Memelihara anak kucing adalah hal yang menyenangkan, karena mereka sangat imut, menggemaskan, dan tingkahnya pun lucu.
Anak kucing suka bermain, tetapi ketika mereka terlalu bersemangat, mereka sering mencakar dan menggigit. Perilaku ini wajar bagi anak kucing dan bukan merupakan tanda permusuhan atau ketakutan. Akan tetapi, jika dibiarkan, dapat menjadi masalah yang serius.
Anak kucing suka bermain, tetapi ketika mereka terlalu bersemangat, mereka sering mencakar dan menggigit. Perilaku ini wajar bagi anak kucing dan bukan merupakan tanda permusuhan atau ketakutan. Akan tetapi, jika dibiarkan, dapat menjadi masalah yang serius.
Ini terutama terjadi jika teman bermain anak kucing Anda masih kecil, misalnya anak Anda yang masih balita. Dilansir dari The Spruce Pets, berikut penyebab anak kucing suka menggigit dan mencakar, serta cara menanganinya.
Kenapa anak kucing suka menggigit dan mencakar?
Dalam kebanyakan kasus, anak kucing menggigit dan mencakar. Ini adalah cara mereka belajar bersosialisasi dengan saudara mereka, menguji batasan, dan bersenang-senang. Meskipun demikian, terkadang mencakar dan menggigit bisa menjadi tanda bahwa anak kucing Anda ketakutan, marah, atau kesakitan. Untuk memastikan ini bukan masalahnya, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1. Perhatikan interaksi
Jika seseorang di rumah selain Anda mengeluh tentang perilaku anak kucing tersebut, perhatikan interaksi antara orang tersebut dan anak kucing. Anak kecil belum dapat memahami bahwa mereka dapat melukai hewan peliharaan dan mungkin secara tidak sengaja bermain terlalu kasar dengan anak kucing tersebut.
2. Hindari menyentuh area tubuh ini
Hindari menyentuh wajah, cakar, dan perut anak kucing. Beberapa anak kucing merasa nyaman saat disentuh di bagian tubuh mana pun, tetapi ada juga yang merasa sensitif.
3. Cek anak kucing
Periksa anak kucing Anda secara lembut dengan mengelusnya ke seluruh tubuh. Jika secara konsisten merespons sentuhan lembut di lokasi tertentu secara negatif, ada kemungkinan itu menyakitkan. Bila demikian, jadwalkan konsultasi ke dokter hewan.
Pastikan perilaku anak kucing Anda tidak terkait dengan sesuatu yang dianggapnya menakutkan. Misalnya, apakah menggaruk hanya di lokasi tertentu di dalam rumah, dengan orang tertentu, atau di sekitar hewan tertentu?
Jika itu masalahnya, selidiki apa penyebab anak kucing ketakutan. Bila ragu tentang penyebab anak kucing Anda menggigit dan mencakar, buatlah janji dengan dokter hewan.
Cara menghentikan anak kucing menggigit dan mencakar
Saat anak kucing mencakar dan menggigit, kemungkinan besar mereka pernah terdorong untuk melakukannya di masa lalu. Hal ini sangat umum terjadi jika Anda atau anak Anda menganggap perilaku tersebut lucu ketika anak kucing masih sangat kecil.
Sangat penting bagi Anda untuk tidak "kasar" dengan anak kucing dan membiarkannya menggigit atau mencakar pada usia berapa pun. Ini mengajarkan kucing bahwa tangan adalah mainan.
Cobalah mengganti jari-jari Anda dengan mainan kucing saat Anda bermain dan simpan jari-jari Anda untuk belaian lembut. Pastikan semua anggota keluarga dan tamu mengetahui pedoman ini sehingga kucing akan menerima pesan yang konsisten.
Berikut beberapa tip untuk mengatasi masalah dan melatih anak kucing Anda untuk tidak lagi menggigit dan mencakar.
1. Potong kuku
Potong kuku anak kucing secara teratur. Jangan gunakan gunting, namun belilah alat pemotong yang dirancang untuk kucing atau gunakan gunting kuku manusia yang tajam. Dokter hewan dapat menunjukkan kepada Anda teknik pemotongan kuku kucing dan panjang kuku yang tepat.
2. Teriak "Aduh" Ucapkan "Aduh" dengan keras dan jelas.
Saat Anda mendapatkan perhatian kucing, lepaskan tangan Anda dari cengkeramannya secara perlahan. Jangan menyentaknya atau anak kucing akan mengira permainannya sudah dimulai, dan mereka akan mencoba merebutnya lagi. Sebaliknya, dengan lembut tarik tangan Anda keluar dari jangkauan kucing Anda.
3. Beri anak kucing waktu tenang
Anda dapat meninggalkan ruangan atau membawa anak kucing ke ruangan kecil yang tenang dan meninggalkannya di sana dengan pintu tertutup. Kucing Anda mungkin terlalu terstimulasi dan membutuhkan pemulihan yang tenang.
Buka pintu setelah 15 menit. Jika anak kucing tertidur, yang sering terjadi, biarkan sebentar. Jika sudah bangun, kucing mungkin membutuhkan perhatian penuh kasih. Belai anak kucing dan pasti ia akan menyukainya.
4. Alihkan perhatian anak kucing
Seringkali gigitan pada tangan atau kaki terjadi hanya karena anak kucing sedang bosan dan sedang mencari benda bermain. Berikan anak kucing permainan aktif selama 15 menit beberapa kali sehari dengan mainan interaktif.
