Welia Iyah (27) warga Desa Padang Darat RI 1 Nomor 22 Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mendadak ngetop di sosial media gara-gara memelihara banyak kucing liar.
Penjual minuman blender ini ikhlas berbagi dengan belasan kucing yang ditemukannya tak terurus di jalanan. Saat ini ada 19 kucing yang dirawatnya, namun jumlah tersebut bisa bertambah kalau Welia menemukan lagi kucing telantar.
Penjual minuman blender ini ikhlas berbagi dengan belasan kucing yang ditemukannya tak terurus di jalanan. Saat ini ada 19 kucing yang dirawatnya, namun jumlah tersebut bisa bertambah kalau Welia menemukan lagi kucing telantar.
Bahkan pernah Welia memelihara 37 kucing di rumahnya. Bahkan dia merawat kucing telantar dan berpenyakit Chlamydia yang membuat matanya bengkak serta berair.
Welia, yang sering aktif di group pecinta kucing di media sosial, pun menanyakan penyakit tersebut. Seorang temannya kemudian mengirimkan obat untuk penyakit Chlamydia, beruntung setelah diobati, kucingnya sembuh.
“Saya tidak punya uang membawanya ke dokter hewan. Sangat terbantu dengan adanya group pecinta kucing di media sosial. Saya banyak belajar cara memelihara kucing yang benar,” ujarnya.
Dari berjualan minuman blender, Welia mengaku dalam sehari bisa mendapat penghasilan Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu.
Welia pernah mendapat kiriman obat dari sesama penyayang kucing untuk mengobati kucing-kucingnya yang sakit, dimana Welia tidak mampu untuk membawa mereka ke dokter. Welia berharap suatu hari nanti ia bisa memberi yang lebih baik bagi mereka. Kucing tak pernah minta untuk dilahirkan, kehadirannya di dunia adalah bagian dari tanggung jawab dan ibadah manusia. Welia adalah salah satu yang terpanggil untuk melakukannya.
Dapat Perhatian Dari Pecinta Kucing Lainnya
Setelah beredarnya berita mengenai Welia Iyah yang gemar memelihara kucing dan memungut kucing terlantar, mendapat perhatian beberapa pecinta kucing di Kota Amuntai. Mereka merasa tertarik ingin melihat keadaan belasan kucing yang dirawat oleh Welia.
Raida, salah satu pecinta kucing Amuntai datang ke kediaman Welia, dan langsung bermain dengan belasan kucing yang ada. Bersama Purna yang juga pecinta kucing Amuntai mereka berdiskusi mengenai perawatan kucing serta pengobatan yang biasa dilakukan jika kucing sakit.
"Kalau sakit bisa langsung dibawa ke dokter hewan di Dinas Peternakan, pengobatan atau vaksin bisa dilakukan secara gratis pada hari kerja," ujarnya. Raida yang juga rutin melakukan vaksinasi kucing setiap empat bulan sekali mengaku sangat terbantu dengan pelayanan yang ada di Dinas Peternakan. Sangat disayangkan jika fasilitas tersebut tidak dimanfaatkan oleh pemelihara kucing.
Welia merasa sangat terbantu dengan informasi yang didapat dan dirinya berencana akan membawa kucing kucing miliknya ke dokter hewan. "Jika tahu gratis saya akan lebih sering memeriksakan kucing yang sakit ke dokter hewan," ujar Welia.
Well, sebenarnya nggak ada yang tidak mungkin ya cat lovers. Semua berawal dari niat dan hati yang tulus. Jika kita mau jujur dan tulus, pasti akan ada jalan untuk menolong kucing terlantar.
Welia, yang sering aktif di group pecinta kucing di media sosial, pun menanyakan penyakit tersebut. Seorang temannya kemudian mengirimkan obat untuk penyakit Chlamydia, beruntung setelah diobati, kucingnya sembuh.
“Saya tidak punya uang membawanya ke dokter hewan. Sangat terbantu dengan adanya group pecinta kucing di media sosial. Saya banyak belajar cara memelihara kucing yang benar,” ujarnya.
Dari berjualan minuman blender, Welia mengaku dalam sehari bisa mendapat penghasilan Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu.
Welia pernah mendapat kiriman obat dari sesama penyayang kucing untuk mengobati kucing-kucingnya yang sakit, dimana Welia tidak mampu untuk membawa mereka ke dokter. Welia berharap suatu hari nanti ia bisa memberi yang lebih baik bagi mereka. Kucing tak pernah minta untuk dilahirkan, kehadirannya di dunia adalah bagian dari tanggung jawab dan ibadah manusia. Welia adalah salah satu yang terpanggil untuk melakukannya.
Dapat Perhatian Dari Pecinta Kucing Lainnya
Setelah beredarnya berita mengenai Welia Iyah yang gemar memelihara kucing dan memungut kucing terlantar, mendapat perhatian beberapa pecinta kucing di Kota Amuntai. Mereka merasa tertarik ingin melihat keadaan belasan kucing yang dirawat oleh Welia.
Raida, salah satu pecinta kucing Amuntai datang ke kediaman Welia, dan langsung bermain dengan belasan kucing yang ada. Bersama Purna yang juga pecinta kucing Amuntai mereka berdiskusi mengenai perawatan kucing serta pengobatan yang biasa dilakukan jika kucing sakit.
"Kalau sakit bisa langsung dibawa ke dokter hewan di Dinas Peternakan, pengobatan atau vaksin bisa dilakukan secara gratis pada hari kerja," ujarnya. Raida yang juga rutin melakukan vaksinasi kucing setiap empat bulan sekali mengaku sangat terbantu dengan pelayanan yang ada di Dinas Peternakan. Sangat disayangkan jika fasilitas tersebut tidak dimanfaatkan oleh pemelihara kucing.
Welia merasa sangat terbantu dengan informasi yang didapat dan dirinya berencana akan membawa kucing kucing miliknya ke dokter hewan. "Jika tahu gratis saya akan lebih sering memeriksakan kucing yang sakit ke dokter hewan," ujar Welia.
Well, sebenarnya nggak ada yang tidak mungkin ya cat lovers. Semua berawal dari niat dan hati yang tulus. Jika kita mau jujur dan tulus, pasti akan ada jalan untuk menolong kucing terlantar.
Related Post =