat birahi kucing jantan akan membimbingnya pergi dari rumah untuk mencari betina dan kawin.
Hal ini juga menjadi faktor paling umum dari kucing jantan meninggalkan rumah. Kucing jantan bisa pergi berhari-hari untuk mencari betina, dan akan kembali saat misinya tercapai.
6. Sakit parah/Menjelang Ajal
Kalau kucing peliharaanmu tiba-tiba pergi dan menghilang, bisa jadi ia sedang sakit parah.Ketika sakit parah atau sedang sekarat, biasanya kucing akan menghilangkan jejaknya. Kucing liar biasanya mencari tempat di balik semak-semak, di dalam got kering, atau celah-celah sempit lainnya.
Sedangkan kucing yang dipelihara di dalam rumah akan mencari sudut-sudut rumah yang jarang didatangi orang, seperti sudut gudang, kolong tempat tidur, kolong kursi, bahkan di dalam lemari.
Related Post