
Mungkin masih banyak Sobat Meongers yang bertanya seputar adopsi kucing di beberapa group pecinta kucing dan organisasi penyelamat hewan terutama seputar definisi sumbangan atau donasi dan pengertian adopsi yang saat ini berbeda maknanya antara grup/organisasi penyelamat binatang/shelter dengan yang digunakan oleh para peternak/breeder
Kata "adopsi" yang digunakan peternak atau penjual satwa berarti adalah proses jual-beli satwa...kata "adopsi" yang digunakan peternak/penjual bertujuan untuk memperhalus kata jual-beli satwa...mengapa kata "adopsi" yang digunakan peternak/penjual satwa disebut sebagai penghalusan dari kata "jual-beli" ? Hmm, yang namanya peternak/breeder/penjual pasti mengambil untung dari proses "adopsi" tersebut. berbeda dengan apa yang dilakukan oleh grup atau penyelamat satwa, mereka tidak mengambil "untung" secara finansial dari proses adopsi
Kata "adopsi" yang digunakan peternak atau penjual satwa berarti adalah proses jual-beli satwa...kata "adopsi" yang digunakan peternak/penjual bertujuan untuk memperhalus kata jual-beli satwa...mengapa kata "adopsi" yang digunakan peternak/penjual satwa disebut sebagai penghalusan dari kata "jual-beli" ? Hmm, yang namanya peternak/breeder/penjual pasti mengambil untung dari proses "adopsi" tersebut. berbeda dengan apa yang dilakukan oleh grup atau penyelamat satwa, mereka tidak mengambil "untung" secara finansial dari proses adopsi

Penggunaan kata "adopsi" inilah yang kemudian membuat kerancuan dan menimbulkan pertanyaan dari para calon adopter yang ingin mengadopsi. Perlu dicatat bahwa tidak semua grup/organisasi penyelamat satwa meminta sejumlah uang pada calon adopter, semua itu tergantung dari pendanaan yang dimiliki oleh grup/ atau organisasi penyelamat satwa.
Memang ada beberapa grup/organisasi penyelamat satwa yang meminta sejumlah uang dalam proses adopsi itu lebih karena alasan pendanaan semata, uang yang terlibat dalam proses adopsi dari grup/organisasi penyelamat satwa bukan dalam rangka mencari untung secara finansial,uang itu akan digunakan kembali untuk mendanai kegiatan grup / organisasi/ shelter penyelamat satwa.
Disamping itu jumlah uang yang diminta grup/organisasi penyelamat satwa itu tidak sebanding dengan apa yang diminta oleh para breeder /penjual satwa.
Uang yang diminta oleh organisasi penyelamat satwa umumnya sebagai biaya pengganti sterilisasi/kastrasi dan biaya vaksin. Jadi dengan mengadopsi dan membayar biaya tersebut, Sobat Meongers membantu 2 satwa terlantar/teraniaya. 1 satwa mendapat rumah dan 1 satwa lagi mendapat bantuan perawatan.
Memang ada beberapa grup/organisasi penyelamat satwa yang meminta sejumlah uang dalam proses adopsi itu lebih karena alasan pendanaan semata, uang yang terlibat dalam proses adopsi dari grup/organisasi penyelamat satwa bukan dalam rangka mencari untung secara finansial,uang itu akan digunakan kembali untuk mendanai kegiatan grup / organisasi/ shelter penyelamat satwa.
Disamping itu jumlah uang yang diminta grup/organisasi penyelamat satwa itu tidak sebanding dengan apa yang diminta oleh para breeder /penjual satwa.
Uang yang diminta oleh organisasi penyelamat satwa umumnya sebagai biaya pengganti sterilisasi/kastrasi dan biaya vaksin. Jadi dengan mengadopsi dan membayar biaya tersebut, Sobat Meongers membantu 2 satwa terlantar/teraniaya. 1 satwa mendapat rumah dan 1 satwa lagi mendapat bantuan perawatan.

Grup/organisasi penyelamat satwa adalah kumpulan orang-orang yang mendanai kegiatan mereka secara swadaya, jadi perlu dimaklumi jika mereka memiliki keterbatasan. Dengan mengadopsi lewat mereka, Banyak hal positif yang akan didapatkan. diantaranya mendapat satwa yang sudah sehat,karena organisasi penyelamat satwa sudah merawat satwa yang siap adopsi disamping kesehatan satwa juga sudah terjamin.
