Tidak hanya manusia yang merasakan kesakitan saat sakit gigi, bahkan hewan pun tidak tahan dengan penyakit yang satu ini.
Beberapa waktu lalu, harimau Siberia yang terancam punah di Rusia tidak dapat berburu karena sakit gigi yang parah. Dia keluar dari hutan dan “mengetuk pintu” rumah untuk penduduk untuk meminta bantuan.
Beberapa waktu lalu, harimau Siberia yang terancam punah di Rusia tidak dapat berburu karena sakit gigi yang parah. Dia keluar dari hutan dan “mengetuk pintu” rumah untuk penduduk untuk meminta bantuan.
Menurut The Siberian Times, insiden itu terjadi di Desa Solontsovy di wilayah Khabarovsk 800 kilometer dari Vladivostok. Penduduk desa Alexey Khaideyev tinggal di luar desa bersama istri dan neneknya, dekat dengan sungai dan hutan.
Suatu pagi dia akan keluar rumah, tetapi dia tidak bisa membuka pintu rumahnya, seolah-olah seseorang menghalangi pintu. Dia pun mendorong pintu dengan keras, dan mendengar suara rintihan harimau.
Dia pun tidak jadi keluar dan menelepon layanan darurat untuk meminta bantuan. Pada saat itu, harimau tetap berada di teras rumahnya. Galina Tsimarno, tetangga Alexey, mengatakan harimau itu tetap berada di teras rumah Alexey sampai tim penyelamat tiba.
Tim penyelamat dan ahli hewan datang, menyuntik harimau dengan anestesi, dan mengirimkannya ke pusat rehabilitasi hewan di Desa Alekseevka di distrik Primorsky. Setelah pemeriksaan, ditemukan bahwa harimau Siberia itu betina berusia sekitar 10 tahun, kurus dan memiliki masalah gigi dan gusi yang serius.
Harimau Siberia tersebar di Rusia Tenggara, Korea Utara dan Tiongkok timur laut, dianggap sebagai subspesies harimau terbesar yang ada, dan kelangsungan hidupnya di alam liar telah menghadapi ancaman yang serius.
Dilaporkan bahwa saat ini hanya ada sekitar 500 harimau Siberia di habitat alami di Rusia timur. Meski jumlahnya terus meningkat, mereka masih terancam punah dikarenakan penularan penyakit dan perburuan manusia. Mereka terdaftar sebagai “sepuluh hewan langka di dunia yang paling terancam punah.
Sergey Aramilev, direktur Pusat Hewan, mengatakan: “Kucing besar ini sangat lemah, tetapi kami tidak melihat adanya luka akibat penembakan. Namun, ia memiliki masalah dengan mulutnya. Harimau itu berperilaku sangat tenang dan sepertinya dia menunggu bantuan orang. Namun, keadaan kucing besar langka ini sangat parah dan diperlukan tindakan segera.”
Yury Kolpak, seorang pejabat dari Kementerian Sumber Daya Alam, mengatakan: “Harimau ini sangat sekarat. Penyakit gusi parah dan semua gigi atasnya hilang. Kelemahannya mungkin disebabkan oleh ketidakmampuannya untuk berburu dan makan secara normal. Sangat penting untuk berikan bantuan yang sesuai sekarang.”
Sergey mengatakan meskipun harimau kurus ini datang untuk mencari bantuan dari manusia, manusia tetap tidak diizinkan mendekat dan harus tetap waspada. Karena kelaparan jangka panjang, dia lemah dan tidak dapat menjalani operasi. Dia harus mengonsumsi sejumlah makanan, jadi dokter hewan memberinya daging giling yang mengandung antibiotik.
“Kami sangat berharap harimau ini dapat pulih dan bertahan hidup. Sejauh ini, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantunya,” kata Sergey. Netizen yang melihat penampilan lemah harimau ini sangat bersimpati. “Semoga dia cepat sembuh.”
Beberapa netizen mengatakan bahwa harimau ini cukup pintar, bahkan tahu bahwa ia perlu meminta bantuan dari sakit giginya yang parah. Staf medis juga mengatakan bahwa harimau itu mungkin lemah karena giginya terlalu sakit untuk berburu dan tidak bisa mendapatkan makanan, pada akhirnya dia harus meminta bantuan manusia.(lidya/yn)
Suatu pagi dia akan keluar rumah, tetapi dia tidak bisa membuka pintu rumahnya, seolah-olah seseorang menghalangi pintu. Dia pun mendorong pintu dengan keras, dan mendengar suara rintihan harimau.
Dia pun tidak jadi keluar dan menelepon layanan darurat untuk meminta bantuan. Pada saat itu, harimau tetap berada di teras rumahnya. Galina Tsimarno, tetangga Alexey, mengatakan harimau itu tetap berada di teras rumah Alexey sampai tim penyelamat tiba.
Tim penyelamat dan ahli hewan datang, menyuntik harimau dengan anestesi, dan mengirimkannya ke pusat rehabilitasi hewan di Desa Alekseevka di distrik Primorsky. Setelah pemeriksaan, ditemukan bahwa harimau Siberia itu betina berusia sekitar 10 tahun, kurus dan memiliki masalah gigi dan gusi yang serius.
Harimau Siberia tersebar di Rusia Tenggara, Korea Utara dan Tiongkok timur laut, dianggap sebagai subspesies harimau terbesar yang ada, dan kelangsungan hidupnya di alam liar telah menghadapi ancaman yang serius.
Dilaporkan bahwa saat ini hanya ada sekitar 500 harimau Siberia di habitat alami di Rusia timur. Meski jumlahnya terus meningkat, mereka masih terancam punah dikarenakan penularan penyakit dan perburuan manusia. Mereka terdaftar sebagai “sepuluh hewan langka di dunia yang paling terancam punah.
Sergey Aramilev, direktur Pusat Hewan, mengatakan: “Kucing besar ini sangat lemah, tetapi kami tidak melihat adanya luka akibat penembakan. Namun, ia memiliki masalah dengan mulutnya. Harimau itu berperilaku sangat tenang dan sepertinya dia menunggu bantuan orang. Namun, keadaan kucing besar langka ini sangat parah dan diperlukan tindakan segera.”
Yury Kolpak, seorang pejabat dari Kementerian Sumber Daya Alam, mengatakan: “Harimau ini sangat sekarat. Penyakit gusi parah dan semua gigi atasnya hilang. Kelemahannya mungkin disebabkan oleh ketidakmampuannya untuk berburu dan makan secara normal. Sangat penting untuk berikan bantuan yang sesuai sekarang.”
Sergey mengatakan meskipun harimau kurus ini datang untuk mencari bantuan dari manusia, manusia tetap tidak diizinkan mendekat dan harus tetap waspada. Karena kelaparan jangka panjang, dia lemah dan tidak dapat menjalani operasi. Dia harus mengonsumsi sejumlah makanan, jadi dokter hewan memberinya daging giling yang mengandung antibiotik.
“Kami sangat berharap harimau ini dapat pulih dan bertahan hidup. Sejauh ini, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantunya,” kata Sergey. Netizen yang melihat penampilan lemah harimau ini sangat bersimpati. “Semoga dia cepat sembuh.”
Beberapa netizen mengatakan bahwa harimau ini cukup pintar, bahkan tahu bahwa ia perlu meminta bantuan dari sakit giginya yang parah. Staf medis juga mengatakan bahwa harimau itu mungkin lemah karena giginya terlalu sakit untuk berburu dan tidak bisa mendapatkan makanan, pada akhirnya dia harus meminta bantuan manusia.(lidya/yn)
Related Post