Kucing tergolong hewan berbulu yang paling banyak dipelihara oleh manusia. Saking akrabnya dengan kucing, tidak jarang pemilik memberikan menu makanan yang sama pada hewan peliharaanya itu, salah satunya nasi.
Selain untuk menghemat biaya makan, memberi makanan nasi dengan campuran ikan atau daging diyakini dapat membantu pertumbuhan kucing agar gemuk dan sehat.
Selain untuk menghemat biaya makan, memberi makanan nasi dengan campuran ikan atau daging diyakini dapat membantu pertumbuhan kucing agar gemuk dan sehat.
Namun, tahukah kamu ternyata hewan berbulu yang menggemaskan ini tak boleh mengonsumsi nasi? Hal tersebut dikarenakan, mekanisme sistem pencernaan kucing tidak sama dengan manusia. Itu sebabnya dokter hewan menegaskan pentingnya menghentikan kebiasaan memberi nasi kepada kucing.
"Sebenarnya boleh-boleh saja kucing makan nasi, namun hal ini bisa menjadi hal yang kurang tepat untuk memberikan nasi sebagai makanan utama kucing. Sebab, kucing merupakan carnivora sejati atau hewan pemakan daging, ikan, bukan omnivora atau pemakan segala," kata Nur Hidayatullah, Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Kalimantan Barat, Senin, 8 Maret 2021.
"Selain itu pencernaan kucing didesain sebagai organ pencernaan untuk makhluk pemakan daging atau karnivora obligat. Kucing berbeda dengan anjing yang merupakan hewan omnivora," sambungnya.
Nur mengatakan, pencernaan kucing memerlukan beberapa protein dan asam amino. Di mana zat tersebut tidak dapat didapatkan dari bahan makanan selain ikan, ayam maupun daging.
Kebanyakan pemilik biasanya memberi makan nasi dicampur ikan, dimana porsi nasi nya lebih banyak daripada ikan nya. Hal tersebut dapat mengakibatkan kucing mengalami kekurangan berbagai nutrisi, sepeti zinc, lemak, vitamin B12, dan vitamin E.
"Kelebihan karbohidrat dalam saluran pencernaan kucing akan menyebabkan peningkatan fermentasi mikroba yang akan mengakibatkan keseimbangan mikroba pada saluran pencernaan terganggu, akibatnya kucing akan mengalami diare atau mencret.
Selain itu kandungan karbohidrat yang tidak bisa tercerna pada tubuh kucing dapat meningkatkan fermentasi bakteri di saluran pencernaan yang akan menyebabkan kembung," jelasnya.
Untuk menghentikan kebiasaan memberi nasi, Nur menyarankan, sebaiknya kucing diberi makanan khusus yang memang diperuntukkan untuk kucing. Ia pun merinci dua jenis makanan kucing yang ada yakni tekstur kering dan basah. Namun ia lebih merekomendasikan makanan kucing yang basah karena rendah karbohidrat.
"Lebih baik diberikan makanan kucing yang basah, karena rendah karbohidrat, dan kandungan udaranya rendah sehingga lebih bagus dicerna kucing," pungkasnya.
"Sebenarnya boleh-boleh saja kucing makan nasi, namun hal ini bisa menjadi hal yang kurang tepat untuk memberikan nasi sebagai makanan utama kucing. Sebab, kucing merupakan carnivora sejati atau hewan pemakan daging, ikan, bukan omnivora atau pemakan segala," kata Nur Hidayatullah, Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Kalimantan Barat, Senin, 8 Maret 2021.
"Selain itu pencernaan kucing didesain sebagai organ pencernaan untuk makhluk pemakan daging atau karnivora obligat. Kucing berbeda dengan anjing yang merupakan hewan omnivora," sambungnya.
Nur mengatakan, pencernaan kucing memerlukan beberapa protein dan asam amino. Di mana zat tersebut tidak dapat didapatkan dari bahan makanan selain ikan, ayam maupun daging.
Kebanyakan pemilik biasanya memberi makan nasi dicampur ikan, dimana porsi nasi nya lebih banyak daripada ikan nya. Hal tersebut dapat mengakibatkan kucing mengalami kekurangan berbagai nutrisi, sepeti zinc, lemak, vitamin B12, dan vitamin E.
"Kelebihan karbohidrat dalam saluran pencernaan kucing akan menyebabkan peningkatan fermentasi mikroba yang akan mengakibatkan keseimbangan mikroba pada saluran pencernaan terganggu, akibatnya kucing akan mengalami diare atau mencret.
Selain itu kandungan karbohidrat yang tidak bisa tercerna pada tubuh kucing dapat meningkatkan fermentasi bakteri di saluran pencernaan yang akan menyebabkan kembung," jelasnya.
Untuk menghentikan kebiasaan memberi nasi, Nur menyarankan, sebaiknya kucing diberi makanan khusus yang memang diperuntukkan untuk kucing. Ia pun merinci dua jenis makanan kucing yang ada yakni tekstur kering dan basah. Namun ia lebih merekomendasikan makanan kucing yang basah karena rendah karbohidrat.
"Lebih baik diberikan makanan kucing yang basah, karena rendah karbohidrat, dan kandungan udaranya rendah sehingga lebih bagus dicerna kucing," pungkasnya.
Related Post =