
Penularan penyakit cacing hati terjadi ketika nyamuk pembawa larva cacing hati yang berukuran mikroskopis menggigit kucing untuk memakan darah.
Larva kemudian aktif dan bermigrasi ke host/ inang baru dan berkembang lebih lanjut saat mereka melakukan perjalanan melalui jaringan subkutan didalam tubuh kucing. Pada rentan waktu sekitar 3-4 bulan mereka biasanya menetap didalam arteri dan pembuluh darah paru-paru kucing kemudian berlanjut dengan berkembang melalui perkawinan cacing jantan dan betina ( Dirofilaria immitis ).
Waktu yang dibutuhkan untuk mulai berkembang dari parasit berukuran mikroskopis itu masuk kedalam tubuh kucing sampai cacing betina berkembang menjadi cacing dewasa dan menghasilkan keturunan yang disebut mikrofilaria adalah sekitar delapan bulan.
Ini disebut sebagai periode prepaten dan durasinya lebih lama daripada penularan pada anjing. Siklus ini akan terulang lagi ketika nyamuk mengambil darah dari kucing yang sedang terinfeksi dan menyedot mikrofilaria kedalam sistem pencernaan untuk kemudian ditularkan pada kucing lain
Larva kemudian aktif dan bermigrasi ke host/ inang baru dan berkembang lebih lanjut saat mereka melakukan perjalanan melalui jaringan subkutan didalam tubuh kucing. Pada rentan waktu sekitar 3-4 bulan mereka biasanya menetap didalam arteri dan pembuluh darah paru-paru kucing kemudian berlanjut dengan berkembang melalui perkawinan cacing jantan dan betina ( Dirofilaria immitis ).
Waktu yang dibutuhkan untuk mulai berkembang dari parasit berukuran mikroskopis itu masuk kedalam tubuh kucing sampai cacing betina berkembang menjadi cacing dewasa dan menghasilkan keturunan yang disebut mikrofilaria adalah sekitar delapan bulan.
Ini disebut sebagai periode prepaten dan durasinya lebih lama daripada penularan pada anjing. Siklus ini akan terulang lagi ketika nyamuk mengambil darah dari kucing yang sedang terinfeksi dan menyedot mikrofilaria kedalam sistem pencernaan untuk kemudian ditularkan pada kucing lain
| Kucing sebenarnya host/ inang yang kuat terhadap cacing hati dan mikrofilaremia ( keturunan cacing hati dari tubuh inang ) kasus seperti ini jarang ditemui,biasanya kurang 20 % dari semua kasus pada kucing. Ketika parasit tersebut menginfeksi, mirofilaremia cenderung tidak konsisten dan berumur pendek. Beberapa kucing tampaknya mampu membebaskan diri secara spontan |

Hal ini bisa diasumsikan bahwa kucing tersebut mungkin telah mengembangkan respon kekebalan yang kuat sehingga cacing hati tidak mampu berkembang biak dalm tubuh si kucing.
Study menunjukan bahwa masa hidup cacing lebih pendek sekitar 2 sampai 3 tahun didalam tubuh kucing dibandingkan pada tubuh anjing yang bisa hidup selama 5-7 tahun dan volume-nya pun tidak lebih banyak daripada anjing. Pada percobaan ekperimen penularan larva cacing hati pada kucing dan anjing pun jumlah prosentase cacing berkembang sampai menuju tahap dewasa lebih rendah sekitar 0-25 % dibandingkan dengan anjing yang mencapai 40-90 %
Meskipun demikian, cacing hati tidak perlu menunggu menjadi dewasa dahulu agar bisa menyebabkan kerusakan yang signifikan pada paru-paru kucing dan itu masih bisa lebih serius daya rusaknya apabila si kucing terinfeksi oleh nyamuk pembawa larva cacing hati (bukan mikrofilaremia ). Cacing pita tersebut bisa mengakibatkan radang akut dan cedera paru-paru. Pada tahap ini veteriner sering salah mendiagnosa sebagai asma atau bronkitis tapi dalam kenyataannya ini merupakan bagian awal dari sindrom yang dikenal dengan Heartworm Associated Respiratory Disease ( HARD )
Kucing Seperti Apa yang Rentan Terkena HARD ?
