Kasus kucing yang kabur dari rumah kerap kali membuat sang pemilik merasa cemas dan sedih. Pasalnya, kita merasa sudah memberikan kasih sayang namun kucing tetap kabur dan tak betah di rumah.
Beberapa kucing yang kabur ada yang memutuskan kembali ke rumah, adapula yang tak pernah kembali yang akhirnya membuat pemiliknya bersedih. Sebenarnya ada beberapa penyebab mengapa kucing memilih kabur atau pergi dari rumah.
Beberapa kucing yang kabur ada yang memutuskan kembali ke rumah, adapula yang tak pernah kembali yang akhirnya membuat pemiliknya bersedih. Sebenarnya ada beberapa penyebab mengapa kucing memilih kabur atau pergi dari rumah.
Dokter Hewan Nyoman Sakyarsih mengatakan bahwa kucing bisa saja tidak betah karena tidak memiliki ruang yang cukup, terutama jika di rumah kamu memiliki kucing lebih dari satu ekor.
"Aku saranin untuk kasih dia space sih, tempat sendiri dan terpisah dari yang lain," ujar Dokter Nyoman dalam acara Kind of Talks dengan tema "Kucingku Sayang, Jangan Stres ya Selama Pandemi" yang digelar secara daring, belum lama ini.
Hal lain yang menjadi pemicu kaburnya kucing adalah pindah ke tempat baru yang mungkin lebih sempit dari sebelumnya. Untuk itu Dokter Nyoman mengatakan bahwa pemilik harus meluangkan waktu untuk memahami kucing. Dengan begitu kamu bisa tahu bagaimana karakter mereka.
Sehingga saat kucing menunjukkan tanda-tanda ingin kabur, pemilik sudah bisa mengantisipasinya. Pasalnya terkadang kucing kabur dari rumah karena mereka merasa kurang diperhatikan. "Ada juga yang tipenya minta perhatian, suka ndusel, manja," ujarnya.
"Kalau gitu ya dikasih perhatian ekstra, disayang-sayang luangkan waktu lebih, kasih makan ekstra, lama-lama betah dan enggak kabur," lanjutnya. Kaburnya kucing dari rumah juga bisa terjadi karena sifat atau perilakunya yang luar.
"Karena ada yang biasanya liar, dia ingin kebebasannya lagi, ngebolang deh," katanya. Jika kamu merasa kesulitan untuk mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan kucing, Dokter Nyoman mengatakan, kamu bisa menggunakan jasa animal communicator. "Supaya tahu maunya apa, ikutin arahannya untuk membuat kucing nyaman," ujarnya.
"Aku saranin untuk kasih dia space sih, tempat sendiri dan terpisah dari yang lain," ujar Dokter Nyoman dalam acara Kind of Talks dengan tema "Kucingku Sayang, Jangan Stres ya Selama Pandemi" yang digelar secara daring, belum lama ini.
Hal lain yang menjadi pemicu kaburnya kucing adalah pindah ke tempat baru yang mungkin lebih sempit dari sebelumnya. Untuk itu Dokter Nyoman mengatakan bahwa pemilik harus meluangkan waktu untuk memahami kucing. Dengan begitu kamu bisa tahu bagaimana karakter mereka.
Sehingga saat kucing menunjukkan tanda-tanda ingin kabur, pemilik sudah bisa mengantisipasinya. Pasalnya terkadang kucing kabur dari rumah karena mereka merasa kurang diperhatikan. "Ada juga yang tipenya minta perhatian, suka ndusel, manja," ujarnya.
"Kalau gitu ya dikasih perhatian ekstra, disayang-sayang luangkan waktu lebih, kasih makan ekstra, lama-lama betah dan enggak kabur," lanjutnya. Kaburnya kucing dari rumah juga bisa terjadi karena sifat atau perilakunya yang luar.
"Karena ada yang biasanya liar, dia ingin kebebasannya lagi, ngebolang deh," katanya. Jika kamu merasa kesulitan untuk mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan kucing, Dokter Nyoman mengatakan, kamu bisa menggunakan jasa animal communicator. "Supaya tahu maunya apa, ikutin arahannya untuk membuat kucing nyaman," ujarnya.
Related Post