Kucing ternyata suka mengawasi pemilik atau orang yang memeliharanya, meskipun saat berada di ruangan yang berbeda. Dilansir dari Daily Paws, penelitian pun dilakukan untuk mengetahui perilaku kucing yang kerap memperhatikan pemiliknya.
Sebagaimana diberitakan pada Kamis (18/11/2021), mahasiswa doktoral di Kyoto University, Jepang, Saho Takagi berperan sebagai pemimpin penelitian terhadap fungsi telinga kucing. "Saya melihat seekor kucing dengan satu telinganya dimiringkan ke belakang, mendengarkan suara di belakangnya, dan merasa bahwa kucing pasti memikirkan banyak hal dari suara itu," ujar Takagi.
Sebagaimana diberitakan pada Kamis (18/11/2021), mahasiswa doktoral di Kyoto University, Jepang, Saho Takagi berperan sebagai pemimpin penelitian terhadap fungsi telinga kucing. "Saya melihat seekor kucing dengan satu telinganya dimiringkan ke belakang, mendengarkan suara di belakangnya, dan merasa bahwa kucing pasti memikirkan banyak hal dari suara itu," ujar Takagi.
Setelah melihat hal itu, Takagi melakukan eksperimen untuk menguji kemampuan kucing dalam memperhatikan gerakan pemiliknya melalui suara. Dalam penelitian ini, Takagi bersama timnya mengamati dan mencatat reaksi kucing terhadap suara pemiliknya tanpa visual.
Caranya, Takagi dan timnya memutar suara sang pemilik melalui pengeras suara tanpa kehadiran pemiliknya. Pengeras suara ditempatkan di beberapa ruangan yang tidak bisa dilihat oleh kucing yang sedang diuji.
Setelah itu, setiap speaker akan memutar suara itu satu per satu. Berdasarkan pengamatan, sebagian besar kucing terkejut mendengar pemiliknya seperti berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain tanpa membuat suara yang berbeda.
Berdasarkan hal itu, para peneliti menyimpulkan bahwa kucing bisa mengetahui dan memperhatikan posisi pemiliknya melalui suara. Menurut Takagi, hasil penelitian itu menunjukkan bahwa kucing lebih peduli kepada pemiliknya daripada yang diduga sebelumnya.
"Secara umum diyakini bahwa kucing tidak tertarik pada pemiliknya seperti anjing, tetapi ternyata mereka secara mental memperhatikan kehadiran pemiliknya yang tidak terlihat," kata Takagi kepada CNN.
Hasil studi tersebut juga membuktikan bahwa kucing memiliki pikiran yang lebih kompleks daripada yang dikira. "Ini adalah kemampuan yang menjadi dasar kreativitas dan imajinasi," ucap Takagi.
Menurut Takagi, kucing menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, sehingga menciptakan persepsi pada manusia bahwa kucing memang hanya menghabiskan waktu untuk tidur. "Tetapi kucing sbenarnya memikirkan banyak hal," imbuhnya.
Caranya, Takagi dan timnya memutar suara sang pemilik melalui pengeras suara tanpa kehadiran pemiliknya. Pengeras suara ditempatkan di beberapa ruangan yang tidak bisa dilihat oleh kucing yang sedang diuji.
Setelah itu, setiap speaker akan memutar suara itu satu per satu. Berdasarkan pengamatan, sebagian besar kucing terkejut mendengar pemiliknya seperti berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain tanpa membuat suara yang berbeda.
Berdasarkan hal itu, para peneliti menyimpulkan bahwa kucing bisa mengetahui dan memperhatikan posisi pemiliknya melalui suara. Menurut Takagi, hasil penelitian itu menunjukkan bahwa kucing lebih peduli kepada pemiliknya daripada yang diduga sebelumnya.
"Secara umum diyakini bahwa kucing tidak tertarik pada pemiliknya seperti anjing, tetapi ternyata mereka secara mental memperhatikan kehadiran pemiliknya yang tidak terlihat," kata Takagi kepada CNN.
Hasil studi tersebut juga membuktikan bahwa kucing memiliki pikiran yang lebih kompleks daripada yang dikira. "Ini adalah kemampuan yang menjadi dasar kreativitas dan imajinasi," ucap Takagi.
Menurut Takagi, kucing menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, sehingga menciptakan persepsi pada manusia bahwa kucing memang hanya menghabiskan waktu untuk tidur. "Tetapi kucing sbenarnya memikirkan banyak hal," imbuhnya.
Related Post