Meskipun kucing liar beresiko lebih besar untuk tertular,kucing didalam rumah pun yang notabene dipelihara didalam ruangan oleh pemiliknya mempunyai prosentase yang relatif tinggi untuk terinfeksi. Tidak ada rentan usia kucing yang bisa diprediksi rentan terinfeksi cacing hati, kasus-kasus yang telah dilaporkan terdiri atas usia 9 bulan sampai 17 tahun. Rata-rata terdiagnosa pada usia 4 tahun atau meninggal ( terlambat ditangani )
Tanda-tanda Klinis
Gejala atau tanda klinis infeksi cacing pita pada kucing bisa sangat non-spesifik dan dapat meniru gejala penyakit kucing lainnya. Diagnosa dengan tanda klinis saja sudah hampir mustahil, biasanya kucing akan menunjukan gejala umum penyakit seperti misalnya sering muntah ( makanan atau busa ) lesu, anoreksia ( kurang nafsu makan ) berat badan turun, sulit bernafas, terengah-engah, bernafas dengan mulut terbuka dan nafas cepat ( takipnea )
Gejala yang terkait dengan tahap pertama penyakit cacing pita ketika cacing hati memasuki pembuluh darah menuju arteri paru-paru sering salah didiagnosa sebagai asma atau alergi bronkitis,padahal sebenarnya karena jenis sindrom baru yang didefinisikan sebagai HARD
Beberapa kucing bisa langsung menunjukan gejala klinis akut pada organ-organ dimana cacing hati dewasa berkembang, bahkan kucing yang terinfeksi bisa meninggal dengan cepat tanpa memberikan waktu yang cukup untuk didiagnosa atau diberi pengobatan secara tepat.
Diagnosa
Mendiagnosa infeksi cacing hati pada kucing lebih sulit daripada anjing yang mudah dilihat. Pemeriksaan diagnostik memiliki keterbatasan,sehingga meskipun hasil tes-nya negatif kita tidak bisa serta merta mengesampingkan infeksi. Pada tes antigen misalnya,itu hanya bisa mendeteksi cacing betina dewasa dan cacing jantan yang sekarat.Padahal infeksi cacing dewasa jantan jarang terdeteksi.
Rencana diagnostik untuk kucing melingkupi dan tidak terbatas pada pemeriksaan fisik, radiologi ( X-Ray ) Ekokardiografi ( USG pembacaan jantung ) Angiocardiografi ( X-ray dengan suntikan cairan kontras ) CBC ( Complete Blood Count ) pengujian serologi ( antigen dan antibodi ) pengujian microfilaria dan nekropsi ( setelah kematian ).
Pemeriksaan Fisik
Hasil pemeriksaan fisik mungkin tampak terlihat normal, namun pada kucing yang terinfeksi cacing hati suara paru-parunya keras tanpa ada tanda-tanda pernafasan. Jarang ditemui adanya murmur jantung atau irama abnormal pada jantung sebelum ada laporan mengenai ascites ( cairan diperut ) dan tanda-tanda gagal jantung sebelah kanan. Pada kucing, respon utama untuk keberadaan cacing hati terdapat di paru-paru
Study menunjukan bahwa masa hidup cacing lebih pendek sekitar 2 sampai 3 tahun didalam tubuh kucing dibandingkan pada tubuh anjing yang bisa hidup selama 5-7 tahun dan volume-nya pun tidak lebih banyak daripada anjing. Pada percobaan ekperimen penularan larva cacing hati pada kucing dan anjing pun jumlah prosentase cacing berkembang sampai menuju tahap dewasa lebih rendah sekitar 0-25 % dibandingkan dengan anjing yang mencapai 40-90 %
Meskipun demikian, cacing hati tidak perlu menunggu menjadi dewasa dahulu agar bisa menyebabkan kerusakan yang signifikan pada paru-paru kucing dan itu masih bisa lebih serius daya rusaknya apabila si kucing terinfeksi oleh nyamuk pembawa larva cacing hati (bukan mikrofilaremia ). Cacing pita tersebut bisa mengakibatkan radang akut dan cedera paru-paru. Pada tahap ini veteriner sering salah mendiagnosa sebagai asma atau bronkitis tapi dalam kenyataannya ini merupakan bagian awal dari sindrom yang dikenal dengan Heartworm Associated Respiratory Disease ( HARD )
Kucing Seperti Apa yang Rentan Terkena HARD ?
