
Dear Ownerku yang terhormat,
Aku harap surat ini menjumpaimu dalam keadaan baik dan suasana hati yang nyaman....
Beberapa hari terakhir selama kebersamaan kita, aku menunjukan perilaku yang jauh dari keteladanan.
Tingkahku mungkin terlihat santai dan enggan membahas ini dengan berakting seolah tidak terjadi apa-apa. Kamu sepertinya juga paham, bahwa dengan pengakuan seperti ini pun tidak serta merta melegalkan tindakanku, yang namanya perbuatan salah selamanya akan tetap salah dan layak mendapatkan hukuman. Jadi Ini hanyalah sekedar surat resmi untuk meluruskan presepsi saja.
Aku harap surat ini menjumpaimu dalam keadaan baik dan suasana hati yang nyaman....
Beberapa hari terakhir selama kebersamaan kita, aku menunjukan perilaku yang jauh dari keteladanan.
Tingkahku mungkin terlihat santai dan enggan membahas ini dengan berakting seolah tidak terjadi apa-apa. Kamu sepertinya juga paham, bahwa dengan pengakuan seperti ini pun tidak serta merta melegalkan tindakanku, yang namanya perbuatan salah selamanya akan tetap salah dan layak mendapatkan hukuman. Jadi Ini hanyalah sekedar surat resmi untuk meluruskan presepsi saja.
Pertama, izinkan aku menjelaskan soal insiden burung kemarin. Kamu dan aku adalah 2 mahluk yang berbeda. Dimataku, burung itu merepresentasikan sebuah hadiah,bagi kami ada klasifikasi hadiah dari tingkatan yang bagus sampai yang luar biasa. Hadiah yang aku berikan kepadamu, meski ketika diberikan ada sedikit bercak-bercak darah namun itu adalah sebagai ungkapan rasa syukur yang tulus kepadamu. Tapi kamu malah membuang hadiah dari tangkapanku yang terakhir, jadi sekarang kamu hanya punya hadiah dan pernak-pernik yang hanya bisa dibeli di toko ataupun mall.
Aku pikir kamu akan menghargai pemberianku lewat ekspresi keterkejutanmu itu ditempat tidur, dan sepertinya aku pikir sudah bersikap baik dengan memberikan sedikit robekan supaya kamu lebih mudah melihat jeroan burung, Tapi aku tidak tahu kalau teman wanitamu itu malah memiliki keterikatan sebegitu eratnya dengan burung tersebut.
Jadi kedepannya aku hanya bisa menyarankan kalau teman wanitamu itu harus mengamankan hewan peliharaannya agar tidak mudah diserang dan jika pun memilih hewan peliharaan pilihlah yang punya daya tahan /survive-nya lebih lama serta tidak terlalu menggoda presepsi akan definisi hewan peliharaan yang lezat untuk dimakan dimataku.
Padahal dari yang aku tahu, toh teman wanitamu ( yang suara tertawanya melengking seperti nenek sihir ) itu sudah tidak mengganggu kita lagi ,ngambek dan pergi keluar dengan membanting pintu . Jadi menurut pendapatku, Kamu justru memiliki keberuntungan. Helooow. Dude... Seekor burung sebagai hewan peliharaan ??? Ada sesuatu yang salah disana !!
Aku pikir kamu akan menghargai pemberianku lewat ekspresi keterkejutanmu itu ditempat tidur, dan sepertinya aku pikir sudah bersikap baik dengan memberikan sedikit robekan supaya kamu lebih mudah melihat jeroan burung, Tapi aku tidak tahu kalau teman wanitamu itu malah memiliki keterikatan sebegitu eratnya dengan burung tersebut.
Jadi kedepannya aku hanya bisa menyarankan kalau teman wanitamu itu harus mengamankan hewan peliharaannya agar tidak mudah diserang dan jika pun memilih hewan peliharaan pilihlah yang punya daya tahan /survive-nya lebih lama serta tidak terlalu menggoda presepsi akan definisi hewan peliharaan yang lezat untuk dimakan dimataku.
Padahal dari yang aku tahu, toh teman wanitamu ( yang suara tertawanya melengking seperti nenek sihir ) itu sudah tidak mengganggu kita lagi ,ngambek dan pergi keluar dengan membanting pintu . Jadi menurut pendapatku, Kamu justru memiliki keberuntungan. Helooow. Dude... Seekor burung sebagai hewan peliharaan ??? Ada sesuatu yang salah disana !!

Beberapa masalah lainnya yang muncul adalah perbedaan tingkat selera humor diantara kita berdua. sementara kamu asyik baca komik Detektif Conan atau nonton OVJ , bagiku menggigit tulang ayam sisa kenduri yang aku dapat dari tetangga sebelah jauh lebih mengasyikan. Kamu juga tidak mengerti kan, sensasi humor ketika aku tiba-tiba melompat kepangkuan dengan kuku yang menancap dibajumu sambil ngeong melengking saat kita nonton film horor Conjuring, besok-besok aku tidak mau menonton film itu lagi ( kecuali kalau kamu temani )
Iya sih,kalau kita tinjau kembali tindakanku selama menonton film tersebut memang terbilang nakal, aku tidak tahu reaksimu bakal seekstrim itu dan menambah ketidaksimpatian teman wanitamu yang pelit memberi cuwilan biskuitnya. Mungkin jika kamu kemarin menerapkan diet rendah lemak pada makanan-makananmu kekacauan ini tidak akan terjadi, kamu akan jadi seorang yang lebih penyabar dan tidak gampang kagetan. Aku berharap suatu hari akan datang dimana kamu sudah bisa mengejar ketertinggalan tingkat selera humormu dan mengerti lelucon dan joke-joke yang aku pakai. Aku berdoa akan hal itu.
