Apa sih hewan yang sering dijadikan peliharaan? Kucing atau anjing, bahkan reptil biasanya menjadi pilihan teraman untuk dipelihara. Tapi berbeda dengan beberapa orang di Nigeria, mereka memilih untuk memelihara Hyena.
Hyena atau hiena adalah salah satu dari tiga spesies hewan karnivora berbulu kasar, sejenis anjing (keluarga Hyaenidae). Namun, meskipun hyena tampak mirip dengan anjing, tetapi mereka sebenarnya lebih dekat kekerabatannya dengan kucing.
Hyena atau hiena adalah salah satu dari tiga spesies hewan karnivora berbulu kasar, sejenis anjing (keluarga Hyaenidae). Namun, meskipun hyena tampak mirip dengan anjing, tetapi mereka sebenarnya lebih dekat kekerabatannya dengan kucing.
Lebih lanjut, hyena adalah salah satu hewan yang bisa mengalahkan singa. Hyena bisa menang melawan singa dengan cara menyerang secara berkelompok dan mengeroyok singa.
Melansir The African Insider, Minggu (3/7/2022) sejumlah orang di Nigeria justru tidak mau takut dengan hewan tersebut. Bahkan secara turun temurun, sekelompok orang menjadikan hyena sebagai peliharaan
Kelompok orang yang disebut dengan 'Hyena Men'. Secara tradisi yang diturunkan, mereka akan memberikan ramuan kepada anak-anak mereka untuk diminum kemudian menempatkan mereka dalam jarak dekat dengan ular, babon, dan hyena. Hal ini dilakukan untuk membiasakan anak-anak mereka dengan hewan tersebut dan menghilangkan semua rasa takut. Konon, ada kepercayaan bahwa orang-orang di sana memiliki suatu keterikatan dengan hyena yang tidak bisa dijelaskan.
Seorang fotografer Afrika Selatan bernama Pieter Hugo sempat menjadi saksi bagaimana Hyena Men memperlakukan hyena dan hewan-hewan lainnya. Melalui serangkaian foto berjudul 'The Hyena & Other Men', dia bercerita tentang pengalamannya mengikuti keseharian Hyena Men.
"Lebih asing bagi mereka melihat saya, daripada saya melihat sekelompok pria dengan hyena dan ular piton dan babon," ujarnya.
Hugo mengatakan hyena, piton dan babon kerap menjadi hewan yang diajak orang Nigeria tersebut untuk mencari uang. Biasanya mereka melakukan pertunjukan jalanan untuk mengais pundi dengan mempertontonkan hyena yang mereka sudah latih.
Tentu saja banyak yang kontra dengan apa yang terjadi pada para hewan-hewan yang dijadikan bahan tontonan. Terlebih, beberapa cara mereka merawat hewan ini terbilang cukup ekstrem dan kejam.
"Hewan-hewan ini telah dibawa keluar dari alam liar sebagai anak anjing. Mereka tidak bisa kembali. Mereka sepenuhnya bergantung pada orang-orang ini untuk makanan. Dan orang-orang ini bergantung pada hewan untuk mata pencaharian mereka. Mereka saling membutuhkan, tetapi itu bukan simbiosis yang mudah," jelas Hugo.
"Babon nampaknya sadar, dan sangat menyedihkan melihat mereka di lingkungan itu, dirantai. Babon akan jauh lebih memberontak dan nakal daripada hyena dan orang-orang akan sangat kejam dengan mereka," tandasnya.
Melansir The African Insider, Minggu (3/7/2022) sejumlah orang di Nigeria justru tidak mau takut dengan hewan tersebut. Bahkan secara turun temurun, sekelompok orang menjadikan hyena sebagai peliharaan
Kelompok orang yang disebut dengan 'Hyena Men'. Secara tradisi yang diturunkan, mereka akan memberikan ramuan kepada anak-anak mereka untuk diminum kemudian menempatkan mereka dalam jarak dekat dengan ular, babon, dan hyena. Hal ini dilakukan untuk membiasakan anak-anak mereka dengan hewan tersebut dan menghilangkan semua rasa takut. Konon, ada kepercayaan bahwa orang-orang di sana memiliki suatu keterikatan dengan hyena yang tidak bisa dijelaskan.
Seorang fotografer Afrika Selatan bernama Pieter Hugo sempat menjadi saksi bagaimana Hyena Men memperlakukan hyena dan hewan-hewan lainnya. Melalui serangkaian foto berjudul 'The Hyena & Other Men', dia bercerita tentang pengalamannya mengikuti keseharian Hyena Men.
"Lebih asing bagi mereka melihat saya, daripada saya melihat sekelompok pria dengan hyena dan ular piton dan babon," ujarnya.
Hugo mengatakan hyena, piton dan babon kerap menjadi hewan yang diajak orang Nigeria tersebut untuk mencari uang. Biasanya mereka melakukan pertunjukan jalanan untuk mengais pundi dengan mempertontonkan hyena yang mereka sudah latih.
Tentu saja banyak yang kontra dengan apa yang terjadi pada para hewan-hewan yang dijadikan bahan tontonan. Terlebih, beberapa cara mereka merawat hewan ini terbilang cukup ekstrem dan kejam.
"Hewan-hewan ini telah dibawa keluar dari alam liar sebagai anak anjing. Mereka tidak bisa kembali. Mereka sepenuhnya bergantung pada orang-orang ini untuk makanan. Dan orang-orang ini bergantung pada hewan untuk mata pencaharian mereka. Mereka saling membutuhkan, tetapi itu bukan simbiosis yang mudah," jelas Hugo.
"Babon nampaknya sadar, dan sangat menyedihkan melihat mereka di lingkungan itu, dirantai. Babon akan jauh lebih memberontak dan nakal daripada hyena dan orang-orang akan sangat kejam dengan mereka," tandasnya.
Related Post