Sementara situs web kampus lain menyampaikan pengumuman UTS, beasiswa, dan artikel lulusan berprestasi, Trinity College, University of Oxford merilis salam perpisahan dengan seekor kucing dalam sebuah artikel. Ada apa?
University of Oxford menyampaikan salam perpisahan dengan seekor kucing kampus lewat artikel di laman resminya, Selasa (19/10/2021). Kucing bernama Artemis yang dipensiunkan tersebut diperkirakan berumur 14 tahun usia kucing. Jika dikonversi, maka Artemis berusia 70-80 tahun umur manusia.
University of Oxford menyampaikan salam perpisahan dengan seekor kucing kampus lewat artikel di laman resminya, Selasa (19/10/2021). Kucing bernama Artemis yang dipensiunkan tersebut diperkirakan berumur 14 tahun usia kucing. Jika dikonversi, maka Artemis berusia 70-80 tahun umur manusia.
Dikutip dari laman Trinity College, University of Oxford, kucing kampus sekaligus maskot tidak resmi tersebut semula muncul di jendela kantor akademik Trinity College pada musim dingin Desember 2009.
Artemis lalu diberikan tempat berteduh sementara di kampus sementara staf akademik yang juga penyuka kucing berusaha keras mencari pemiliknya. Akan tetapi, tidak ada orang yang datang menjemput Artemis, sehingga ia menjadi penghuni tetap kampus.
Artemis dilaporkan sangat setia menjalankan perannya dalam 'menyambut dan menyapa' warga kampus di pekarangan dan mahasiswa baru di Open Days. Ia juga disebut senang ikut dalam piknik mahasiswa di area berumput kampus untuk mendapat roti lapis isi tuna.
Salah satu jasa Artemis yang dikenang warga kampus, yaitu menenangkan mahasiswa yang hendak ujian, staf, dan sivitas akademika Trinity College, University of Oxford. Mengelus kucing ini sambil terburu-buru untuk ikut ujian menjadi sebuah tradisi mahasiswa kampus. Tutor Matematika Trinity College, Melanie, juga mengajar Artemis setiap Sabtu untuk cat-time sambil menilai jawaban soal Matematika mahasiswa.
Selama hampir 12 tahun di kampus, warga kampus memasukkan Artemis dalam berbagai kegiatan, termasuk prosesi pernikahan di kapel kampus. Artemis yang dipakaikan selendang sutra, sebagai kucing, sempat melompat ke piano yang dipasang di pekarangan di area musik pernikahan.
Artemis sempat hilang dua kali lagi sebelum akhirnya kembali ditemukan. Ia pertama kali ditemukan di Travelodge, sebuah hotel di Inggris. Saat hilang untuk kedua kalinya, Artemis tidak ditemukan selama beberapa minggu. Ia ditemukan 10 mil atau sekitar 16 km dari kampus.
Kucing kampus ini dapat ditemukan berkat microchip yang dipasang di tubuhnya setelah pertama kali muncul di Trinity College, University of Oxford. Artemis ditemukan dengan kaki bengkak dan nyeri karena perjalanan jauh, pincang, dan terkena flu.
Staf Akademik Trinity College, Ashley dan Isabel merawat Artemis hingga kembali sembuh. Saat pandemi tahun 2020 dan lockdown, Artemis menjadi salah satu penghuni terakhir di kampus. Karena tidak ada yang memberi makan, ia kini tinggal di rumah Senior Tutor kampus.
Dengan usia menginjak 14 tahun kucing atau sekitar 70-80 tahun manusia, Artemis dinyatakan mencapai usia pensiun. Pihak kampus lalu memperbolehkan Senior Tutor kampus untuk merawat Artemis si kucing Oxford.
"Sayangnya, ia dinyatakan telah mencapai usia pensiun, dan Badan Otoritas kampus sepakat untuk memperbolehkan Senior Tutor untuk lanjut memberikannya rumah yang aman dan penuh cinta, dan semua mendoakan Artemis pensiun yang panjang dan bahagia," tulis pihak kampus.
Artemis lalu diberikan tempat berteduh sementara di kampus sementara staf akademik yang juga penyuka kucing berusaha keras mencari pemiliknya. Akan tetapi, tidak ada orang yang datang menjemput Artemis, sehingga ia menjadi penghuni tetap kampus.
Artemis dilaporkan sangat setia menjalankan perannya dalam 'menyambut dan menyapa' warga kampus di pekarangan dan mahasiswa baru di Open Days. Ia juga disebut senang ikut dalam piknik mahasiswa di area berumput kampus untuk mendapat roti lapis isi tuna.
Salah satu jasa Artemis yang dikenang warga kampus, yaitu menenangkan mahasiswa yang hendak ujian, staf, dan sivitas akademika Trinity College, University of Oxford. Mengelus kucing ini sambil terburu-buru untuk ikut ujian menjadi sebuah tradisi mahasiswa kampus. Tutor Matematika Trinity College, Melanie, juga mengajar Artemis setiap Sabtu untuk cat-time sambil menilai jawaban soal Matematika mahasiswa.
Selama hampir 12 tahun di kampus, warga kampus memasukkan Artemis dalam berbagai kegiatan, termasuk prosesi pernikahan di kapel kampus. Artemis yang dipakaikan selendang sutra, sebagai kucing, sempat melompat ke piano yang dipasang di pekarangan di area musik pernikahan.
Artemis sempat hilang dua kali lagi sebelum akhirnya kembali ditemukan. Ia pertama kali ditemukan di Travelodge, sebuah hotel di Inggris. Saat hilang untuk kedua kalinya, Artemis tidak ditemukan selama beberapa minggu. Ia ditemukan 10 mil atau sekitar 16 km dari kampus.
Kucing kampus ini dapat ditemukan berkat microchip yang dipasang di tubuhnya setelah pertama kali muncul di Trinity College, University of Oxford. Artemis ditemukan dengan kaki bengkak dan nyeri karena perjalanan jauh, pincang, dan terkena flu.
Staf Akademik Trinity College, Ashley dan Isabel merawat Artemis hingga kembali sembuh. Saat pandemi tahun 2020 dan lockdown, Artemis menjadi salah satu penghuni terakhir di kampus. Karena tidak ada yang memberi makan, ia kini tinggal di rumah Senior Tutor kampus.
Dengan usia menginjak 14 tahun kucing atau sekitar 70-80 tahun manusia, Artemis dinyatakan mencapai usia pensiun. Pihak kampus lalu memperbolehkan Senior Tutor kampus untuk merawat Artemis si kucing Oxford.
"Sayangnya, ia dinyatakan telah mencapai usia pensiun, dan Badan Otoritas kampus sepakat untuk memperbolehkan Senior Tutor untuk lanjut memberikannya rumah yang aman dan penuh cinta, dan semua mendoakan Artemis pensiun yang panjang dan bahagia," tulis pihak kampus.
Related Post