New Delhi - Cheetah kembali ke India setelah punah selama tujuh dekade. Bukan hanya satu, tetapi ada delapan ekor cheetah Afrika di Taman Nasional Kuno, India kini. Delapan cheetah itu didatangkan dari Namibia. Mereka sampai di India setelah melalui perjalanan 8.000 km.
Kedatangan cheetah di India itu menuai pro dan kontra. Sebabnya, ada aroma di luar konservasi. Ya, India mendatangkan hewan tercepat di bumi itu bertepatan dengan ulang tahun ke-71 Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Kedatangan cheetah di India itu menuai pro dan kontra. Sebabnya, ada aroma di luar konservasi. Ya, India mendatangkan hewan tercepat di bumi itu bertepatan dengan ulang tahun ke-71 Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Jika berjalan lancar, cheetah-cheetah itu akan tinggal di hutan India bersama satwa lain seperti macan tutul, beruang sloth, dan hyena belang. Kabar lain menyatakan, 12 cheetah akan datang ke India lagi pada bulan depan. Cheetah-cheetah itu didatangkan dari Afrika Selatan.
India berharap setidaknya memiliki 40 ekor cheetah. Pemerintah India telah menyiapkan dana sebesar 910 juta rupee. Sumbernya, perusahaan minyak negara tersebut.
SP Yadav dari Otoritas Konservasi Harimau nasional mengatakan kepunahan cheetah di India pada tahun 1952 adalah satu-satunya saat negara itu kehilangan spesies mamalia besar sejak kemerdekaan. "Adalah tanggung jawab moral dan etika kita untuk mengembalikannya," kata Yadav seperti dikutip dari Reuters, Minggu (18/9/2022).
Kritik tajam muncul dari ahli konservasi India. Mereka menyebut upaya mendatangkan cheetah itu sebagai "proyek kesombongan" yang mengabaikan fakta bahwa cheetah Afrika, subspesies yang serupa tetapi terpisah dari cheetah Asia yang terancam punah dan sekarang hanya ditemukan di Iran, bukan asli anak benua India.
Apalagi, jika dibandingkan dengan 1,4 miliar populasi manusia India yang berebut tanah. Para ahli biologi khawatir cheetah tidak akan memiliki cukup ruang untuk berkeliaran tanpa dibunuh oleh pemangsa atau manusia.
India tahun lalu bergabung dengan janji PBB untuk melestarikan 30% wilayah daratan dan lautan pada tahun 2030, tetapi saat ini kurang dari 6% wilayah negara yang dilindungi. "Membawa kembali cheetah adalah upaya kami menuju pelestarian lingkungan dan satwa liar," kata Modi.
India berharap setidaknya memiliki 40 ekor cheetah. Pemerintah India telah menyiapkan dana sebesar 910 juta rupee. Sumbernya, perusahaan minyak negara tersebut.
SP Yadav dari Otoritas Konservasi Harimau nasional mengatakan kepunahan cheetah di India pada tahun 1952 adalah satu-satunya saat negara itu kehilangan spesies mamalia besar sejak kemerdekaan. "Adalah tanggung jawab moral dan etika kita untuk mengembalikannya," kata Yadav seperti dikutip dari Reuters, Minggu (18/9/2022).
Kritik tajam muncul dari ahli konservasi India. Mereka menyebut upaya mendatangkan cheetah itu sebagai "proyek kesombongan" yang mengabaikan fakta bahwa cheetah Afrika, subspesies yang serupa tetapi terpisah dari cheetah Asia yang terancam punah dan sekarang hanya ditemukan di Iran, bukan asli anak benua India.
Apalagi, jika dibandingkan dengan 1,4 miliar populasi manusia India yang berebut tanah. Para ahli biologi khawatir cheetah tidak akan memiliki cukup ruang untuk berkeliaran tanpa dibunuh oleh pemangsa atau manusia.
India tahun lalu bergabung dengan janji PBB untuk melestarikan 30% wilayah daratan dan lautan pada tahun 2030, tetapi saat ini kurang dari 6% wilayah negara yang dilindungi. "Membawa kembali cheetah adalah upaya kami menuju pelestarian lingkungan dan satwa liar," kata Modi.
Related Post