Salah satu kekhawatiran terbesar yang dirasakan para pemilik kucing adalah jika hewan peliharaan mereka hilang. Kehilangan kucing bisa sama menyakitkannya seperti kehilangan orang yang dicintai, sehingga setiap pemilik kucing tentunya berharap agar tidak mengalami kejadian buruk ini.
Untungnya, mencegah kucing agar tidak hilang bukanlah hal yang mustahil. Ada beberapa cara sederhana, yang bisa dilakukan oleh semua pemilik kucing agar anabul mereka tidak hilang.
Biar gak makin penasaran, langsung saja kita bahas apa saja cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kucing kesayanganmu agar tidak hilang.
Untungnya, mencegah kucing agar tidak hilang bukanlah hal yang mustahil. Ada beberapa cara sederhana, yang bisa dilakukan oleh semua pemilik kucing agar anabul mereka tidak hilang.
Biar gak makin penasaran, langsung saja kita bahas apa saja cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kucing kesayanganmu agar tidak hilang.
1. Pakaikan kalung dengan identitas pemilik
Banyak orang memakaikan kalung pada kucing peliharaannya agar orang-orang di luar sana tahu bahwa kucing tersebut bukanlah hewan liar. Namun, tidak banyak yang ingat untuk memberikan informasi seputar identitas pemilik pada kalung kucing.
Adanya identitas, seperti nomor HP atau nama pemilik memudahkan seseorang untuk segera menghubungimu jika mereka menemukan kucing milikmu di suatu tempat.
Kamu dapat memesan kalung dengan label khusus secara online atau membuatnya di toko hewan peliharaan dengan harga terjangkau. Selanjutnya, pastikan kalung terpasang dengan benar, tidak terlalu longgar dan tidak mencekik kucing untuk memastikan kucing nyaman dengan kalungnya dan tidak berusaha untuk melepasnya.
2. Pertimbangkan untuk mensterilkan kucing
Sterilisasi bukan hanya penting untuk mencegah over populasi kucing, tetapi juga kunci untuk membuatnya tidak berkeliaran. Ketika kucing tidak dikebiri, mereka memiliki kecenderungan untuk mencari pasangan sebagai akibat dari perilaku seksual alami mereka. Artinya, ada kemungkinan lebih besar kucing sering berkeliaran dan mungkin tidak kembali.
Mensterilkan kucing dapat menurunkan atau bahkan menghilangkan naluri ini, membuat kucing menjadi lebih tenang di rumah. Dengan demikian, ini menurunkan risiko kucing pergi dari rumah dan hilang di luar sana.
3. Pakaikan kalung dengan GPS
Perangkat dengan teknologi Global Positioning System (GPS) dapat ditemukan di mana-mana. Bahkan, saat ini sudah tersedia kalung kucing berbasis GPS yang dapat ditemukan baik secara online maupun offline.
Alat ini bekerja dengan menampilkan peta lokasi kucing yang bisa kamu lihat secara online dengan HP pintar. Umumnya, pemilik dapat mengatur 'zona aman' untuk kucing, seperti di rumah, halaman, atau rumah tetangga sekitar. Jika kalung kucing terdeteksi berada di luar 'zona aman' pemilik kucing akan mendapatkan pemberitahuan di HP.
4. Pastikan kucing mendapatkan hiburan di rumah
Salah satu alasan kucing memilih untuk kabur adalah karena mereka bosan dan kesepian saat berada di rumah. Ini bisa karena:
5. Buat dokumentasi kucing dari waktu ke waktu
Kamu harus memiliki dokumentasi kucing, mulai dari foto mereka dari masa ke masa, catatan vaksinasi, catatan dari shelter, dan lainnya. Nantinya, saat kucingmu hilang, kamu dapat dengan mudah membuat pengumuman dalam bentuk selebaran berisi foto dan informasi kucing di sekitar tempat tinggalmu, atau menyebarkan informasi kehilangan di grup WA lingkungan setempat dengan melampirkan foto kucing.
Juga, jika ada orang yang mengaku-ngaku merupakan pemilik kucingmu, kamu dapat membuktikan kepemilikanmu lewat foto-foto dan dokumen lain yang kamu miliki. Jadi, yuk mulai kumpulkan semua dokumentasi, mulai dari foto-foto hingga semua bukti aktivitas di klinik hewan.
