Kucing kesayangan Anda tak memiliki 9 nyawa seperti yang ada di mitos-mitos. Jadi menjaga kesehatan kucing sangat diperlukan agar kucing bisa hidup dalam usia maksimalnya.
Menjaga kesehatan kucing ini salah satunya adalah dengan cara memberikannya vaksin lengkap, di usia yang tepat. Vaksin yang diberikan ke kucing bisa melindungi kucing dari bahaya penyakit-penyakit infeksi karena bakteri dan virus, seperti misalnya Feline panleukopenia.
Menjaga kesehatan kucing ini salah satunya adalah dengan cara memberikannya vaksin lengkap, di usia yang tepat. Vaksin yang diberikan ke kucing bisa melindungi kucing dari bahaya penyakit-penyakit infeksi karena bakteri dan virus, seperti misalnya Feline panleukopenia.
Panleukopenia adalah penyakit infeksi virus yang menyerang kucing yang memiliki risiko kematian sangat tinggi. Terutama, jika kucing yang terinfeksi belum pernah mendapatkan vaksin sama sekali.
Pemberian vaksin pada kucing biasanya didasarkan pada usia dan kondisi kucing. Vaksin harus diulang secara periodik, sesuai saran dari medis. Waktu pemberian dan jenis-jenis vaksin untuk kucing.
Dilansir dari PetsWebMD, pemberian vaksin pertama untuk kucing bisa dilakukan di usia 8 minggu hingga 16 minggu. Kemudian, suntikan akan diulang lagi setahun kemudian. Sedangkan vaksin pada kucing dewasa, pemberiannya tak perlu sesering anakan kucing. Yaitu bisa setahun hingga tiga tahun sekali.
Vaksin standar yang biasanya diberikan oleh dokter hewan adalah vaksin rabies, vaksin panleukopenia, Feline calicivirus, dan Feline viral rhinotracheitis. Selain itu masih ada banyak pilihan vaksin lain yang bisa ditambahkan.
Vaksin tambahan di sini disesuaikan dengan pola hidup kucing. Apakah kucing sering berada di luar rumah, seberapa sering mereka bergelung dengan kucing liar dan penyakit kucing yang sering ada di lingkungan rumah Anda.
Jika lingkungan domisili kucing penuh dengan kucing jalanan yang bisa menularkan berbagai penyakit, Anda bisa menambahkan vaksin berikut ini:
1. Feline leukemia
Penyakit Feline leukemia bisa menular lewat pertukaran ludah atau mengonsumsi makanan yang mengandung feses dan urine penderita Feline leukemia. Vaksin ini sebaiknya diberikan semenjak kucing berusia bayi dan diulang 12 bulan kemudian. Mengingat Feline leukemia belum ada obatnya, maka vaksin ini penting untuk ditambahkan ke daftar vaksin anak-anak kaki empat Anda.
2. Bordetella
Jika Anda sering menitipkan kucing ke penitipan satwa, sebaiknya Anda juga membekali kucing dengan vaksin ini. Penyakit bordetella cepat menyebar di tempat-tempat yang banyak ditinggali oleh banyak binatang.
Vaksin ini tak menyembuhkan dan mencegah penyakit, ia hanya bisa meminimalisir gejala yang nantinya mungkin timbul. Meski kucing Anda tak terlalu sering berada di luar rumah, tapi pemberian vaksin dasar harus tetap dilakukan. Karena kucing masih tetap bisa terpapar bakteri atau virus yang melayang di udara dan masuk melalui jendela rumah Anda.
Pemberian vaksin pada kucing biasanya didasarkan pada usia dan kondisi kucing. Vaksin harus diulang secara periodik, sesuai saran dari medis. Waktu pemberian dan jenis-jenis vaksin untuk kucing.
Dilansir dari PetsWebMD, pemberian vaksin pertama untuk kucing bisa dilakukan di usia 8 minggu hingga 16 minggu. Kemudian, suntikan akan diulang lagi setahun kemudian. Sedangkan vaksin pada kucing dewasa, pemberiannya tak perlu sesering anakan kucing. Yaitu bisa setahun hingga tiga tahun sekali.
Vaksin standar yang biasanya diberikan oleh dokter hewan adalah vaksin rabies, vaksin panleukopenia, Feline calicivirus, dan Feline viral rhinotracheitis. Selain itu masih ada banyak pilihan vaksin lain yang bisa ditambahkan.
Vaksin tambahan di sini disesuaikan dengan pola hidup kucing. Apakah kucing sering berada di luar rumah, seberapa sering mereka bergelung dengan kucing liar dan penyakit kucing yang sering ada di lingkungan rumah Anda.
Jika lingkungan domisili kucing penuh dengan kucing jalanan yang bisa menularkan berbagai penyakit, Anda bisa menambahkan vaksin berikut ini:
1. Feline leukemia
Penyakit Feline leukemia bisa menular lewat pertukaran ludah atau mengonsumsi makanan yang mengandung feses dan urine penderita Feline leukemia. Vaksin ini sebaiknya diberikan semenjak kucing berusia bayi dan diulang 12 bulan kemudian. Mengingat Feline leukemia belum ada obatnya, maka vaksin ini penting untuk ditambahkan ke daftar vaksin anak-anak kaki empat Anda.
2. Bordetella
Jika Anda sering menitipkan kucing ke penitipan satwa, sebaiknya Anda juga membekali kucing dengan vaksin ini. Penyakit bordetella cepat menyebar di tempat-tempat yang banyak ditinggali oleh banyak binatang.
Vaksin ini tak menyembuhkan dan mencegah penyakit, ia hanya bisa meminimalisir gejala yang nantinya mungkin timbul. Meski kucing Anda tak terlalu sering berada di luar rumah, tapi pemberian vaksin dasar harus tetap dilakukan. Karena kucing masih tetap bisa terpapar bakteri atau virus yang melayang di udara dan masuk melalui jendela rumah Anda.
Related Post