Mumpung kemarin diperingati sebagai hari buku sedunia, maka saya memilih menonton anime tentang si kutu buku. Tokoh remaja berusia 14 tahun ini benar-benar kutu buku. Ia melahap buku dengan suka cita. Ia tak menyadari keantusiasannya membaca buku itu menarik perhatian pria dan seekor kucing misterius. Gadis itu bernama Shizuku Tsukishima.
Ia menghabiskan musim panasnya dengan membaca dan membaca. Minat membacanya ini diwarisinya dari si ayah yang bekerja di perpustakaan. Suatu ketika ia mengamati nama-nama yang pernah meminjam buku. Ia menyadari ada beberapa buku yang memiliki nama peminjam yang sama, Seiji Amasawa.
Ia menghabiskan musim panasnya dengan membaca dan membaca. Minat membacanya ini diwarisinya dari si ayah yang bekerja di perpustakaan. Suatu ketika ia mengamati nama-nama yang pernah meminjam buku. Ia menyadari ada beberapa buku yang memiliki nama peminjam yang sama, Seiji Amasawa.
Tapi perhatian Shizuku kemudian teralihkan oleh kehadiran seekor kucing misterius. Kucing tambun berwarna kelabu itu dengan santainya duduk di sampingnya di kereta. Ia tidak nampak gugup dan malah kelihatan santai bermalasan di kereta. Aksi kucing itu membuat Shizuku terheran-heran dan cemas. Ia lalu memilih mengikuti kucing itu yang langsung berlari ketika pintu kereta terbuka.
Setelah lelah mengikuti kucing tersebut, ia baru menyadari di depannya adalah toko antik dengan sebuah patung kucing yang merampok perhatiannya. Apakah ada kaitan antara kucing tambun itu dengan patung kucing misterius itu? Lantas bagaimana dengan pria yang namanya terus terekam di benaknya?
Saya suka sekali dengan karakter gadis remaja dalam film ini. Ia gadis kutu buku yang sederhana di mana perhatiannya hanya kepada buku dan buku. Ia tak menyadari gadis-gadis seusianya mulai tertarik kepada lawan jenis. Dan ketika ia mulai suka membayangkan seperti apa wujud kutu buku bernama Seiji Amasawa, ia pun menyadari ada perubahan dalam dirinya.
Ada dua hal menarik dalam film ini. Yang pertama adalah sosok pria misterius dan yang kedua adalah kehadiran kucing yang memiliki gelagat aneh. Sosok pria ini rupanya kemudian menginspirasi Shizuku untuk mengeksplorasi bakatnya. Sedangkan kucing misterius ini membuat Shizuku menjadi gadis yang lebih terbuka dan makin imajinatif.
Setelah lelah mengikuti kucing tersebut, ia baru menyadari di depannya adalah toko antik dengan sebuah patung kucing yang merampok perhatiannya. Apakah ada kaitan antara kucing tambun itu dengan patung kucing misterius itu? Lantas bagaimana dengan pria yang namanya terus terekam di benaknya?
Saya suka sekali dengan karakter gadis remaja dalam film ini. Ia gadis kutu buku yang sederhana di mana perhatiannya hanya kepada buku dan buku. Ia tak menyadari gadis-gadis seusianya mulai tertarik kepada lawan jenis. Dan ketika ia mulai suka membayangkan seperti apa wujud kutu buku bernama Seiji Amasawa, ia pun menyadari ada perubahan dalam dirinya.
Ada dua hal menarik dalam film ini. Yang pertama adalah sosok pria misterius dan yang kedua adalah kehadiran kucing yang memiliki gelagat aneh. Sosok pria ini rupanya kemudian menginspirasi Shizuku untuk mengeksplorasi bakatnya. Sedangkan kucing misterius ini membuat Shizuku menjadi gadis yang lebih terbuka dan makin imajinatif.
