Secara singkatnya, kucing tidak mengerti bahasa manusia baik secara verbal maupun gerakan. Sehingga kucing tidak tahu bahwa ciuman adalah tanda cinta dari seseorang.
Ketidaksamaan bahasa tersebut membuat kucing menghindar dari gerakan yang tidak dikenalinya sebagai suatu ungkapan di dunia mereka. Beberapa kucing kadang malah menanggapi dengan marah, ada juga yang pasrah, namun ada juga yang mau bahkan menyambut karena sudah terbiasa.
Ketidaksamaan bahasa tersebut membuat kucing menghindar dari gerakan yang tidak dikenalinya sebagai suatu ungkapan di dunia mereka. Beberapa kucing kadang malah menanggapi dengan marah, ada juga yang pasrah, namun ada juga yang mau bahkan menyambut karena sudah terbiasa.
Nah, di bagian yang terakhir itu pemilik dan kucing berhasil ‘menyamakan’ bahasa mereka dalam berkomunikasi sehingga bisa saling mengerti. Demikian juga halnya dengan pelukan. Namun kucing mampu bertoleransi untuk mengerti bahwa kontak fisik yang dilakukan manusia secara lembut menandakan kasih sayang dan perhatian, maka beberapa dari mereka kadang tak keberatan menerimanya.
Tidak semuanya lho.. Karena kucing tidak selalu ada dalam tingkat toleransi yang sama pada manusia. Ada kalanya mereka tak mau sama sekali untuk mengerti, namun justru meminta sang pemilik mengerti akan mereka.
Untuk mengenali apakah kucing sedang bertoleransi atau tidak, sebaiknya kucing dibiarkan untuk menghampiri, dengan demikian mudah untuk mengidentifikasi suasana hati kucing. Penting juga diketahui untuk berhenti saat mencium, memeluk atau mengelus kucing bila mereka tak menginginkannya lagi.
Mereka akan menyampaikan keberatannya melalui gerakan tubuh yang sebaiknya dipahami para pemilik kucing. Kalau mereka boleh jujur sih, lebih suka bila manusia menyatakan cinta melalui bahasa kucing. Baik itu mencium, ataupun memeluk.
Mencium kucing bisa dilakukan manusia dengan mengedipkan mata perlahan pada kucing atau menempelkan hidung ke hidung, yang akan diartikan juga oleh kucing sebagai ungkapan “I love you”. Pemilik pun bisa sedikit mengangkat kepala untuk menanyakan kabar, atau memberi pelukan dengan cara menyentuh kaki depan mereka.
Di dunia kucing, mereka akan menaruh kaki depan pada seseorang yang disayangi sebagai sebuah pelukan dan tanda bahagia, maka gunakan bahasa yang sama untuk mengungkapkannya.
Tidak semuanya lho.. Karena kucing tidak selalu ada dalam tingkat toleransi yang sama pada manusia. Ada kalanya mereka tak mau sama sekali untuk mengerti, namun justru meminta sang pemilik mengerti akan mereka.
Untuk mengenali apakah kucing sedang bertoleransi atau tidak, sebaiknya kucing dibiarkan untuk menghampiri, dengan demikian mudah untuk mengidentifikasi suasana hati kucing. Penting juga diketahui untuk berhenti saat mencium, memeluk atau mengelus kucing bila mereka tak menginginkannya lagi.
Mereka akan menyampaikan keberatannya melalui gerakan tubuh yang sebaiknya dipahami para pemilik kucing. Kalau mereka boleh jujur sih, lebih suka bila manusia menyatakan cinta melalui bahasa kucing. Baik itu mencium, ataupun memeluk.
Mencium kucing bisa dilakukan manusia dengan mengedipkan mata perlahan pada kucing atau menempelkan hidung ke hidung, yang akan diartikan juga oleh kucing sebagai ungkapan “I love you”. Pemilik pun bisa sedikit mengangkat kepala untuk menanyakan kabar, atau memberi pelukan dengan cara menyentuh kaki depan mereka.
Di dunia kucing, mereka akan menaruh kaki depan pada seseorang yang disayangi sebagai sebuah pelukan dan tanda bahagia, maka gunakan bahasa yang sama untuk mengungkapkannya.
Related Post =