Sebagai gambaran, uang yang diminta organisasi penyelamat satwa biasanya berkisar antara Rp 200 - 800 ribu. (tergantung jenis satwa) biaya steril/kastrasi & vaksin grup/organisasi penyelamat satwa itu harganya berbeda. biasanya ada drh yang berbaik hati memberi diskon. Harga itu akan berbeda jika kita sendiri yang membawa satwa peliharaan kita untuk steril/kastrasi & vaksin.
Beberapa hal positif mengadopsi satwa dari organisasi penyelamat satwa dibanding membeli pada peternak/breeder/penjual satwa =
1. membantu satwa teraniaya/terlantar dengan memberikan rumah & kasih sayang yang pantas mereka dapatkan sepanjang usianya.
2. membantu pemerintah menjaga lingkungan karena dengan berkurangnya satwa terlantar, lingkungan sekitar semakin sehat.
3. mengurangi populasi satwa terlantar sehingga mencegah satwa terlantar menjadi korban kekerasan orang-orang yang tidak memiliki hati nurani.
4. memberikan edukasi pada anak-anak kita sebagai generasi penerus ramah satwa yang memiliki hati nurani dan menghargai nyawa mahluk hidup sesama ciptaan Tuhan YME...
5. menabung pahala untuk kehidupan abadi nanti di akhirat...
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan sebelum memutuskan untuk mengadopsi satwa dari grup atau organisasi penyelamat satwa terlantar & teraniaya.
Jujurlah pada diri sendiri seberapa jauh kemampuan dan komitment untuk mengadopsi satwa peliharaan. FYI : anjing dan kucing itu dapat hidup sampai dengan 15 tahun ( rekor Guinnes Book ada yang 26 Tahun ). Mereka itu tidak hanya butuh tempat yang layak, makan dan minum. tetapi mereka juga butuh kasih sayang, perilaku disiplin serta olahraga.
Selain melakukan steril/kastrasi agar tidak menambah populasi. pemilik yang bertanggung jawab juga wajib melakukan vaksin minimal setahun sekali. Pemeriksaan rutin terhadap peliharaannya juga patut dilakukan secara berkala khususnya ketika menemukan hal-hal yang tidak biasa pada satwa peliharaan. Akan lebih baik jika pemeliharaan satwa tersebut dilakukan sendiri. Yaitu dengan melihat perkembangan mereka sehingga tahu jika ada masalah, misalnya pada perilakunya, apakah ada sesuatu yang aneh dengan tubuhnya, apakah pup & peenya berbeda, dan semua itu bisa didapat kalau kita berinteraksi secara langsung.
Sambil mengelus-elus tubuhnya kita dapat melihat apakah ada bekas luka, bengkak, jamur atau kutu, mengajaknya jalan-jalan juga cara lain bagi kita untuk bisa melihat bagaimana pup & peenya. apakah normal, sedikit, lembek, keras, dsb...
Sebagai gambaran, uang yang diminta organisasi penyelamat satwa biasanya berkisar antara Rp 200 - 800 ribu. (tergantung jenis satwa) biaya steril/kastrasi & vaksin grup/organisasi penyelamat satwa itu harganya berbeda. biasanya ada drh yang berbaik hati memberi diskon. Harga itu akan berbeda jika kita sendiri yang membawa satwa peliharaan kita untuk steril/kastrasi & vaksin.
Beberapa hal positif mengadopsi satwa dari organisasi penyelamat satwa dibanding membeli pada peternak/breeder/penjual satwa =
1. membantu satwa teraniaya/terlantar dengan memberikan rumah & kasih sayang yang pantas mereka dapatkan sepanjang usianya.
2. membantu pemerintah menjaga lingkungan karena dengan berkurangnya satwa terlantar, lingkungan sekitar semakin sehat.
3. mengurangi populasi satwa terlantar sehingga mencegah satwa terlantar menjadi korban kekerasan orang-orang yang tidak memiliki hati nurani.
4. memberikan edukasi pada anak-anak kita sebagai generasi penerus ramah satwa yang memiliki hati nurani dan menghargai nyawa mahluk hidup sesama ciptaan Tuhan YME...
5. menabung pahala untuk kehidupan abadi nanti di akhirat...
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan sebelum memutuskan untuk mengadopsi satwa dari grup atau organisasi penyelamat satwa terlantar & teraniaya.
Jujurlah pada diri sendiri seberapa jauh kemampuan dan komitment untuk mengadopsi satwa peliharaan. FYI : anjing dan kucing itu dapat hidup sampai dengan 15 tahun ( rekor Guinnes Book ada yang 26 Tahun ). Mereka itu tidak hanya butuh tempat yang layak, makan dan minum. tetapi mereka juga butuh kasih sayang, perilaku disiplin serta olahraga.
