Pria dari Afrika bagian selatan ini memiliki hewan peliharaan yang tidak biasa di rumah, yaitu seekor anak singa. Tapi singa ini telah menjadi sangat jinak, sehingga perilakunya seperti kucing rumah! Anak singa yang biasa dipanggil Zion itu resmi diadopsi Frikkie Von Solms, pria yang sekarang berusia 70-an, selama beberapa dekade terakhir ini.
Ibu dari anak singa yang diadopsi Frikkie, Simba, melahirkan dia saat masih di penangkaran.
Frikkie khawatir sang ayah bisa membunuh anaknya, jadi mereka harus dipisahkan. Itulah yang membuat Frikkie bersedia mengambil peran membesarkan singa kecil itu.
Ibu dari anak singa yang diadopsi Frikkie, Simba, melahirkan dia saat masih di penangkaran.
Frikkie khawatir sang ayah bisa membunuh anaknya, jadi mereka harus dipisahkan. Itulah yang membuat Frikkie bersedia mengambil peran membesarkan singa kecil itu.
Setelah menghabiskan lebih dari satu dekade bersama, hubungan antara Zion dan Frikkie tercipta suatu kepercayaan bersama di antara keduanya dan membentuk ikatan yang sangat istimewa.
Ketika Sion masih masih kecil, Frikkie harus memberinya makan setiap 4 jam sekali.
“Ini adalah pengalaman seumur hidup untuk belajar hidup dan tumbuh bersama melewati semua tahapan agar Zion menjadi seekor singa. Ketika orang-orang berbicara tentang singa seperti singa dan hewan pada umumnya, tapi sesungguhnya mereka memiliki kepribadian, bahkan memiliki selera humor dan bisa tertawa,” kata Frikkie.
“Meskipun Zion termasuk dalam salah satu spesies pemangsa paling mematikan di dunia, memiliki kaki depan yang kuat dan cakar tajam yang mampu menaklukkan mangsa yang berukuran besar sekalipun, namun Zion adalah raksasa yang lembut. Dia tidak pernah menyerang manusia dan saya mempercaya dia sepenuhnya,” kata Frikkie.
Ikatan unik mereka tidak dapat dipisahkan. Frikkie rela memegang ekornya dengan penuh kasih sayang saat mereka berjalan di sepanjang jalanan yang berdebu. Zion juga suka jalan-jalan dengan mengendarai truk Frikkie. Duo ini bahkan sudah dikenal sering berbagi tempat tidur yang sama.
Setelah dibesarkan dalam pengasuhan Frikkie sejak masih kecil, Zion tidak seperti singa liar lainnya. Dia telah berubah menjadi hewan yang benar-benar jinak. Ketika mereka bersama, Frikkie bahkan harus melepaskan sepatunya dan bertelanjang kaki, karena suara langkah kakinya membuat kucing besar itu sangat kesal.
Ia tidak mungkin kembali ke alam liar dan hidup bersama dengan hewan liar lainnya, seperti singa, cheetah, dan macan tutul, yang saat ini juga dirawat oleh Frikkie. Dari semua binatang yang Frikkie adopsi dan telah tumbuh besar, dia mengatakan bahwa Zionlah yang paling istimewa.
“Sebelum merawat Zion, saya telah mengadopsi dan menangani sembilan belas singa, macan tutul dan cheetah. Tapi dia istimewa karena ikatan hubungan yang tercipta diantara kita. Saya belajar banyak darinya,” katanya.
Ketika Sion masih masih kecil, Frikkie harus memberinya makan setiap 4 jam sekali.
“Ini adalah pengalaman seumur hidup untuk belajar hidup dan tumbuh bersama melewati semua tahapan agar Zion menjadi seekor singa. Ketika orang-orang berbicara tentang singa seperti singa dan hewan pada umumnya, tapi sesungguhnya mereka memiliki kepribadian, bahkan memiliki selera humor dan bisa tertawa,” kata Frikkie.
“Meskipun Zion termasuk dalam salah satu spesies pemangsa paling mematikan di dunia, memiliki kaki depan yang kuat dan cakar tajam yang mampu menaklukkan mangsa yang berukuran besar sekalipun, namun Zion adalah raksasa yang lembut. Dia tidak pernah menyerang manusia dan saya mempercaya dia sepenuhnya,” kata Frikkie.
Ikatan unik mereka tidak dapat dipisahkan. Frikkie rela memegang ekornya dengan penuh kasih sayang saat mereka berjalan di sepanjang jalanan yang berdebu. Zion juga suka jalan-jalan dengan mengendarai truk Frikkie. Duo ini bahkan sudah dikenal sering berbagi tempat tidur yang sama.
Setelah dibesarkan dalam pengasuhan Frikkie sejak masih kecil, Zion tidak seperti singa liar lainnya. Dia telah berubah menjadi hewan yang benar-benar jinak. Ketika mereka bersama, Frikkie bahkan harus melepaskan sepatunya dan bertelanjang kaki, karena suara langkah kakinya membuat kucing besar itu sangat kesal.
Ia tidak mungkin kembali ke alam liar dan hidup bersama dengan hewan liar lainnya, seperti singa, cheetah, dan macan tutul, yang saat ini juga dirawat oleh Frikkie. Dari semua binatang yang Frikkie adopsi dan telah tumbuh besar, dia mengatakan bahwa Zionlah yang paling istimewa.
“Sebelum merawat Zion, saya telah mengadopsi dan menangani sembilan belas singa, macan tutul dan cheetah. Tapi dia istimewa karena ikatan hubungan yang tercipta diantara kita. Saya belajar banyak darinya,” katanya.
Related Post =