Dibandingkan anabul, kucing hutan biasanya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, berotot dan punya pola bulu yang cantik untuk membantunya berburu atau bersembunyi dari predator.
Memiliki keunikan tersendiri, Pampas merupakan kucing hutan yang terancam langka dan hanya bisa ditemukan di Amerika Selatan.
Memiliki keunikan tersendiri, Pampas merupakan kucing hutan yang terancam langka dan hanya bisa ditemukan di Amerika Selatan.
Nama Unik
Pampas mungkin terlihat seperti anabul rumahan dengan berat badannya berkisar 3-5 kilogram. Dibandingkan dengan kucing hutan yang tersebar di wilayah Amerika Latin lainnya, Pampas ini bisa beradaptasi dengan lebih banyak jenis habitat.
Meskipun namanya diambil dari pampas atau padang rumput terbuka, hewan bernama ilmiah Oncifelis colocolo ini juga hidup di hutan, gurun, hutan bakau, daerah rawa, hingga area berbatu.
Warna dan Pola Bulu Unik
Keunikan Pampas terlihat dari corak bulu yang bervariasi sesuai daerah tempatnya hidup. Bagi yang mendiami dataran tinggi pegunungan Andes, Pampas didominasi warna bulu abu-abu dengan motif garis kemerahan dan berbintik. Berbeda dengan Argentina dimana kucing hutan ini ditutupi bulu yang lebih panjang dengan warna kuning kecoklatan.
Uniknya, Pampas di Brasil akan memiliki warna oranye kecoklatan dengan garis hitam tidak beraturan di seluruh rubuhnya. Saat dewasa, polanya berubah hanya terlihat garis-garis di bagian bawah tubuh dan bulu yang lebih panjang di punggungnya.
Berusia Panjang
Mulai ditangkarkan untuk memperbanyak populasinya, kucing Pampas bisa hidup lebih dari 16 tahun di penangkaran. Bedanya dengan kucing hutan lainnya, Pampas dikenal lebih agresif dan sulit dijinakkan.
Di beberapa negara seperti Argentina, Bolivia, dan Brazil, kucing cantik ini dianggap terancam langka, bahkan di Uruguay sudah dianggap punah karena area hutan yang semakin sempit oleh pertanian, pertambangan, dan hunian manusia.
Aktif di Malam Hari
Kucing Pampas lebih banyak menghabiskan waktu di darat dan kebanyakan aktif di malam hari, terutama yang ditemukan di Pegunungan Andes. Tapir as yang juga menghuni Brazil’s Emas National Park ini memiliki pola aktivitas yang berbeda-beda, bahkan aktif sepanjang hari.
Biasanya, kucing Pampas memakan berbagai mamalia berukuran kecil seperti hewan pengerat, flamingo, burung hidup di darat. Sayangnya, bagi penduduk yang tinggal di sekitar habitat Pampas menganggap kucing hutan itu sebagai musuh karena suka memakan hewan ternak seperti kambing dan ayam.
Sama-sama sering aktif di malam hari, Beruntungnya kucing peliharaanmu tak perlu lagi berburu untuk mendapatkan makanannya.
Pampas mungkin terlihat seperti anabul rumahan dengan berat badannya berkisar 3-5 kilogram. Dibandingkan dengan kucing hutan yang tersebar di wilayah Amerika Latin lainnya, Pampas ini bisa beradaptasi dengan lebih banyak jenis habitat.
Meskipun namanya diambil dari pampas atau padang rumput terbuka, hewan bernama ilmiah Oncifelis colocolo ini juga hidup di hutan, gurun, hutan bakau, daerah rawa, hingga area berbatu.
Warna dan Pola Bulu Unik
Keunikan Pampas terlihat dari corak bulu yang bervariasi sesuai daerah tempatnya hidup. Bagi yang mendiami dataran tinggi pegunungan Andes, Pampas didominasi warna bulu abu-abu dengan motif garis kemerahan dan berbintik. Berbeda dengan Argentina dimana kucing hutan ini ditutupi bulu yang lebih panjang dengan warna kuning kecoklatan.
Uniknya, Pampas di Brasil akan memiliki warna oranye kecoklatan dengan garis hitam tidak beraturan di seluruh rubuhnya. Saat dewasa, polanya berubah hanya terlihat garis-garis di bagian bawah tubuh dan bulu yang lebih panjang di punggungnya.
Berusia Panjang
Mulai ditangkarkan untuk memperbanyak populasinya, kucing Pampas bisa hidup lebih dari 16 tahun di penangkaran. Bedanya dengan kucing hutan lainnya, Pampas dikenal lebih agresif dan sulit dijinakkan.
Di beberapa negara seperti Argentina, Bolivia, dan Brazil, kucing cantik ini dianggap terancam langka, bahkan di Uruguay sudah dianggap punah karena area hutan yang semakin sempit oleh pertanian, pertambangan, dan hunian manusia.
Aktif di Malam Hari
Kucing Pampas lebih banyak menghabiskan waktu di darat dan kebanyakan aktif di malam hari, terutama yang ditemukan di Pegunungan Andes. Tapir as yang juga menghuni Brazil’s Emas National Park ini memiliki pola aktivitas yang berbeda-beda, bahkan aktif sepanjang hari.
Biasanya, kucing Pampas memakan berbagai mamalia berukuran kecil seperti hewan pengerat, flamingo, burung hidup di darat. Sayangnya, bagi penduduk yang tinggal di sekitar habitat Pampas menganggap kucing hutan itu sebagai musuh karena suka memakan hewan ternak seperti kambing dan ayam.
Sama-sama sering aktif di malam hari, Beruntungnya kucing peliharaanmu tak perlu lagi berburu untuk mendapatkan makanannya.
Related Post