Memiliki kucing yang sehat dan lincah, tentunya merupakan dambaan bagi seluruh pecinta kucing. Namun, agar kucing tetap sehat, perlu memberikan makanan dan pemeriksaan kesehatan serta pemberian vaksin.
Mengingat pentingnya hal tersebut, Komunitas Malang Cat Lover (MCL) bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Malang, mengadakan ‘Posyandu Kucing’, guna memberikan pemeriksaan kesehatan kucing dan pemberian obat cacing serta vitamin secara gratis bagi kucing peliharaan warga Kota Malang.
Mengingat pentingnya hal tersebut, Komunitas Malang Cat Lover (MCL) bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Malang, mengadakan ‘Posyandu Kucing’, guna memberikan pemeriksaan kesehatan kucing dan pemberian obat cacing serta vitamin secara gratis bagi kucing peliharaan warga Kota Malang.
Kepala bidang peternakan dan kesehatan hewan, Disperta, Drh. Anton Pramujiono, menyebutkan, bahwa sudah selayaknya bagi seluruh pecinta binatang bukan hanya kucing, untuk memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap hewan peliharaannya.
“Mereka tidak boleh hanya sekadar memberikan makanan kepada hewan peliharaannya, tetapi juga harus menjaga kesehatan binatang kesayangannya,” jelasnya, saat menghadiri acara posyandu kucing di hutan Malabar, Minggu (7/10/2018). Menurutnya, kesehatan tersebut juga erat kaitannya dengan rasa nyaman dan aman si pemilik saat membawa hewan peliharaannya ke tempat umum. Jika hewan kesayangannya sehat, mereka tidak akan merasa khawatir ketika membawanya ke tempat umum, karena binatang peliharaannya tidak akan menularkan penyakit.
Dikatakan Anton, ada beberapa penyakit yang kerap menyerang kucing, seperti muntah, diare, maupun nafsu makan menurun. Ada juga penyakit yang bersifat zoonosis atau menular kepada manusia, seperti penyakit kulit (skabies) dan rabies. “Kucing yang terkena penyakit rabies, biasanya suka sembunyi di tempat yang gelap, nafsu makan menurun, takut air, dan takut cahaya. Jadi, kalau memiliki kucing dengan gejala sperti itu, bisa langsung dibawa ke dinas terkait atau ke dokter hewan agar segera ditangani,” ujarnya.
Anton juga menyebutkan, dalam acara Posyandu Kucing tersebut dilakukan pemeriksaan badan kucing. Kemudian dilihat kondisi tubuhnya, apakah ada penyakit kulit atau penyakit lain yang diduga bisa menular kepada manusia. “Setelah itu, kita memberikan pengobatan dengan pemberian obat cacing untuk pencegahan dan pemberian vitamin secara gratis,” terangnya. Lebih lanjut, koordinator acara, Andi Basworo ,menyebutkan, setidaknya ada lebih dari 250 ekor kucing yang mengikuti Posyandu Kucing.
“Kita kemarin membuka pendaftaran selama dua hari, sudah ada 250 ekor kucing yang didaftarkan. Jumlah tersebut belum termasuk yang datang secara individu ke tempat acara yang tidak mungkin kami tolak selama waktunya cukup dan persediaan obat masih ada,” ucapnya. Menurutnya, banyaknya jumlah kucing yang ikut dalam Posyandu kucing mengindikasikan, bahwa pemahaman para pemilik atau pecinta kucing sudah sangat baik. “Mereka sudah memikirkan bagaimana mensejahterakan kucingnya, salah satunya dengan menjaga kesehatan kucing peliharaannya,” pungkasnya.
Source
“Mereka tidak boleh hanya sekadar memberikan makanan kepada hewan peliharaannya, tetapi juga harus menjaga kesehatan binatang kesayangannya,” jelasnya, saat menghadiri acara posyandu kucing di hutan Malabar, Minggu (7/10/2018). Menurutnya, kesehatan tersebut juga erat kaitannya dengan rasa nyaman dan aman si pemilik saat membawa hewan peliharaannya ke tempat umum. Jika hewan kesayangannya sehat, mereka tidak akan merasa khawatir ketika membawanya ke tempat umum, karena binatang peliharaannya tidak akan menularkan penyakit.
Dikatakan Anton, ada beberapa penyakit yang kerap menyerang kucing, seperti muntah, diare, maupun nafsu makan menurun. Ada juga penyakit yang bersifat zoonosis atau menular kepada manusia, seperti penyakit kulit (skabies) dan rabies. “Kucing yang terkena penyakit rabies, biasanya suka sembunyi di tempat yang gelap, nafsu makan menurun, takut air, dan takut cahaya. Jadi, kalau memiliki kucing dengan gejala sperti itu, bisa langsung dibawa ke dinas terkait atau ke dokter hewan agar segera ditangani,” ujarnya.
Anton juga menyebutkan, dalam acara Posyandu Kucing tersebut dilakukan pemeriksaan badan kucing. Kemudian dilihat kondisi tubuhnya, apakah ada penyakit kulit atau penyakit lain yang diduga bisa menular kepada manusia. “Setelah itu, kita memberikan pengobatan dengan pemberian obat cacing untuk pencegahan dan pemberian vitamin secara gratis,” terangnya. Lebih lanjut, koordinator acara, Andi Basworo ,menyebutkan, setidaknya ada lebih dari 250 ekor kucing yang mengikuti Posyandu Kucing.
“Kita kemarin membuka pendaftaran selama dua hari, sudah ada 250 ekor kucing yang didaftarkan. Jumlah tersebut belum termasuk yang datang secara individu ke tempat acara yang tidak mungkin kami tolak selama waktunya cukup dan persediaan obat masih ada,” ucapnya. Menurutnya, banyaknya jumlah kucing yang ikut dalam Posyandu kucing mengindikasikan, bahwa pemahaman para pemilik atau pecinta kucing sudah sangat baik. “Mereka sudah memikirkan bagaimana mensejahterakan kucingnya, salah satunya dengan menjaga kesehatan kucing peliharaannya,” pungkasnya.
Source
Related Post =