Sama seperti yang terjadi pada manusia, kucing juga bisa mengalami gangguan mental yang dapat membahayakan keberlangsungan hidupnya. Gangguan mental yang dialami oleh seekor kucing bisa menunjukkan beberapa perilaku atau tindakan yang negatif.
Oleh karena itu, setiap cat owner perlu mengetahui tanda-tanda kucing mengalami gangguan mental agar mereka mewaspadainya. Dikutip dari akun Instagram @malaikatkucingstore, Senin (16/5/2022), berikut ini tanda-tanda kucing mengalami gangguan mental.
Oleh karena itu, setiap cat owner perlu mengetahui tanda-tanda kucing mengalami gangguan mental agar mereka mewaspadainya. Dikutip dari akun Instagram @malaikatkucingstore, Senin (16/5/2022), berikut ini tanda-tanda kucing mengalami gangguan mental.
Lebih agresif
Saat mengalami gangguan mental, kucing cenderung lebih agresif sehingga itu tidak menyenangkan bagi seseorang. Ketika menjadi lebih agresif kucing akan lebih sering mendesis, menggeram, menggigit, dan mengejar tanpa alasan.
Peningkatan anxiety (gangguan kecemasan)
Peningkatan anxiety membuat kucing akan lebih waspada dari sebelumnya, sering menunjukkan gerakan tiba-tiba dan cepat, dan adanya ketegangan pada otot.
Tindakan kompulsif
Tindakan kompulsif adalah tindakan normal yang dilakukan oleh kucing, tetapi dilakukan secara berulang-ulang, seperti berikut ini:
⢠Overgrooming (perawatan diri seperti menjilat tubuh)
⢠Menggigit bagian tubuh tertentu tanpa ada masalah dan berulang.
⢠Suka mengejar sesuatu tanpa alasan dan tidur lebih banyak dari biasanya dan makan tanpa henti.
Hal yang dijelaskan di atas hanya beberapa tanda adanya gangguan mental pada kucing. Sebenarnya ada banyak tanda kucing stres yang menunjukkan banyak kondisi medis lainnya.
Jadi, apabila kamu melihat ada perubahan perilaku pada kucingmu sebaiknya coba periksa ke dokter hewan. Selain itu, pastikan kucingmu selalu sehat dan senang, serta hindari mereka dari berbagai macam penyakit yang mungkin akan menyerang.
Saat mengalami gangguan mental, kucing cenderung lebih agresif sehingga itu tidak menyenangkan bagi seseorang. Ketika menjadi lebih agresif kucing akan lebih sering mendesis, menggeram, menggigit, dan mengejar tanpa alasan.
Peningkatan anxiety (gangguan kecemasan)
Peningkatan anxiety membuat kucing akan lebih waspada dari sebelumnya, sering menunjukkan gerakan tiba-tiba dan cepat, dan adanya ketegangan pada otot.
Tindakan kompulsif
Tindakan kompulsif adalah tindakan normal yang dilakukan oleh kucing, tetapi dilakukan secara berulang-ulang, seperti berikut ini:
⢠Overgrooming (perawatan diri seperti menjilat tubuh)
⢠Menggigit bagian tubuh tertentu tanpa ada masalah dan berulang.
⢠Suka mengejar sesuatu tanpa alasan dan tidur lebih banyak dari biasanya dan makan tanpa henti.
Hal yang dijelaskan di atas hanya beberapa tanda adanya gangguan mental pada kucing. Sebenarnya ada banyak tanda kucing stres yang menunjukkan banyak kondisi medis lainnya.
Jadi, apabila kamu melihat ada perubahan perilaku pada kucingmu sebaiknya coba periksa ke dokter hewan. Selain itu, pastikan kucingmu selalu sehat dan senang, serta hindari mereka dari berbagai macam penyakit yang mungkin akan menyerang.
Related Post