
Jika pada artikel sebelumnya kita telah mengupas tentang Penyakit FLUTD dan proses pengobatannya, sekarang bagi Sobat Meongers yang tidak ingin kucingnya terkena penyakit yang sering merepotkan ini berikut Catmin buatkan beberapa faktor yang bisa mencegah timbulnya penyakit FLUTD :
1. Makanan dan air
Terapkan pada kucing kita diet berkualitas tinggi. Jika ada resep diet tertentu oleh dokter hewan, maka patuhilah secara ketat. Namun jika kucing kita tidak diberi diet resep, berkonsultasilah dengan dokter hewan tentang yang merek dan jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi ( biasanya berteksur lunak). Untuk menjaga asupan air pada tingkat yang optimal, dokter hewan mungkin menyarankan pada kita untuk menjauhkan kucing dengan makanan basah dan membatasi atau menghilangkan ember kering dalam makanan.
Perlu diketahui bahwa makanan kaleng memiliki sekitar 70% kelembaban dan makanan kering hanya 10%. Kucing bila diterapkan diet makanan kering secara eksklusif mengharuskan ia minum lebih banyak air. Pastikan ada pasokan air segar yang selalu tersedia. Jika kebiasaannya cenderung jarang untuk minum banyak, pertimbangkan pilihan untuk menambah air mancur untuk hewan peliharaan. Air mancur yang mengalir membantu menjaga oksigen sehingga rasanya lebih segar. Selain itu, kucing bisa menikmati bermain dengan air dan sehingga berakhir minum lebih banyak.
1. Makanan dan air
Terapkan pada kucing kita diet berkualitas tinggi. Jika ada resep diet tertentu oleh dokter hewan, maka patuhilah secara ketat. Namun jika kucing kita tidak diberi diet resep, berkonsultasilah dengan dokter hewan tentang yang merek dan jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi ( biasanya berteksur lunak). Untuk menjaga asupan air pada tingkat yang optimal, dokter hewan mungkin menyarankan pada kita untuk menjauhkan kucing dengan makanan basah dan membatasi atau menghilangkan ember kering dalam makanan.
Perlu diketahui bahwa makanan kaleng memiliki sekitar 70% kelembaban dan makanan kering hanya 10%. Kucing bila diterapkan diet makanan kering secara eksklusif mengharuskan ia minum lebih banyak air. Pastikan ada pasokan air segar yang selalu tersedia. Jika kebiasaannya cenderung jarang untuk minum banyak, pertimbangkan pilihan untuk menambah air mancur untuk hewan peliharaan. Air mancur yang mengalir membantu menjaga oksigen sehingga rasanya lebih segar. Selain itu, kucing bisa menikmati bermain dengan air dan sehingga berakhir minum lebih banyak.

2. Litter box
Pastikan Sobat Meongers memiliki LitterBox yang cukup untuk jumlah kucing dalam rumah dan mudah diakses. Karena stres juga dapat menyebabkan FLUTD, usahakan kucing tidak harus melewati daerah kucing yang lain untuk sekedar mengakses LitterBox.
Jadi tipsnya adalah pastikan menempatkan kotak tersebut pada daerah di mana setiap Kucing cenderung untuk hang out. Kita tentu tidak ingin Kucing menjadi stress/tertekan gara-gara dia harus masuk kedalam kotak yang berukuran sempit dan tertutup. Untuk itu buatkan Litter box dengan ukuran yang tepat dan cocok dengan ukuran kucing
Jangan biarkan LitterBox terlalu penuh sampai kita benar-benar harus bekerja keras untuk membersihkannya, pada kasus ini sesegera mungkin ganti pasirnya dengan yang lebih segar.
Dengan sering membersihkan LiterBox secara tidak langsung kita memantau proses penyembuhannya. Kita menjadi akrab dengan ukuran pup-nya dan jenis warna urine didalam pasir, karena perubahan tipe urine menjadi parameter seberapa kritis kesehatannya. Apabila kucing pups diluar kotak, perilaku tersebut menjadi dasar masalah medis. Jangan anggap itu sebagai sebuah kebiasaan. Kita perlu memeriksakan ke dokter hewan setiap kali ada perubahan perilaku dari sifat normalnya
Mengelola Stres
Dalam prespektif kita (manusia) mungkin tidak bisa melihat secara jelas seberapa tinggi tingkat stress pada kucing. Tapi sebagai parameter sederhana, apabila dirumah kita ada beberapa kucing dan salah satunya takut pergi ke Litterbox bisa jadi Kucing tersebut sedang mengalami tekanan. Akibatnya, ia mungkin mulai mempertahankan urine selama mungkin.
Jika kita tidak dapat mendamaikannya, mulailah memodifikasi perlakuan kita untuk membantu kucing-kucing tersebut menemukan alasan untuk bisa menyukai satu sama lain. Dalam beberapa kasus mungkin kita bisa memisahkan dan melakukan reintroduksi secara keseluruhan, namun dalam kasus yang lain, kita hanya lebih banyak memberikan kegiatan dan meningkatkan pengayaan lingkungan sehingga mereka tidak hanya fokus pada satu sama lain.