Sekarang aku tahu kalau hairball (bola rambut) yang aku muntahkan cukup menyenangkan bagimu karena kamu tidak sendirian dalam hal ini, kita semua melakukannya ( tenang ,kamu normal kok ) aku hanya ingin menunjukan bahwa hal ini adalah kondisi medis
Jika kamu sedikit menderita,misalnya kaki yang tergores cakaran,aku minta maaf ya karena salah mengidentifikasi scratching post atau kulit kepalamu yang rusak , sekali lagi aku minta maaf karena bagiku potongan rambut barumu itu mirip mamalia kecil., jadi aku gemas ingin sekali merobeknya dan aku tidak menyalahkanmu kok ;)
Aku tidak bisa menahan diri ketika harus mengeluarkan hairball saat itu juga. Jadi wajar bila mana aku terbatuk-batuk tepat disaat melewati mangkuk sereal, sepatu dan tepat dileher atau dirambut mantan tunanganmu itu ( Btw bagaimana kabarnya si Linda, apa kalian masih berhubungan ? ) untuk hal tersebut sangatlah jelas bahwa aku tidak bisa dipersalahkan, Ya kan ??!
Akhirnya, kita harus mengambil kesimpulan dari konflik diantara kita atas peristiwa yang kamu sebut sebagai Insiden ( agak berlebihan menurutku ). Aku mengakui sekarang bahwa hari itu bukanlah hari yang baik menurutku dan segala yang terjadi disana bukan termasuk dalam sikap yang baik, Yang aku tahu bahwa aku sedang ditipu dan diperdaya untuk memasuki kandang kecil
Setelah dikurung disini, aku takut kalau nanti menjadi lebih emosional dan aku tidak suka akan hal ini. Ingatkah kamu terakhir kali aku dibawa dengan kandang ketempat dimana hal-hal yang menakutkan menimpa tubuhku. Please, aku tidak ingin hal itu terulang lagi. Aku menduga bahwa sekali kandang ini dibuka nasib yang sama akan datang padaku. Dan kamu tahu, respon pertama yang akan kuberikan setelah bebas adalah reflek berusaha mengkaitkan diri ( mencakar ) ke permukaan yang terdekat sebisa yang aku raih ( itu tindakan membela diri ). Dan sayangnya yang menjadi korban adalah wajah Ibumu....................
Aku berharap kamu mempertimbangkan kembali opsi mengurungku didalam kandang ini. Mungkin aku tidaklah pandai bertanggung jawab atas segala tindakan yang telah aku perbuat. Bagaimana aku paham ? aku tidak diberitahu sebelumnya bahwa kamu memiliki seorang Ibu. Selama bertahun-tahun bahkan aku belum pernah melihat sosok Ibuku sendiri. Kamu pun tidak pernah mendengar aku sedang mendengkur sebagai tanda sedang merindukan ibu, kecuali pada jam-jam pagi ke telingamu ataupun orang yang sedang tidur didekatmu, itupun tidak ada hubungannya dengan kangen pada orang tua
Aku ingin menggaris bawahi atas insiden tersebut. Musim penghujan ini berlalu dengan suasana yang cukup nyaman disamping beberapa ketegangan dan bunga-bunga air mata. Dan ketika sedang menulis surat pembelaan ini, aku menemukan lintingan kulit dan sisa-sisa daging dibawah kuku beberapa saat lalu. Aku tidak tahu Ibumu terbuat dari apa, tapi itu cukup erat dan lengket.
Maka Kesimpulannya, atas semua yang mengerikan,meski bila didasarkan pada perilaku bangsa kucing hal-hal yang tercantum diatas hal adalah termasuk dibenarkan dan semua yang terjadi pada Litter Box dan mantel bulumu, Aku benar-benar menyesal dan berharap kita bisa “ Move On “
Atas Perhatian dan waktu yang diberikan untuk membaca surat ini
Aku Ucapkan Terima Kasih
Kucingmu...
Proffesor Kitty
( Nama Menjelaskan Segalanya )
Related Post =
Gelaran 2nd Anniversary Catlovers Cilacap
KISAH ROSSI DAN MUEZZA
Tanda-tanda Aku Mirip Kucing
Si Demon, diselamatkan Berkat Kartu Danamon
Semarakan Kemeriahan Piala Dunia Bersama Kucingmu !
Gelaran 2nd Anniversary Catlovers Cilacap
KISAH ROSSI DAN MUEZZA
Tanda-tanda Aku Mirip Kucing
Si Demon, diselamatkan Berkat Kartu Danamon
Semarakan Kemeriahan Piala Dunia Bersama Kucingmu !