Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan favorit banyak orang. Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan menjadi penyebab banyak orang memelihara hewan berbulu ini.
Namun bagi pemilik kucing, terkadang ada tingkah mengesalkan dari hewan satu ini. Yakni ketika mereka masih terus aktif bergerak, bahkan berlari-lari di dalam rumah meski sudah malam hari.
Namun bagi pemilik kucing, terkadang ada tingkah mengesalkan dari hewan satu ini. Yakni ketika mereka masih terus aktif bergerak, bahkan berlari-lari di dalam rumah meski sudah malam hari.
Apa sebabnya? Dilansir dari The Spruce Pets, 12 Desember 2019, perilaku aktif kucing saat malam hari dikenal dengan istilah midnight crazies. Kucing menghibur dirinya sendiri pada tengah malam dengan aktivitas liar atau melompat ke tempat tidur untuk menarik kaki, siku, rambut, atau wajah pemiliknya agar ikut bersenang-senang. Alasan perilaku liar dan terkadang lucu ini beragam, berikut beberapa di antaranya:
1. Insting predator
Kucing adalah predator alami, dan kucing rumahan mempertahankan naluri ini sampai taraf tertentu. Terkadang, kucing yang bertingkah liar mungkin benar-benar menunjukkan perilaku berburu, manuver bertarung, atau teknik melarikan diri.
Kucing rumahan yang tidak harus berburu makanannya tetap perlu membakar energi yang terpendam, dan mungkin dalam bentuk perilaku yang terlihat sangat aktif.
Mainan kucing, seperti tikus mainan, pointer laser, dan tongkat bulu dapat digunakan untuk mendorong kucing menggunakan naluri alaminya seperti meraih, mengejar, dan melompat. Latihan ini sangat penting untuk kucing, terutama jika mereka tidak menghabiskan waktu di luar ruangan.
2. Insting nokturnal
Alasan lain adalah karena beberapa kucing memiliki sifat nokturnal dan oleh karenanya menjadi lebih aktif di malam hari. Jika kucing tidak cukup beraktivitas di siang hari, maka ia mungkin akan bertingkah aktif saat malam hari.
Banyak kucing rumahan menghabiskan hari-hari mereka sendirian di dalam ruangan saat pemiliknya bekerja. Saat pemilik kucing pulang pada malam hari, kucing tersebut mungkin sangat aktif dan ingin bermain. Jika tidak ada pelepasan untuk semua energi ini, kucing mungkin akan menunjukkan perilaku liar.
3. Kutu
Terkadang kucing bertingkah aktif dan terlihat seolah-olah ada sesuatu yang menggigitnya secara karena ada kutu. Mereka bergerak kesana-kemari sambil mengeong-ngeong karena merasa sangat sensitif terhadap gigitan kutu atau hanya mengalami gatal di tempat yang tidak dapat dijangkau. J
ika pemilik curiga kucing terkena kutu, obati semua hewan berbulu di rumah dengan produk resep khusus untuk kucing, yang dirancang untuk membunuh dan mencegah kutu.
Pemilik juga harus menemui dokter hewan untuk menentukan apakah ada infeksi kulit sekunder akibat alergi dari kutu yang perlu diobati. Pemilik juga harus merawat lingkungan dengan menyedot debu, mencuci pakaian, dan menggunakan semprotan anti kutu yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Setelah kutu hilang, kucing seharusnya menghentikan perilaku liar mereka.
4. Kepikunan
Jika kucing berusia cukup tua, mungkin ia bertingkah liar karena beberapa disfungsi kognitif atau kepikunan. Seiring bertambahnya usia hewan peliharaan, otaknya mungkin mulai berfungsi secara berbeda dan menyebabkannya menunjukkan perilaku aneh tanpa alasan yang jelas.
5. Sindrom
Feline hyperesthesia syndrome (FHS) adalah sindrom langka yang bisa menyebabkan kucing bertingkah sangat aktif dan liar. Penyebab sindrom ini belum diketahui secara pasti, namun biasanya terjadi pada kucing usia dewasa.