Gambaran dari daerah suburban di Jepang pada tahun 90-an terlihat di film ini. Tokoh utama digambarkan dari keluarga biasa yang tinggal di apartemen sederhana yang sempit. Saat itu lagu John Denver berjudul Take me Home cukup populer sehingga Shizuku mencoba membuat lagu versinya sendiri untuk lagu perpisahan dengan nada seperti lagu Take Me Home. Lagu ini kemudian menjadi salah satu soundtrack film ini.
Seperti dalam film The Cat Returns kedua kucing ini ‘ajaib’. Baron memang tidak hidup dalam film ini dan tetap jadi patung, tapi sosoknya itu membuat pemiliknya dan Shizuku menyadari ada sesuatu yang misterius pada kucing tersebut. Sedangkan kucing tambun bernama Moon juga bukan kucing sembarangan karena ia suka berkeliaran.
Lokasi ia bertemu dengan Shizuku dan tokoh Haru dalam The Cat Returns itu mirip, demikian juga ketika ia membawa ‘korbannya’ dengan melalui jalan yang berliku-liku. Akhirnya di sepertiga akhir film ada juga yang memanggil Moon sebagai Muta sehingga kedua kucing dalam film Ghibli ini identik.
Rupanya bukan hanya kedua film tersebut yang berkaitan. Ghibli suka mengaitkan satu film dengan film lainnya. Ada bagian dalam Whisper of The Heart yang menggunakan gambar-gambar fantasi surealis dalam anime pendek berjudul Iblard Jikan. Desain pesawat yang muncul di beberapa adegan juga mirip dengan yang ada di film Howl’s Moving Castle.
Detail Film:
Judul : Whisper of The Heart (Mimi mo Sumeseba)
Sutradara : Yoshifumi Kondo
Genre : Drama, petualangan
Rating : 9/10
Source :
Dewi Puspasari
Seperti dalam film The Cat Returns kedua kucing ini ‘ajaib’. Baron memang tidak hidup dalam film ini dan tetap jadi patung, tapi sosoknya itu membuat pemiliknya dan Shizuku menyadari ada sesuatu yang misterius pada kucing tersebut. Sedangkan kucing tambun bernama Moon juga bukan kucing sembarangan karena ia suka berkeliaran.
Lokasi ia bertemu dengan Shizuku dan tokoh Haru dalam The Cat Returns itu mirip, demikian juga ketika ia membawa ‘korbannya’ dengan melalui jalan yang berliku-liku. Akhirnya di sepertiga akhir film ada juga yang memanggil Moon sebagai Muta sehingga kedua kucing dalam film Ghibli ini identik.
Rupanya bukan hanya kedua film tersebut yang berkaitan. Ghibli suka mengaitkan satu film dengan film lainnya. Ada bagian dalam Whisper of The Heart yang menggunakan gambar-gambar fantasi surealis dalam anime pendek berjudul Iblard Jikan. Desain pesawat yang muncul di beberapa adegan juga mirip dengan yang ada di film Howl’s Moving Castle.
Detail Film:
Judul : Whisper of The Heart (Mimi mo Sumeseba)
Sutradara : Yoshifumi Kondo
Genre : Drama, petualangan
Rating : 9/10
Source :
Dewi Puspasari
Related Post =
Aku Menggambar Ilustrasi Kucing Samurai
Petualangan Haru di Kerajaan Kucing
Kucingku Yang Su'udzon (Part 2)
Tidak Perlu Sempurna Dahulu Untuk Bisa Disayangi
Aku Mendesain Rumah Temanku Bagi ke-7 Kucing-kucingnya
Aku Menggambar Ilustrasi Kucing Samurai
Petualangan Haru di Kerajaan Kucing
Kucingku Yang Su'udzon (Part 2)
Tidak Perlu Sempurna Dahulu Untuk Bisa Disayangi
Aku Mendesain Rumah Temanku Bagi ke-7 Kucing-kucingnya