Sunshine Coast - Seekor kucing di Australia harus kehilangan nyawa. Dia mati karena melindungi dua orang anak dari keluarga yang memeliharanya dari gigitan ular berbisa.
Inilah kisah sedih Arthur, kucing berjenis shorthair yang mati digigit ular berbisa di Australia. Arthur rela kehilangan nyawa demi menyelamatkan 2 orang anak dari keluarga yang memelihara Arthur.
Inilah kisah sedih Arthur, kucing berjenis shorthair yang mati digigit ular berbisa di Australia. Arthur rela kehilangan nyawa demi menyelamatkan 2 orang anak dari keluarga yang memelihara Arthur.
Dikumpulkan dari beberapa sumber, Selasa (16/2/2021), Arthur saat itu sedang bermain di halaman belakang keluarga tersebut. Saat itulah dia melihat pergerakan seekor ular berjenis Eastern Brown yang dikenal sangat berbisa di Australia.
Di lokasi yang sama, ada dua orang anak keluarga Arthur bermain. Saat itu pula, Arthur memutuskan untuk menyerang si ular, sebelum si ular menyerang 2 anak tersebut.
Dalam prosesnya, Arthur digigit ular berbisa tadi. Namun si ular berbisa berhasil dibunuh oleh Arthur. Sementara, dua orang anak tadi berhasil diselamatkan oleh orang tuanya masuk ke dalam rumah.
Arthur sempat pingsan sebentar, namun kemudian bangkit lagi seperti tidak terjadi apa-apa. Namun keesokan harinya, dia tidak bisa berdiri. Dia pun dilarikan ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Satwa di Tanawha, namun nyawanya tidak tertolong.
"Arthur langsung beraksi menyelamatkan keluarganya dengan membunuh si ular. Namun sayang dalam prosesnya, Arthur menerima gigitan yang fatal. Tidak ada yang melihat langsung gigitan itu, tapi gejala Arthur sangat parah. Keluarganya mengenang Arthur karena telah menyelamatkan 2 anak kecil di keluarga itu," kata Animal Emergency Service.
Ular Eastern Brown memang dikenal memiliki bisa yang sangat mematikan. Ular ini dikenal sebagai ular paling mematikan nomor dua di dunia. Dia hanya kalah dari ular Taipan yang juga hidup di kawasan Australia Tengah. Gigitan ular Eastern Brown ini bisa mengakibatkan hipotensi, bahkan serangan jantung pada manusia.
Di lokasi yang sama, ada dua orang anak keluarga Arthur bermain. Saat itu pula, Arthur memutuskan untuk menyerang si ular, sebelum si ular menyerang 2 anak tersebut.
Dalam prosesnya, Arthur digigit ular berbisa tadi. Namun si ular berbisa berhasil dibunuh oleh Arthur. Sementara, dua orang anak tadi berhasil diselamatkan oleh orang tuanya masuk ke dalam rumah.
Arthur sempat pingsan sebentar, namun kemudian bangkit lagi seperti tidak terjadi apa-apa. Namun keesokan harinya, dia tidak bisa berdiri. Dia pun dilarikan ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Satwa di Tanawha, namun nyawanya tidak tertolong.
"Arthur langsung beraksi menyelamatkan keluarganya dengan membunuh si ular. Namun sayang dalam prosesnya, Arthur menerima gigitan yang fatal. Tidak ada yang melihat langsung gigitan itu, tapi gejala Arthur sangat parah. Keluarganya mengenang Arthur karena telah menyelamatkan 2 anak kecil di keluarga itu," kata Animal Emergency Service.
Ular Eastern Brown memang dikenal memiliki bisa yang sangat mematikan. Ular ini dikenal sebagai ular paling mematikan nomor dua di dunia. Dia hanya kalah dari ular Taipan yang juga hidup di kawasan Australia Tengah. Gigitan ular Eastern Brown ini bisa mengakibatkan hipotensi, bahkan serangan jantung pada manusia.
Related Post =