Kucing sangat menyukai sentuhan fisik baik dari sesama kucing maupun dari manusia. Jika kamu perhatikan, kucing suka sekali menggesekkan kepalanya di kakimu, di ujung permukaan benda tumpul dan suka dibelai di beberapa bagian tubuh.
Nah saat mereka melakukan itu, kucing mengeluarkan hormon feromon yang membuatnya nyaman dan tenang. Dengan kata lain kucing menandaimu sebagai tempat yang aman untuknya. Melansir dari Nom Nom Now, Minggu (12/12/2021), feromon berasal dari bahasa Yunani “Pherin” yang berarti membawa dan “horman” yang berarti stimulasi.
Nah saat mereka melakukan itu, kucing mengeluarkan hormon feromon yang membuatnya nyaman dan tenang. Dengan kata lain kucing menandaimu sebagai tempat yang aman untuknya. Melansir dari Nom Nom Now, Minggu (12/12/2021), feromon berasal dari bahasa Yunani “Pherin” yang berarti membawa dan “horman” yang berarti stimulasi.
Selain untuk ketenangan, kucing juga melepaskan feromon untuk beberapa tujuan seperti berkomunikasi dengan kucing lainnya, teritorial, seksual, sinyal dan mengenal koloninya. Bagaimana dan mengapa kucing melepaskan feromon?
Kelenjar aroma pada tubuh kucing memproduksi dan melepaskan feromon pada waktu yang berbeda dan untuk alasan tertentu. Berikut tempat, cara, dan alasan mengapa kucing mengeluarkan feromon:
Kepala
Kelenjar yang terletak di kepala kucing dikeluarkan untuk menandakan ramah dan akrab. Saat kucing mengelus kepala, wajah atau kaki mu, ini artinya ia akan meninggalkan aroma yang berarti ikatan. Ini dapat berarti kucing merasa aman di sekitarmu.
Telapak kaki
Pernahkan kamu menemukan kucing sedang menggaruk dan menekan-nekan telapak kakinya pada permukaan seperti bantal, sofa, ataupun kakimu? Saat itu ia sedang mengeluarkan kelenjar feromon yang ada di bagian kakinya.
Studi dari Texas Tech University menerangkan jika anak kucing akan tertarik mencakar di bagian yang sebelumnya dicakar kucing lain karena bekas cakaran itu mengandung feromon.
Bagian belakang kucing
Feromon yang terletak di bagian belakang kucing dapat mensinyalkan beberapa pesan berbeda di antaranya: seksualitas, penandaan wilayah dan ekspresi ketakutan atau stres. Feromon seks kucing akan dilepaskan melalui kelenjar di pipi dan urine, aroma inilah yang coba disampaikan kucing betina ke kucing jantan terdekat. Selain itu, kucing juga menyemprotkan urine sehingga melepaskan feromon yang menandai wilayahnya.
Tanda jika sedang takut
Saat kucing mengalami stres atau takut, ia akan melepaskan feromon dengan cara berbeda. Feromon akan keluar dari kelenjar kulit, sehingga kucing lain akan tahu jika kucing tersebut sedang ketakutan.
Cara lain adalah dengan menggosokkan bagian dubur untuk meninggalkan feromon rasa takut. Ini juga yang menjadi alasan mengapa kucing takut saat berada di dokter hewan, ia dapat mencium feromon rasa takut dari kucing-kucing yang sebelumnya ada disitu
Kelenjar aroma pada tubuh kucing memproduksi dan melepaskan feromon pada waktu yang berbeda dan untuk alasan tertentu. Berikut tempat, cara, dan alasan mengapa kucing mengeluarkan feromon:
Kepala
Kelenjar yang terletak di kepala kucing dikeluarkan untuk menandakan ramah dan akrab. Saat kucing mengelus kepala, wajah atau kaki mu, ini artinya ia akan meninggalkan aroma yang berarti ikatan. Ini dapat berarti kucing merasa aman di sekitarmu.
Telapak kaki
Pernahkan kamu menemukan kucing sedang menggaruk dan menekan-nekan telapak kakinya pada permukaan seperti bantal, sofa, ataupun kakimu? Saat itu ia sedang mengeluarkan kelenjar feromon yang ada di bagian kakinya.
Studi dari Texas Tech University menerangkan jika anak kucing akan tertarik mencakar di bagian yang sebelumnya dicakar kucing lain karena bekas cakaran itu mengandung feromon.
Bagian belakang kucing
Feromon yang terletak di bagian belakang kucing dapat mensinyalkan beberapa pesan berbeda di antaranya: seksualitas, penandaan wilayah dan ekspresi ketakutan atau stres. Feromon seks kucing akan dilepaskan melalui kelenjar di pipi dan urine, aroma inilah yang coba disampaikan kucing betina ke kucing jantan terdekat. Selain itu, kucing juga menyemprotkan urine sehingga melepaskan feromon yang menandai wilayahnya.
Tanda jika sedang takut
Saat kucing mengalami stres atau takut, ia akan melepaskan feromon dengan cara berbeda. Feromon akan keluar dari kelenjar kulit, sehingga kucing lain akan tahu jika kucing tersebut sedang ketakutan.
Cara lain adalah dengan menggosokkan bagian dubur untuk meninggalkan feromon rasa takut. Ini juga yang menjadi alasan mengapa kucing takut saat berada di dokter hewan, ia dapat mencium feromon rasa takut dari kucing-kucing yang sebelumnya ada disitu
Related Post