Perhatikan juga lingkungan kita yang dapat menjadi potensi ketegangan dan memicu stres pada kucing semisal kedatangan anggota keluarga yang baru, pindah/renovasi rumah, perubahan jadwal makan akibat siklus pekerjaan kita dan lain sebagainya. Karena pada dasarnya kucing tidak menyukai perubahan begitu dia menyadari bagaimana sesuatu yang telah dia rasa nyaman tiba-tiba telah berubah.
Pastikan Sobat Meongers memiliki LitterBox yang cukup untuk jumlah kucing dalam rumah dan mudah diakses. Karena stres juga dapat menyebabkan FLUTD, usahakan kucing tidak harus melewati daerah kucing yang lain untuk sekedar mengakses LitterBox.
Jadi tipsnya adalah pastikan menempatkan kotak tersebut pada daerah di mana setiap Kucing cenderung untuk hang out. Kita tentu tidak ingin Kucing menjadi stress/tertekan gara-gara dia harus masuk kedalam kotak yang berukuran sempit dan tertutup. Untuk itu buatkan Litter box dengan ukuran yang tepat dan cocok dengan ukuran kucing
Jangan biarkan LitterBox terlalu penuh sampai kita benar-benar harus bekerja keras untuk membersihkannya, pada kasus ini sesegera mungkin ganti pasirnya dengan yang lebih segar.
Dengan sering membersihkan LiterBox secara tidak langsung kita memantau proses penyembuhannya. Kita menjadi akrab dengan ukuran pup-nya dan jenis warna urine didalam pasir, karena perubahan tipe urine menjadi parameter seberapa kritis kesehatannya. Apabila kucing pups diluar kotak, perilaku tersebut menjadi dasar masalah medis. Jangan anggap itu sebagai sebuah kebiasaan. Kita perlu memeriksakan ke dokter hewan setiap kali ada perubahan perilaku dari sifat normalnya
Mengelola Stres
Dalam prespektif kita (manusia) mungkin tidak bisa melihat secara jelas seberapa tinggi tingkat stress pada kucing. Tapi sebagai parameter sederhana, apabila dirumah kita ada beberapa kucing dan salah satunya takut pergi ke Litterbox bisa jadi Kucing tersebut sedang mengalami tekanan. Akibatnya, ia mungkin mulai mempertahankan urine selama mungkin.
Jika kita tidak dapat mendamaikannya, mulailah memodifikasi perlakuan kita untuk membantu kucing-kucing tersebut menemukan alasan untuk bisa menyukai satu sama lain. Dalam beberapa kasus mungkin kita bisa memisahkan dan melakukan reintroduksi secara keseluruhan, namun dalam kasus yang lain, kita hanya lebih banyak memberikan kegiatan dan meningkatkan pengayaan lingkungan sehingga mereka tidak hanya fokus pada satu sama lain.
Perhatikan juga lingkungan kita yang dapat menjadi potensi ketegangan dan memicu stres pada kucing semisal kedatangan anggota keluarga yang baru, pindah/renovasi rumah, perubahan jadwal makan akibat siklus pekerjaan kita dan lain sebagainya. Karena pada dasarnya kucing tidak menyukai perubahan begitu dia menyadari bagaimana sesuatu yang telah dia rasa nyaman tiba-tiba telah berubah.
Tingkatkan Fun Factor
Ketika kita berpikir tentang olahraga, kita akan berpikir tentang pergi ke gym,treadmill, atau angkat beban. Namun bagi kucing, olahraga baginya didapat dari permainan yang menyenangkan.ketika mereka sedangn asyik bermain secara tidak langsung itu adalah cara yang bagus merangsang otak mereka untuk bisa merasakan kesenangan disamping membantu kucing mengembangkan asosiasi positif kepada orang-orang disekitar, hewan yang lain dan ingkungan disamping juga tubuh yang atletis selau terjaga dalam kondisi prima
Terlibatlah dalam sesi permainan interaktif setidaknya 15 menit/hari misalnya dengan permainan pancing, umpan puzzle ,buatkan pohon kucing tempat dia bertengger, sembunyi dibalik kain dan lainnya, jadi jangan hanya sekedar melemparkan boneka tikus untuk kemudian kita pergi keruangan yang lain mengurusi pekerjaan. Ciptakan lingkungan dalam ruangan yang menyenangkan bagi kucing.
Jangan Meloncati Jadwal Rutin Kunjungan ke Dokter Hewan
Ini adalah waktu dimana dokter hewan dapat mendeteksi sesuatu yang tidak kita sadari sebelumnya. Misalnya ada peningkatan atau penurunan berat badan, perubahan hasil tes darah, tekanan darah dan lainnya. Mengunjungi dokter hewan untuk mendapatkan vaksinasi rutin dan tes darah adalah cara kita merawat kucing kesayangan kita disamping akan menjadi yakin untuk langsung mengambil kucing ( tidak menginap )
Related Post =
Penyakit Saluran Kemih ( FLUTD ) pada Kucing
CACING HATI PADA KUCING
Scabies :Tungau penyebab penyakit kulit
Feline Calicivirus, virus yang menyerang dengan cepat !
Penyakit Separation Anxiety ( Takut Berpisah )