Harimau adalah salah satu jenis kucing besar yang memiliki ciri khas belang di tubuhnya. Namun, tahukah kamu bahwa belang pada tubuh harimau ternyata memiliki fungsi? Kira-kira, apa fungsinya, ya?
Dibandingkan dengan jenis kucing besar lain, misalnya jaguar dan macan tutul yang memiliki pola bulu bintik-bintik, singa berbulu warna emas, dan singa jantan memiliki surai/ rambut gondrong, harimau terbilang paling unik dengan tanda bergaris vertikal, warna coklat hingga hitam.
Dibandingkan dengan jenis kucing besar lain, misalnya jaguar dan macan tutul yang memiliki pola bulu bintik-bintik, singa berbulu warna emas, dan singa jantan memiliki surai/ rambut gondrong, harimau terbilang paling unik dengan tanda bergaris vertikal, warna coklat hingga hitam.
Apa Fungsi Belang pada Harimau?
Karena harimau adalah salah satu predator puncak di rantai makanan, maka mereka tidak perlu khawatir bersembunyi dari hewan yang mungkin memakannya. Mengutip laman Nat Hab yang berkolaborasi dengan World Wildlife Fund (WWF), belang yang ada pada tubuh harimau ternyata membantu mereka berkamuflase.
Sebagai kucing soliter, harimau tidak berburu dalam kelompok seperti singa. Harimau bergantung pada kamuflase alami untuk berburu.
Di sinilah belang harimau menjadi sangat berguna. Para ahli biologi menyebutkan bahwa harimau berburu dengan cara memiliki "warna yang mengganggu", sehingga dapat berbaur lebih baik dengan pepohonan dan rerumputan tinggi.
Saat berada di hutan atau rimba, garis-garis hitam dan bulu coklatnya meniru sinar matahari dan bayangan yang belang-belang.
Mudah Dikenali Manusia
Meski bisa menjadi kamuflase secara alami di hutan atau padang rumput bagi hewan, kombinasi warna belang pada harimau relatif mudah dikenali oleh mata manusia.
Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of the Royal Society Interface menggunakan simulasi komputer dan teknik pemrosesan gambar untuk melihat seberapa terdeteksi suatu spesies di lingkungan alaminya oleh hewan asli lain di alam pada habitat yang sama.
Manusia memiliki apa yang disebut mata trikromat. Artinya, penglihatan manusia dapat memproses warna berbasis merah, biru, dan hijau. Mata trikromat memberi manusia kemampuan untuk melihat harimau tampak sebagai objek dengan basis warna oranye.
Sementara itu, mamalia yang diburu harimau, seperti rusa, hanya mampu memproses warna biru dan hijau. Mereka buta warna terhadap jingga. Jadi, di tengah rusa yang tidak curiga terhadap warna oranye, harimau pemburu akan berbaur dengan lingkungannya dengan cukup mulus.
Belang sebagai Variasi Spesies
Selain sebagai tanda kamuflase, belang juga membuktikan bahwa garis-garis di bulu harimau bervariasi di antara enam subspesiesnya. Subspesies harimau Sumatra misalnya, memiliki belang yang jauh lebih sempit daripada belang harimau lainnya.
Subspesies ini juga memiliki jumlah belang yang lebih banyak. Harimau Sumatra juga cenderung berkeliaran di hutan lebat. Jenis garis-garis di tubuh Harimau Sumatra sangat cocok dengan lingkungan spesifiknya.
Karena harimau adalah salah satu predator puncak di rantai makanan, maka mereka tidak perlu khawatir bersembunyi dari hewan yang mungkin memakannya. Mengutip laman Nat Hab yang berkolaborasi dengan World Wildlife Fund (WWF), belang yang ada pada tubuh harimau ternyata membantu mereka berkamuflase.
Sebagai kucing soliter, harimau tidak berburu dalam kelompok seperti singa. Harimau bergantung pada kamuflase alami untuk berburu.
Di sinilah belang harimau menjadi sangat berguna. Para ahli biologi menyebutkan bahwa harimau berburu dengan cara memiliki "warna yang mengganggu", sehingga dapat berbaur lebih baik dengan pepohonan dan rerumputan tinggi.
Saat berada di hutan atau rimba, garis-garis hitam dan bulu coklatnya meniru sinar matahari dan bayangan yang belang-belang.
Mudah Dikenali Manusia
Meski bisa menjadi kamuflase secara alami di hutan atau padang rumput bagi hewan, kombinasi warna belang pada harimau relatif mudah dikenali oleh mata manusia.
Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of the Royal Society Interface menggunakan simulasi komputer dan teknik pemrosesan gambar untuk melihat seberapa terdeteksi suatu spesies di lingkungan alaminya oleh hewan asli lain di alam pada habitat yang sama.
Manusia memiliki apa yang disebut mata trikromat. Artinya, penglihatan manusia dapat memproses warna berbasis merah, biru, dan hijau. Mata trikromat memberi manusia kemampuan untuk melihat harimau tampak sebagai objek dengan basis warna oranye.
Sementara itu, mamalia yang diburu harimau, seperti rusa, hanya mampu memproses warna biru dan hijau. Mereka buta warna terhadap jingga. Jadi, di tengah rusa yang tidak curiga terhadap warna oranye, harimau pemburu akan berbaur dengan lingkungannya dengan cukup mulus.
Belang sebagai Variasi Spesies
Selain sebagai tanda kamuflase, belang juga membuktikan bahwa garis-garis di bulu harimau bervariasi di antara enam subspesiesnya. Subspesies harimau Sumatra misalnya, memiliki belang yang jauh lebih sempit daripada belang harimau lainnya.
Subspesies ini juga memiliki jumlah belang yang lebih banyak. Harimau Sumatra juga cenderung berkeliaran di hutan lebat. Jenis garis-garis di tubuh Harimau Sumatra sangat cocok dengan lingkungan spesifiknya.
Related Post