Selain melakukan steril/kastrasi agar tidak menambah populasi. pemilik yang bertanggung jawab juga wajib melakukan vaksin minimal setahun sekali. Pemeriksaan rutin terhadap peliharaannya juga patut dilakukan secara berkala khususnya ketika menemukan hal-hal yang tidak biasa pada satwa peliharaan. Akan lebih baik jika pemeliharaan satwa tersebut dilakukan sendiri. Yaitu dengan melihat perkembangan mereka sehingga tahu jika ada masalah, misalnya pada perilakunya, apakah ada sesuatu yang aneh dengan tubuhnya, apakah pup & peenya berbeda, dan semua itu bisa didapat kalau kita berinteraksi secara langsung.
Sambil mengelus-elus tubuhnya kita dapat melihat apakah ada bekas luka, bengkak, jamur atau kutu, mengajaknya jalan-jalan juga cara lain bagi kita untuk bisa melihat bagaimana pup & peenya. apakah normal, sedikit, lembek, keras, dsb...

Jangan salah memilih satwa peliharaan. pastikan gaya hidup kita juga cocok dengan satwa yang akan diadopsi karena mereka memiliki karakter yang unik dan tidak sama satu sama lain meskipun mereka berasal dari jenis yang sama. Jadi sebelum memutuskan satwa peliharaan mana yang akan diadopsi, tanya terlebih dahulu kepada grup/organisasi satwa tersebut apa saja kebiasaannya, seberapa besar energinya .sesuaikan kebutuhan satwa dengan kemampuan dan kebiasaan kita...
Jika misalnya tidak sesuai, tanyakan lagi apakah ada satwa lain yang lebih sesuai dengan gaya hidup keluarga kita, jika sesuai, buat janji untuk bertemu dengan satwa peliharaan yang akan diadopsi. luangkan waktu untuk melihat secara langsung kondisinya.sama seperti manusia, pastikan pertemuan tersebut berjalan sempurna. jaga mood kita agar tidak exited ketika bertemu satwa yang akan diadopsi... kenapa ?
Karena kondisi exited akan mempengaruhi penilaian kita. sehingga lupa dengan tujuan awal yaitu mencari karakter dan chemistry yang cocok dengan gaya hidup kita sehari-hari, tanyakan pula apakah ada kebutuhan/perilaku khusus bagi satwa yang akan diadopsi, misalnya apakah dia alergi terhadap makanan tertentu, trauma pada benda atau obyek tertentu dan makanan kesukaannya
Selain kesiapan diri sendiri, lingkungan juga harus disiapkan sebelum membawa pulang satwa peliharaan agar mereka bisa lebih nyaman di tempat baru. Pastikan kita sudah mempersiapkan tempat tidur bagi dia menghabiskan waktunya. Jauhkan barang-barang berbahaya misalnya, tanaman beracun, tungku perapian diruang tengah,lubang stop kontak yang posisinya berada dibawah dll. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati ?
Selain itu perhatikan kondisi rumah, apakah terdapat halaman yang luas bagi mereka untuk berlari dengan leluasa, apakah pagarnya cukup aman sehingga dia tidak kabur atau bahkan dicuri orang ? Apabila tinggal diapartemen, jenis dan ukuran satwa juga mempengaruhi pilihan kita untuk mengadopsi.
Jika diri kita sendiri dan lingkungan rumah sudah sesuai, lalu bagaimana dengan lingkungan sekitar, apakah sudah dikondisikan untuk menerima keberadaan satwa peliharaan ? point utamanya adalah “ jangan membebani atau membuat repot mereka” kedewasaan kita dalam bersikap tentu akan direspon positif oleh orang-orang disekitar kita.
Mengadopsi satwa peliharaan memang bukan hal yang mudah, beberapa group/ organisasi / shelter memberikan banyak persyaratan. Sebenarnya ini bukan untuk mempersulit, melainkan untuk memastikan bahwa calon adopter memiliki komitmen dan niat yang baik untuk mensejahterakan mereka, sehingga tidak salah dalam memilih calon adopter dan tidak dijumpai kasus seperti penelantaran dan penyiksaan
Andaipun belum siap untuk mengadopsi, tolong jangan memaksakan diri karena kedepannya akan berpotensi merugikan diri kita sendiri ataupun satwa peliharaan, pihak shelter bisa saja menolak permohonan adopsi jika mereka menemukan ketidakcocokan. Jadikanlah hal itu sebagai cerminan untuk memperbaiki diri dengan melakukan penyesuaian dan perubahan.
