Odie menjadi penghuni penampungan setelah pemiliknya tak lagi mampu merawat kucing berusia 12 tahun itu. Selain berusia lanjut, Odie memiliki bibir sumbing dan menderita banyak sariawan.
Namun kondisi tersebut tak menghalangi Kristin Cianciolo dan teman sekamarnya, Bri, untuk mengadopsi Odie. Apalagi saat mereka bertemu, Odie langsung meringkuk di pelukan Kristin seolah meminta dibawa pulang.
Namun kondisi tersebut tak menghalangi Kristin Cianciolo dan teman sekamarnya, Bri, untuk mengadopsi Odie. Apalagi saat mereka bertemu, Odie langsung meringkuk di pelukan Kristin seolah meminta dibawa pulang.
Akibat sariawan mulut Odie mengalami pembengkakan. Air liurnya sering mengalir, Odie juga kesulitan untuk membersihkan diri. Ada kalanya kondisi Odie membaik, namun kembali ia mengalami sariawan. Konon pihak pemilik terdahulu sudah membawa Odie ke dokter, tetapi keadaan Odie tak berubah hingga bertahun-tahun Odie harus menghadapi kesakitan di mulutnya.
Kristin dan Bri tak menjanjikan kesembuhan pada Odie, selain berusaha membahagiakannya. Namun mereka terkejut ketika hari demi hari pembengkakan di mulut Odie mulai menyusut, sampai akhirnya hilang sama sekali.
Odie tak lagi mengalami sariawan. Keheranan Kristin terjawab ketika membawa Odie ke rumah sakit hewan, ternyata yang membuat Odie sariawan selama ini adalah makanan.
Beberapa makanan menimbulkan alergi pada Odie sehingga ia mengalami sariawan. Kristin tak sengaja mengganti makanan yang biasa dikonsumsi Odie dan hasilnya sangat menggembirakan!
Alergi memang sulit dideteksi penyebabnya, pihak medis biasanya membutuhkan waktu observasi yang cukup panjang untuk menemukan sumber alergi. Itupun tak selamanya bisa diketahui, selain bekerja sama dengan pemilik untuk mendeteksi lingkungan dan asupan kucing, seperti pada Odie.
Meski telah sembuh dari sariawan yang bertahun-tahun mengganggunya, Odie tetap memiliki celah antara mulut dan hidung yang diduga ia terlahir sumbing. Untungnya kondisi itu tak menimbulkan rasa sakit pada Odie. Kini Odie jauh lebih ceria dari sebelumnya, ia sangat manja dan rajin membersihkan diri, seolah menikmati mulutnya yang sehat tanpa rasa nyeri.
Kristin dan Bri tak menjanjikan kesembuhan pada Odie, selain berusaha membahagiakannya. Namun mereka terkejut ketika hari demi hari pembengkakan di mulut Odie mulai menyusut, sampai akhirnya hilang sama sekali.
Odie tak lagi mengalami sariawan. Keheranan Kristin terjawab ketika membawa Odie ke rumah sakit hewan, ternyata yang membuat Odie sariawan selama ini adalah makanan.
Beberapa makanan menimbulkan alergi pada Odie sehingga ia mengalami sariawan. Kristin tak sengaja mengganti makanan yang biasa dikonsumsi Odie dan hasilnya sangat menggembirakan!
Alergi memang sulit dideteksi penyebabnya, pihak medis biasanya membutuhkan waktu observasi yang cukup panjang untuk menemukan sumber alergi. Itupun tak selamanya bisa diketahui, selain bekerja sama dengan pemilik untuk mendeteksi lingkungan dan asupan kucing, seperti pada Odie.
Meski telah sembuh dari sariawan yang bertahun-tahun mengganggunya, Odie tetap memiliki celah antara mulut dan hidung yang diduga ia terlahir sumbing. Untungnya kondisi itu tak menimbulkan rasa sakit pada Odie. Kini Odie jauh lebih ceria dari sebelumnya, ia sangat manja dan rajin membersihkan diri, seolah menikmati mulutnya yang sehat tanpa rasa nyeri.
Related Post =