Apakah kamu pernah melihat kucing peliharaanmu mengalami muntah busa? Well, kendati sering dianggap wajar, muntah busa bisa menjadi indikasi bahwa kucingmu sedang tidak sehat, lho.
Bahkan, jika kondisi kesehatannya tak kunjung membaik, kamu harus membawanya ke dokter hewan agar diberikan perawatan medis. Nah, kenapa kucing muntah busa? Apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasinya?
Bahkan, jika kondisi kesehatannya tak kunjung membaik, kamu harus membawanya ke dokter hewan agar diberikan perawatan medis. Nah, kenapa kucing muntah busa? Apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasinya?
Waspada jika kucing terus-menerus muntah busa berwarna putih pekat
Pets Radar dalam lamannya mencatat bahwa sebetulnya cukup umum dijumpai kucing yang mengalami muntah busa. Namun, hal tersebut juga tidak meniadakan beberapa faktor berbahaya di baliknya. Yup, dengan kata lain, kucing yang kerap mengalami muntah itu mengindikasikan ada pengganggu di dalam pencernaannya.
Oke, di bawah ini adalah penyebab kenapa kucing kerap mengalami muntah busa.
1. Adanya bola rambut atau bulu yang mengganggu pencernaan. Hal ini bisa terjadi akibat kucing sering menjilati sekujur tubuhnya sehingga ada banyak bulu yang masuk ke lambungnya.
2. Iritasi usus yang bisa membuat kucing muntah dengan tekstur pekat. Untuk memastikannya, kamu bisa bawa kucing peliharaanmu ke dokter hewan.
3. Gangguan makan yang menyebabkan pencernaan kucing menjadi sakit dan otomatis mengeluarkan semua isinya.
4. Gejala keracunan akibat kucing makan sesuatu yang berbahaya. Keracunan yang fatal bisa menyebabkan kematian pada kucing.
5. Adanya parasit berbahaya yang bersarang di usus atau saluran pencernaan yang lain. Biasanya, muntah berbusa akan berlanjut hingga berhari-hari.
Nah, terus, bagaimana mengatasinya? Kamu bisa lakukan langkah-langkah di bawah ini.
1. Jika kucing masih mau minum, berikan air matang dan bersih agar kucing tidak kekurangan cairan.
2. Untuk kasus infeksi dan iritasi di dalam tubuh, kamu harus membawanya ke dokter hewan karena kucing akan diberikan obat untuk menyembuhkan infeksinya.
3. Letakkan kucing di tempat dengan udara yang terbuka. Hal ini mungkin akan sulit karena biasanya kucing yang sakit lebih suka bersembunyi.
4. Tanyakan pada dokter hewan apakah kucingmu boleh diberikan susu, air kelapa, atau madu. Ingat, jangan sembarangan memberikan asupan makanan yang asing karena mungkin akan memicu alergi.
5. Jika sudah tidak muntah, berikan kucing makanan sedikit demi sedikit. Jangan memaksa kucingmu untuk makan secara berlebihan.
6. Jika muntah terus berlanjut akibat parasit berbahaya, segera obati dan konsultasikan dengan dokter hewan di kota kamu.
Patut diingat bahwa kondisi keracunan fatal dan alergi akibat makanan bisa saja menyebabkan kematian pada kucing. Itu sebabnya, jangan sepelekan kondisi kucing yang memuntahkan busa, apalagi jika dibarengi dengan gejala lainnya, seperti badan lemas dan tidak mau makan.
Beberapa penyakit berbahaya pada kucing bisa saja dicegah sedini mungkin. Jangan meletakkan barang yang berbahaya bagi kucing di sembarang tempat. Nah, semoga artikel kali ini dapat membantumu, ya!
Pets Radar dalam lamannya mencatat bahwa sebetulnya cukup umum dijumpai kucing yang mengalami muntah busa. Namun, hal tersebut juga tidak meniadakan beberapa faktor berbahaya di baliknya. Yup, dengan kata lain, kucing yang kerap mengalami muntah itu mengindikasikan ada pengganggu di dalam pencernaannya.
Oke, di bawah ini adalah penyebab kenapa kucing kerap mengalami muntah busa.
1. Adanya bola rambut atau bulu yang mengganggu pencernaan. Hal ini bisa terjadi akibat kucing sering menjilati sekujur tubuhnya sehingga ada banyak bulu yang masuk ke lambungnya.
2. Iritasi usus yang bisa membuat kucing muntah dengan tekstur pekat. Untuk memastikannya, kamu bisa bawa kucing peliharaanmu ke dokter hewan.
3. Gangguan makan yang menyebabkan pencernaan kucing menjadi sakit dan otomatis mengeluarkan semua isinya.
4. Gejala keracunan akibat kucing makan sesuatu yang berbahaya. Keracunan yang fatal bisa menyebabkan kematian pada kucing.
5. Adanya parasit berbahaya yang bersarang di usus atau saluran pencernaan yang lain. Biasanya, muntah berbusa akan berlanjut hingga berhari-hari.
Nah, terus, bagaimana mengatasinya? Kamu bisa lakukan langkah-langkah di bawah ini.
1. Jika kucing masih mau minum, berikan air matang dan bersih agar kucing tidak kekurangan cairan.
2. Untuk kasus infeksi dan iritasi di dalam tubuh, kamu harus membawanya ke dokter hewan karena kucing akan diberikan obat untuk menyembuhkan infeksinya.
3. Letakkan kucing di tempat dengan udara yang terbuka. Hal ini mungkin akan sulit karena biasanya kucing yang sakit lebih suka bersembunyi.
4. Tanyakan pada dokter hewan apakah kucingmu boleh diberikan susu, air kelapa, atau madu. Ingat, jangan sembarangan memberikan asupan makanan yang asing karena mungkin akan memicu alergi.
5. Jika sudah tidak muntah, berikan kucing makanan sedikit demi sedikit. Jangan memaksa kucingmu untuk makan secara berlebihan.
6. Jika muntah terus berlanjut akibat parasit berbahaya, segera obati dan konsultasikan dengan dokter hewan di kota kamu.
Patut diingat bahwa kondisi keracunan fatal dan alergi akibat makanan bisa saja menyebabkan kematian pada kucing. Itu sebabnya, jangan sepelekan kondisi kucing yang memuntahkan busa, apalagi jika dibarengi dengan gejala lainnya, seperti badan lemas dan tidak mau makan.
Beberapa penyakit berbahaya pada kucing bisa saja dicegah sedini mungkin. Jangan meletakkan barang yang berbahaya bagi kucing di sembarang tempat. Nah, semoga artikel kali ini dapat membantumu, ya!
Related Post