Selang beberapa waktu, buat kontak lagi dengan mereka dan buat pengajuan adopsi baru lagi. Memang lebih mudah untuk membeli satwa peliharaan, tapi percaya deh ada sebuah kepuasan tersendiri jika kita meresque/ menyelamatkan sebuah jiwa dengan mengadopsi ( definisi sebenarnya ) satwa peliharaan. Jadi jangan menyerah untuk memperbaiki diri..
Selamatkan Satwa yang Terlantar dan Teraniaya !!
Source :
Jika misalnya tidak sesuai, tanyakan lagi apakah ada satwa lain yang lebih sesuai dengan gaya hidup keluarga kita, jika sesuai, buat janji untuk bertemu dengan satwa peliharaan yang akan diadopsi. luangkan waktu untuk melihat secara langsung kondisinya.sama seperti manusia, pastikan pertemuan tersebut berjalan sempurna. jaga mood kita agar tidak exited ketika bertemu satwa yang akan diadopsi... kenapa ?
Karena kondisi exited akan mempengaruhi penilaian kita. sehingga lupa dengan tujuan awal yaitu mencari karakter dan chemistry yang cocok dengan gaya hidup kita sehari-hari, tanyakan pula apakah ada kebutuhan/perilaku khusus bagi satwa yang akan diadopsi, misalnya apakah dia alergi terhadap makanan tertentu, trauma pada benda atau obyek tertentu dan makanan kesukaannya
Selain kesiapan diri sendiri, lingkungan juga harus disiapkan sebelum membawa pulang satwa peliharaan agar mereka bisa lebih nyaman di tempat baru. Pastikan kita sudah mempersiapkan tempat tidur bagi dia menghabiskan waktunya. Jauhkan barang-barang berbahaya misalnya, tanaman beracun, tungku perapian diruang tengah,lubang stop kontak yang posisinya berada dibawah dll. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati ?
Selain itu perhatikan kondisi rumah, apakah terdapat halaman yang luas bagi mereka untuk berlari dengan leluasa, apakah pagarnya cukup aman sehingga dia tidak kabur atau bahkan dicuri orang ? Apabila tinggal diapartemen, jenis dan ukuran satwa juga mempengaruhi pilihan kita untuk mengadopsi.
Jika diri kita sendiri dan lingkungan rumah sudah sesuai, lalu bagaimana dengan lingkungan sekitar, apakah sudah dikondisikan untuk menerima keberadaan satwa peliharaan ? point utamanya adalah “ jangan membebani atau membuat repot mereka” kedewasaan kita dalam bersikap tentu akan direspon positif oleh orang-orang disekitar kita.
Mengadopsi satwa peliharaan memang bukan hal yang mudah, beberapa group/ organisasi / shelter memberikan banyak persyaratan. Sebenarnya ini bukan untuk mempersulit, melainkan untuk memastikan bahwa calon adopter memiliki komitmen dan niat yang baik untuk mensejahterakan mereka, sehingga tidak salah dalam memilih calon adopter dan tidak dijumpai kasus seperti penelantaran dan penyiksaan
Andaipun belum siap untuk mengadopsi, tolong jangan memaksakan diri karena kedepannya akan berpotensi merugikan diri kita sendiri ataupun satwa peliharaan, pihak shelter bisa saja menolak permohonan adopsi jika mereka menemukan ketidakcocokan. Jadikanlah hal itu sebagai cerminan untuk memperbaiki diri dengan melakukan penyesuaian dan perubahan.
Selang beberapa waktu, buat kontak lagi dengan mereka dan buat pengajuan adopsi baru lagi. Memang lebih mudah untuk membeli satwa peliharaan, tapi percaya deh ada sebuah kepuasan tersendiri jika kita meresque/ menyelamatkan sebuah jiwa dengan mengadopsi ( definisi sebenarnya ) satwa peliharaan. Jadi jangan menyerah untuk memperbaiki diri..
Selamatkan Satwa yang Terlantar dan Teraniaya !!
Source :
Related Post =
Memahami Bahasa Ekspresi Kucing
Melindungi Hewan Peliharaan dari Pesta Kembang Api dan Petasan
Tips Meninggalkan Kucing Selama Mudik
Solusi Ketika Kucing Meng-Hack Waktu Sibuk Kita
Gejala Kucing Sakit
Memahami Bahasa Ekspresi Kucing
Melindungi Hewan Peliharaan dari Pesta Kembang Api dan Petasan
Tips Meninggalkan Kucing Selama Mudik
Solusi Ketika Kucing Meng-Hack Waktu Sibuk Kita
Gejala Kucing Sakit