Seorang warga di Pekanbaru yang lagi membersihkan lahan menemukan dua ekor anakan kucing hutan (Fellis bengalensis). Kini kucing hutan yang ditinggal induknya itu telah diamankan. "Kucing hutan yang ditemukan warga ini masih anakan. Usianya diperkirakan baru tiga minggu," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, Suharyono, Senin (18/2/2020).
​Haryono menjelaskan, awalnya penemuan ini ketika warga di Kelurahan Labu Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru lagi membersihkan lahannya pada Kamis (13/2). Saat itu warga tersebut melihat dua anak kucing hutan yang ditinggalkan induknya.
Masih menurut Haryono, pada Jumat (14/2) pihaknya yang mendapatkan informasi langsung menuju lokasi tersebut. Tim menemui warga yang menemukan anak kucing hutan itu. "Kita juga melakukan koordinasi ke kantor lurah setempat bahwa satwa yang ditemukan merupakan jenis yang dilindungi," kata Haryono.
Masih menurut Haryono, pada Jumat (14/2) pihaknya yang mendapatkan informasi langsung menuju lokasi tersebut. Tim menemui warga yang menemukan anak kucing hutan itu. "Kita juga melakukan koordinasi ke kantor lurah setempat bahwa satwa yang ditemukan merupakan jenis yang dilindungi," kata Haryono.
Tim BBKSDA selanjutnya mengevakuasi kucing hutan tersebut. Kini kucing hutan telah dibawa ke klinik satwa di BBKSDA Riau untuk dilakukan perawatan. "Karena umurnya diperkirakan baru tiga minggu, kedua kucing tersebut masih perlu menyusui. Tim tidak bisa langsung melepasliarkannya, masih perlu diobservasi," tutup Haryono.
Related Post =