Entah apa yang merasukimu, Swedia. Kucing Lynx yang sudah hampir punah tidak dilindungi, tetapi malah diburu. Dikutip dari The Guardian, pemerintah Swedia mengeluarkan izin untuk memburu dan membantai 201 kucing lynx dalam sepekan terakhir.
Jumlah izin yang dikeluarkan otoritas Swedia untuk membantai kucing lynx selama Maret 2023, bertambah dua kali lipat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Langkah ini tentu menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk pelestari dan aktivis satwa liar dunia. Menurut mereka, pembantaian ini tidak sebanding dengan terancamnya ekosistem.
Jumlah izin yang dikeluarkan otoritas Swedia untuk membantai kucing lynx selama Maret 2023, bertambah dua kali lipat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Langkah ini tentu menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk pelestari dan aktivis satwa liar dunia. Menurut mereka, pembantaian ini tidak sebanding dengan terancamnya ekosistem.
"Ini seperti perburuan trofi. Ratusan pemburu asing sengaja datang ke Swedia untuk berburu lynx karena menurut mereka itu mengasyikkan," kata Magnus Orrebrant, direktur Svenska Rovdjursforeningen, sebuah kelompok advokasi untuk hak hewan.
Di Swedia, Lynx diburu menggunakan anjing. Lynx ditakut-takuti oleh anjing hingga keluar dari persembunyian, kemudian dieksekusi dengan cara ditembak oleh pemburu
Hasil tes yang dilakukan pada kucing lynx di Prancis menunjukkan bahwa keragaman genetik kucing ini sangat rendah. Sehingga spesies ini terancam punah dalam 30 tahun ke depan.
Secara historis, lynx tersebar di seluruh Eurasia. Namun faktor seperti kurangnya makanan, kehilangan habitat, hingga perburuan membuat populasi lynx mulai mengalami kepunahan.
Saat ini ada sekitar 1.450 lynx yang tersebar di seluruh wilayah Swedia. Jumlah ini 300 lebih sedikit dari total populasi 10 tahun yang lalu.
Padahal Asosiasi Pemburu Swedia, Svenska Jägareförbundet, mengakui bahwa lynx tidak menimbulkan bahaya bagi manusia.
"Perburuan dan pembantaian ini sama sekali tidak terkait dengan bahaya apa pun bagi manusia. Perburuan lynx hanya untuk kesenangan semata. Bagi para pemburu, kulit lynx adalah daya tariknya," kata penasihat asosiasi, Henrik Falk.
Pendapat serupa juga disampaikan Kelompok Anti Perburuan Jaktkritikerna. Marie Stegard, selaku perwakilan dari kelompok ini, mengatakan perburuan lynx di Swedia sering terjadi selama musim kawin kucing tersebut.
"Perburuan lynx di Swedia berlangsung selama musim kawin, ketika bulu mereka paling tebal. Hal ini yang sangat menarik bagi para pemburu," ungkap Stegard.
Aturan Europian Union Habitats Directive mencatat perburuan hewan seharusnya hanya diizinkan untuk mencegah kerugian pada ternak atau demi kepentingan keselamatan publik.
Di Swedia, Lynx diburu menggunakan anjing. Lynx ditakut-takuti oleh anjing hingga keluar dari persembunyian, kemudian dieksekusi dengan cara ditembak oleh pemburu
Hasil tes yang dilakukan pada kucing lynx di Prancis menunjukkan bahwa keragaman genetik kucing ini sangat rendah. Sehingga spesies ini terancam punah dalam 30 tahun ke depan.
Secara historis, lynx tersebar di seluruh Eurasia. Namun faktor seperti kurangnya makanan, kehilangan habitat, hingga perburuan membuat populasi lynx mulai mengalami kepunahan.
Saat ini ada sekitar 1.450 lynx yang tersebar di seluruh wilayah Swedia. Jumlah ini 300 lebih sedikit dari total populasi 10 tahun yang lalu.
Padahal Asosiasi Pemburu Swedia, Svenska Jägareförbundet, mengakui bahwa lynx tidak menimbulkan bahaya bagi manusia.
"Perburuan dan pembantaian ini sama sekali tidak terkait dengan bahaya apa pun bagi manusia. Perburuan lynx hanya untuk kesenangan semata. Bagi para pemburu, kulit lynx adalah daya tariknya," kata penasihat asosiasi, Henrik Falk.
Pendapat serupa juga disampaikan Kelompok Anti Perburuan Jaktkritikerna. Marie Stegard, selaku perwakilan dari kelompok ini, mengatakan perburuan lynx di Swedia sering terjadi selama musim kawin kucing tersebut.
"Perburuan lynx di Swedia berlangsung selama musim kawin, ketika bulu mereka paling tebal. Hal ini yang sangat menarik bagi para pemburu," ungkap Stegard.
Aturan Europian Union Habitats Directive mencatat perburuan hewan seharusnya hanya diizinkan untuk mencegah kerugian pada ternak atau demi kepentingan keselamatan publik.
Related Post