Sebagai alternatif, cobalah mainan jenis sinar laser yang dapat dikejar dan diterkam anak kucing atau mainan dengan bulu yang menjuntai sangat panjang. Selain permainan aktif, tiang garukan adalah tambahan yang positif untuk rumah Anda.
Bagi anak kucing, ini sekarang adalah tempat di mana garukan dianjurkan. Cobalah tiang garukan horizontal dan vertikal serta tiang garukan dengan tekstur berbeda untuk menemukan jenis yang paling disukai anak kucing.
Kenapa anak kucing suka menggigit dan mencakar?
Dalam kebanyakan kasus, anak kucing menggigit dan mencakar. Ini adalah cara mereka belajar bersosialisasi dengan saudara mereka, menguji batasan, dan bersenang-senang. Meskipun demikian, terkadang mencakar dan menggigit bisa menjadi tanda bahwa anak kucing Anda ketakutan, marah, atau kesakitan. Untuk memastikan ini bukan masalahnya, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1. Perhatikan interaksi
Jika seseorang di rumah selain Anda mengeluh tentang perilaku anak kucing tersebut, perhatikan interaksi antara orang tersebut dan anak kucing. Anak kecil belum dapat memahami bahwa mereka dapat melukai hewan peliharaan dan mungkin secara tidak sengaja bermain terlalu kasar dengan anak kucing tersebut.
2. Hindari menyentuh area tubuh ini
Hindari menyentuh wajah, cakar, dan perut anak kucing. Beberapa anak kucing merasa nyaman saat disentuh di bagian tubuh mana pun, tetapi ada juga yang merasa sensitif.
3. Cek anak kucing
Periksa anak kucing Anda secara lembut dengan mengelusnya ke seluruh tubuh. Jika secara konsisten merespons sentuhan lembut di lokasi tertentu secara negatif, ada kemungkinan itu menyakitkan. Bila demikian, jadwalkan konsultasi ke dokter hewan.
Pastikan perilaku anak kucing Anda tidak terkait dengan sesuatu yang dianggapnya menakutkan. Misalnya, apakah menggaruk hanya di lokasi tertentu di dalam rumah, dengan orang tertentu, atau di sekitar hewan tertentu?
Jika itu masalahnya, selidiki apa penyebab anak kucing ketakutan. Bila ragu tentang penyebab anak kucing Anda menggigit dan mencakar, buatlah janji dengan dokter hewan.
Cara menghentikan anak kucing menggigit dan mencakar
Saat anak kucing mencakar dan menggigit, kemungkinan besar mereka pernah terdorong untuk melakukannya di masa lalu. Hal ini sangat umum terjadi jika Anda atau anak Anda menganggap perilaku tersebut lucu ketika anak kucing masih sangat kecil.
Sangat penting bagi Anda untuk tidak "kasar" dengan anak kucing dan membiarkannya menggigit atau mencakar pada usia berapa pun. Ini mengajarkan kucing bahwa tangan adalah mainan.
Cobalah mengganti jari-jari Anda dengan mainan kucing saat Anda bermain dan simpan jari-jari Anda untuk belaian lembut. Pastikan semua anggota keluarga dan tamu mengetahui pedoman ini sehingga kucing akan menerima pesan yang konsisten.
Berikut beberapa tip untuk mengatasi masalah dan melatih anak kucing Anda untuk tidak lagi menggigit dan mencakar.
1. Potong kuku
Potong kuku anak kucing secara teratur. Jangan gunakan gunting, namun belilah alat pemotong yang dirancang untuk kucing atau gunakan gunting kuku manusia yang tajam. Dokter hewan dapat menunjukkan kepada Anda teknik pemotongan kuku kucing dan panjang kuku yang tepat.
2. Teriak "Aduh" Ucapkan "Aduh" dengan keras dan jelas.
Saat Anda mendapatkan perhatian kucing, lepaskan tangan Anda dari cengkeramannya secara perlahan. Jangan menyentaknya atau anak kucing akan mengira permainannya sudah dimulai, dan mereka akan mencoba merebutnya lagi. Sebaliknya, dengan lembut tarik tangan Anda keluar dari jangkauan kucing Anda.
3. Beri anak kucing waktu tenang
Anda dapat meninggalkan ruangan atau membawa anak kucing ke ruangan kecil yang tenang dan meninggalkannya di sana dengan pintu tertutup. Kucing Anda mungkin terlalu terstimulasi dan membutuhkan pemulihan yang tenang.
Buka pintu setelah 15 menit. Jika anak kucing tertidur, yang sering terjadi, biarkan sebentar. Jika sudah bangun, kucing mungkin membutuhkan perhatian penuh kasih. Belai anak kucing dan pasti ia akan menyukainya.
4. Alihkan perhatian anak kucing
Seringkali gigitan pada tangan atau kaki terjadi hanya karena anak kucing sedang bosan dan sedang mencari benda bermain. Berikan anak kucing permainan aktif selama 15 menit beberapa kali sehari dengan mainan interaktif.
Sebagai alternatif, cobalah mainan jenis sinar laser yang dapat dikejar dan diterkam anak kucing atau mainan dengan bulu yang menjuntai sangat panjang. Selain permainan aktif, tiang garukan adalah tambahan yang positif untuk rumah Anda.
Bagi anak kucing, ini sekarang adalah tempat di mana garukan dianjurkan. Cobalah tiang garukan horizontal dan vertikal serta tiang garukan dengan tekstur berbeda untuk menemukan jenis yang paling disukai anak kucing.
Related Post