Kemungkinan adanya FHS perlu didiskusikan dengan dokter peliharaan, terutama bila muncul tanda-tanda sebagai berikut: Kulit di punggung kucing tampak beriak saat berlarian. Kucing sering menggigit bagian punggung di atas ekornya, bahkan setelah dibersihkan dari kutu.
Menyentuh bagian pangkal ekor atau punggung kucing akan memicu hewan tersebut untuk menggaruk, atau menggigit area tersebut secara berlebihan dan kemudian berlari mengelilingi rumah dengan liar.
1. Insting predator
Kucing adalah predator alami, dan kucing rumahan mempertahankan naluri ini sampai taraf tertentu. Terkadang, kucing yang bertingkah liar mungkin benar-benar menunjukkan perilaku berburu, manuver bertarung, atau teknik melarikan diri.
Kucing rumahan yang tidak harus berburu makanannya tetap perlu membakar energi yang terpendam, dan mungkin dalam bentuk perilaku yang terlihat sangat aktif.
Mainan kucing, seperti tikus mainan, pointer laser, dan tongkat bulu dapat digunakan untuk mendorong kucing menggunakan naluri alaminya seperti meraih, mengejar, dan melompat. Latihan ini sangat penting untuk kucing, terutama jika mereka tidak menghabiskan waktu di luar ruangan.
2. Insting nokturnal
Alasan lain adalah karena beberapa kucing memiliki sifat nokturnal dan oleh karenanya menjadi lebih aktif di malam hari. Jika kucing tidak cukup beraktivitas di siang hari, maka ia mungkin akan bertingkah aktif saat malam hari.
Banyak kucing rumahan menghabiskan hari-hari mereka sendirian di dalam ruangan saat pemiliknya bekerja. Saat pemilik kucing pulang pada malam hari, kucing tersebut mungkin sangat aktif dan ingin bermain. Jika tidak ada pelepasan untuk semua energi ini, kucing mungkin akan menunjukkan perilaku liar.
3. Kutu
Terkadang kucing bertingkah aktif dan terlihat seolah-olah ada sesuatu yang menggigitnya secara karena ada kutu. Mereka bergerak kesana-kemari sambil mengeong-ngeong karena merasa sangat sensitif terhadap gigitan kutu atau hanya mengalami gatal di tempat yang tidak dapat dijangkau. J
ika pemilik curiga kucing terkena kutu, obati semua hewan berbulu di rumah dengan produk resep khusus untuk kucing, yang dirancang untuk membunuh dan mencegah kutu.
Pemilik juga harus menemui dokter hewan untuk menentukan apakah ada infeksi kulit sekunder akibat alergi dari kutu yang perlu diobati. Pemilik juga harus merawat lingkungan dengan menyedot debu, mencuci pakaian, dan menggunakan semprotan anti kutu yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Setelah kutu hilang, kucing seharusnya menghentikan perilaku liar mereka.
4. Kepikunan
Jika kucing berusia cukup tua, mungkin ia bertingkah liar karena beberapa disfungsi kognitif atau kepikunan. Seiring bertambahnya usia hewan peliharaan, otaknya mungkin mulai berfungsi secara berbeda dan menyebabkannya menunjukkan perilaku aneh tanpa alasan yang jelas.
5. Sindrom
Feline hyperesthesia syndrome (FHS) adalah sindrom langka yang bisa menyebabkan kucing bertingkah sangat aktif dan liar. Penyebab sindrom ini belum diketahui secara pasti, namun biasanya terjadi pada kucing usia dewasa.
Kemungkinan adanya FHS perlu didiskusikan dengan dokter peliharaan, terutama bila muncul tanda-tanda sebagai berikut: Kulit di punggung kucing tampak beriak saat berlarian. Kucing sering menggigit bagian punggung di atas ekornya, bahkan setelah dibersihkan dari kutu.
Menyentuh bagian pangkal ekor atau punggung kucing akan memicu hewan tersebut untuk menggaruk, atau menggigit area tersebut secara berlebihan dan kemudian berlari mengelilingi rumah dengan liar.
Related Post =