Pastikan kamu siap mempraktikkan satu atau beberapa poin di atas. Dengan demikian, kamu tidak perlu merasa sedih lagi karena kehilangan kucing.
Banyak orang memakaikan kalung pada kucing peliharaannya agar orang-orang di luar sana tahu bahwa kucing tersebut bukanlah hewan liar. Namun, tidak banyak yang ingat untuk memberikan informasi seputar identitas pemilik pada kalung kucing.
Adanya identitas, seperti nomor HP atau nama pemilik memudahkan seseorang untuk segera menghubungimu jika mereka menemukan kucing milikmu di suatu tempat.
Kamu dapat memesan kalung dengan label khusus secara online atau membuatnya di toko hewan peliharaan dengan harga terjangkau. Selanjutnya, pastikan kalung terpasang dengan benar, tidak terlalu longgar dan tidak mencekik kucing untuk memastikan kucing nyaman dengan kalungnya dan tidak berusaha untuk melepasnya.
2. Pertimbangkan untuk mensterilkan kucing
Sterilisasi bukan hanya penting untuk mencegah over populasi kucing, tetapi juga kunci untuk membuatnya tidak berkeliaran. Ketika kucing tidak dikebiri, mereka memiliki kecenderungan untuk mencari pasangan sebagai akibat dari perilaku seksual alami mereka. Artinya, ada kemungkinan lebih besar kucing sering berkeliaran dan mungkin tidak kembali.
Mensterilkan kucing dapat menurunkan atau bahkan menghilangkan naluri ini, membuat kucing menjadi lebih tenang di rumah. Dengan demikian, ini menurunkan risiko kucing pergi dari rumah dan hilang di luar sana.
3. Pakaikan kalung dengan GPS
Perangkat dengan teknologi Global Positioning System (GPS) dapat ditemukan di mana-mana. Bahkan, saat ini sudah tersedia kalung kucing berbasis GPS yang dapat ditemukan baik secara online maupun offline.
Alat ini bekerja dengan menampilkan peta lokasi kucing yang bisa kamu lihat secara online dengan HP pintar. Umumnya, pemilik dapat mengatur 'zona aman' untuk kucing, seperti di rumah, halaman, atau rumah tetangga sekitar. Jika kalung kucing terdeteksi berada di luar 'zona aman' pemilik kucing akan mendapatkan pemberitahuan di HP.
4. Pastikan kucing mendapatkan hiburan di rumah
Salah satu alasan kucing memilih untuk kabur adalah karena mereka bosan dan kesepian saat berada di rumah. Ini bisa karena:
- Kucing sering ditinggalkan sendiri untuk waktu yang lama.
- Jarang adanya interaksi dengan pemilik dan tidak ada kucing lain di rumah.
- Ajak kucing jalan-jalan di luar setiap hari. Ini bisa meningkatkan kesehatan mental maupun fisik untuk kucing dan pemilik.
- Buat waktu bermain dengan kucing setiap hari untuk membangun ikatan antara kucing dan pemilik.
- Sediakan beberapa mainan kucing agar tidak bosan saat harus ditinggal di rumah sendirian.
5. Buat dokumentasi kucing dari waktu ke waktu
Kamu harus memiliki dokumentasi kucing, mulai dari foto mereka dari masa ke masa, catatan vaksinasi, catatan dari shelter, dan lainnya. Nantinya, saat kucingmu hilang, kamu dapat dengan mudah membuat pengumuman dalam bentuk selebaran berisi foto dan informasi kucing di sekitar tempat tinggalmu, atau menyebarkan informasi kehilangan di grup WA lingkungan setempat dengan melampirkan foto kucing.
Juga, jika ada orang yang mengaku-ngaku merupakan pemilik kucingmu, kamu dapat membuktikan kepemilikanmu lewat foto-foto dan dokumen lain yang kamu miliki. Jadi, yuk mulai kumpulkan semua dokumentasi, mulai dari foto-foto hingga semua bukti aktivitas di klinik hewan.
Pastikan kamu siap mempraktikkan satu atau beberapa poin di atas. Dengan demikian, kamu tidak perlu merasa sedih lagi karena kehilangan kucing.
Related Post