
Kucing Bengal secara umum memiliki corak totol hitam diseluruh tubuhnya mulai dari kepala hingga ke ekor dengan bulu-bulu yang pendek seperti halnya kita jumpai pada macan tutul/leopard.
Dan yang menjadi salah satu alasan kenapa banyak catlovers ingin memiliki kucing ini lantaran karakteristik tampilan luar seperti kucing liar namun temperament didalamnya lembut,jinak serta bisa dikendalikan disamping peraturan di negara kita yang tidak membolehkan untuk memelihara seekor macan ( kucing besar )sehingga memilih "macan mini" ini
Dengan alasan tersebut dimata para breeder menjadi strategi marketing yang handal untuk lebih membiakkan lagi karena dalam even perlombaan/ cat show kucing ini selalu diperhitungkan maka tidak mengherankan apabila harganya mencapai belasan hingga puluhan juta. Adalah Rio Boaz Wibowo ( 32 Th ) yang merupakan satu-satunya breeder kucing bengal di wilayah Yogyakarta memahami benar kesempatan tersebut.
Dan yang menjadi salah satu alasan kenapa banyak catlovers ingin memiliki kucing ini lantaran karakteristik tampilan luar seperti kucing liar namun temperament didalamnya lembut,jinak serta bisa dikendalikan disamping peraturan di negara kita yang tidak membolehkan untuk memelihara seekor macan ( kucing besar )sehingga memilih "macan mini" ini
Dengan alasan tersebut dimata para breeder menjadi strategi marketing yang handal untuk lebih membiakkan lagi karena dalam even perlombaan/ cat show kucing ini selalu diperhitungkan maka tidak mengherankan apabila harganya mencapai belasan hingga puluhan juta. Adalah Rio Boaz Wibowo ( 32 Th ) yang merupakan satu-satunya breeder kucing bengal di wilayah Yogyakarta memahami benar kesempatan tersebut.

Sejarah Kucing Bengal berawal sekitar 60-70 tahun yang lalu ketika warga Amerika yang memiliki ketertarikan dengan macan tutul ( buas ) kemudian mengkombinasikan dengan karakter kucing yang jinak dan bisa dipelihara. Mereka lalu berupaya melakukan perkawinan silang antara American Short Hair ( Kucing Khas Amerika) dengan Asian Leopard Cat.
Hingga pada kelahiran generasi ke-6 lah dari hasil persilangan tersebut didapatkan karakter yang diinginkan yaitu Kucing Bengal yang kita kenal sampai sekarang. Di Indonesia sendiri Kucing Bengal mulai tergabung dengan Indonesian Cat Association ( ICA ) sejak tahun 2010.
Melalui Sweet Robo Cattery sejak tahun 2013 pria yang memang sejak kecil menyenangi dunia hewan ini mulai fokus mengembangkan Kucing Bengal. Tak tanggung-tanggung dia merogoh kocek dengan mengimpor indukannya langsung dari Rusia, Jerman dan Malaysia. Harganya fantastis ( sekitar 70-an Juta )
Sejak Kucing Bengal-nya sering memenangkan kontes dan mendapatkan bermacam penghargaan di berbagai daerah,misalnya di Malang,Solo,Madiun,Surabaya dan baru-baru ini Yogyakarta juga memenangkan Kategori Best In Show pada ajang International Cat Show 2015 (Universitas Kristen Duta Wacana) menjadikan banyak Catlovers dan penghoby binatang peliharaan mulai melirik Kucing ini disamping Persia dan Sphynx
Hingga pada kelahiran generasi ke-6 lah dari hasil persilangan tersebut didapatkan karakter yang diinginkan yaitu Kucing Bengal yang kita kenal sampai sekarang. Di Indonesia sendiri Kucing Bengal mulai tergabung dengan Indonesian Cat Association ( ICA ) sejak tahun 2010.
Melalui Sweet Robo Cattery sejak tahun 2013 pria yang memang sejak kecil menyenangi dunia hewan ini mulai fokus mengembangkan Kucing Bengal. Tak tanggung-tanggung dia merogoh kocek dengan mengimpor indukannya langsung dari Rusia, Jerman dan Malaysia. Harganya fantastis ( sekitar 70-an Juta )
Sejak Kucing Bengal-nya sering memenangkan kontes dan mendapatkan bermacam penghargaan di berbagai daerah,misalnya di Malang,Solo,Madiun,Surabaya dan baru-baru ini Yogyakarta juga memenangkan Kategori Best In Show pada ajang International Cat Show 2015 (Universitas Kristen Duta Wacana) menjadikan banyak Catlovers dan penghoby binatang peliharaan mulai melirik Kucing ini disamping Persia dan Sphynx

Rio saat ini memasarkan Anakan Bengal bersertifikat hingga ke luar Yogyakarta. Dengan kualitas Kitten yang ia punya, tak tanggung-tanggung, Rio membuka harga dari Rp 15 juta untuk kualitas biasa, hingga Rp 35 juta ke atas untuk kualitas Top Show. "Kualitas Top Show memiliki ciri mendekati macan, seperti marking (totol) yang tajam, bentuk anatominya tapi tetap jinak seperti kucing rumahan," terangnya.
"Kalau orang hobi atau senang memelihara, sejak kecil saya senang bidang ternak. Ternak apa saja, dari ular, tikus putih, iguana, musang, kucing, dan anjing, "Kalau saya sendiri sebenarnya berorientasi ingin pelihara macan. Tapi karena tidak bisa pelihara macan, maka saya membiakkan bengal. Kesannya lebih gagah dibanding kucing lain," ujarnya saat ditemui wartawan Tribun Jogja di rumahnya daerah Nglaren Sari, Condongcatur, Depok, Sleman, Senin (14/9/2015).
"Kalau orang hobi atau senang memelihara, sejak kecil saya senang bidang ternak. Ternak apa saja, dari ular, tikus putih, iguana, musang, kucing, dan anjing, "Kalau saya sendiri sebenarnya berorientasi ingin pelihara macan. Tapi karena tidak bisa pelihara macan, maka saya membiakkan bengal. Kesannya lebih gagah dibanding kucing lain," ujarnya saat ditemui wartawan Tribun Jogja di rumahnya daerah Nglaren Sari, Condongcatur, Depok, Sleman, Senin (14/9/2015).
Related Post =
Kucing Ternyata Sudah dipelihara Manusia sejak 300 Abad SM
Setelah 20 tahun lebih, Cat Fish kembali terlihat di Kamboja
Macan Dahan ( Sunda Clounded Leopard)
Kucing Merah, Species Endemik Pulau Kalimantan
Kucing Batu Species Domestik Pemilik Coat Tercantik
Kucing Ternyata Sudah dipelihara Manusia sejak 300 Abad SM
Setelah 20 tahun lebih, Cat Fish kembali terlihat di Kamboja
Macan Dahan ( Sunda Clounded Leopard)
Kucing Merah, Species Endemik Pulau Kalimantan
Kucing Batu Species Domestik Pemilik Coat Tercantik