Meskipun kucing liar beresiko lebih besar untuk tertular,kucing didalam rumah pun yang notabene dipelihara didalam ruangan oleh pemiliknya mempunyai prosentase yang relatif tinggi untuk terinfeksi. Tidak ada rentan usia kucing yang bisa diprediksi rentan terinfeksi cacing hati, kasus-kasus yang telah dilaporkan terdiri atas usia 9 bulan sampai 17 tahun. Rata-rata terdiagnosa pada usia 4 tahun atau meninggal ( terlambat ditangani )
Tanda-tanda Klinis
Gejala atau tanda klinis infeksi cacing pita pada kucing bisa sangat non-spesifik dan dapat meniru gejala penyakit kucing lainnya. Diagnosa dengan tanda klinis saja sudah hampir mustahil, biasanya kucing akan menunjukan gejala umum penyakit seperti misalnya sering muntah ( makanan atau busa ) lesu, anoreksia ( kurang nafsu makan ) berat badan turun, sulit bernafas, terengah-engah, bernafas dengan mulut terbuka dan nafas cepat ( takipnea )
Gejala yang terkait dengan tahap pertama penyakit cacing pita ketika cacing hati memasuki pembuluh darah menuju arteri paru-paru sering salah didiagnosa sebagai asma atau alergi bronkitis,padahal sebenarnya karena jenis sindrom baru yang didefinisikan sebagai HARD
Beberapa kucing bisa langsung menunjukan gejala klinis akut pada organ-organ dimana cacing hati dewasa berkembang, bahkan kucing yang terinfeksi bisa meninggal dengan cepat tanpa memberikan waktu yang cukup untuk didiagnosa atau diberi pengobatan secara tepat.
Diagnosa
Mendiagnosa infeksi cacing hati pada kucing lebih sulit daripada anjing yang mudah dilihat. Pemeriksaan diagnostik memiliki keterbatasan,sehingga meskipun hasil tes-nya negatif kita tidak bisa serta merta mengesampingkan infeksi. Pada tes antigen misalnya,itu hanya bisa mendeteksi cacing betina dewasa dan cacing jantan yang sekarat.Padahal infeksi cacing dewasa jantan jarang terdeteksi.
Rencana diagnostik untuk kucing melingkupi dan tidak terbatas pada pemeriksaan fisik, radiologi ( X-Ray ) Ekokardiografi ( USG pembacaan jantung ) Angiocardiografi ( X-ray dengan suntikan cairan kontras ) CBC ( Complete Blood Count ) pengujian serologi ( antigen dan antibodi ) pengujian microfilaria dan nekropsi ( setelah kematian ).
Pemeriksaan Fisik
Hasil pemeriksaan fisik mungkin tampak terlihat normal, namun pada kucing yang terinfeksi cacing hati suara paru-parunya keras tanpa ada tanda-tanda pernafasan. Jarang ditemui adanya murmur jantung atau irama abnormal pada jantung sebelum ada laporan mengenai ascites ( cairan diperut ) dan tanda-tanda gagal jantung sebelah kanan. Pada kucing, respon utama untuk keberadaan cacing hati terdapat di paru-paru
Related Post =
Scabies :Tungau penyebab penyakit kulit
Feline Calicivirus, si virus yang menyerang dengan cepat !
Penyakit Separation Anxiety ( Takut Berpisah )
Gimana Sih Ciri Kucing Sehat ??
Kucing Juga Punya Penyakit Psikologis, Lho Kok .. ?!
Scabies :Tungau penyebab penyakit kulit
Feline Calicivirus, si virus yang menyerang dengan cepat !
Penyakit Separation Anxiety ( Takut Berpisah )
Gimana Sih Ciri Kucing Sehat ??
Kucing Juga Punya Penyakit Psikologis, Lho Kok .. ?!