Ada sebuah film animasi berjudul The Cat Returns yang cocok ditonton bagi penyayang kucing. film ini menggambarkan tentang seekor kucing yang sadar untuk membalas budi. Namun ada kalanya tindakan balas budinya tersebut dianggap kurang pas dengan selera manusia.
Dari situlah awal konflik tercipta dan letak kekonyolan dalam film ini. Gadis pecinta kucing itu bernama Haru. Sejak kecil ia memang suka memberi makanan kepada kucing liar. Ia seorang gadis yang baik, sayangnya ia sedikit ceroboh dan sering terlambat masuk ke sekolah.
Dari situlah awal konflik tercipta dan letak kekonyolan dalam film ini. Gadis pecinta kucing itu bernama Haru. Sejak kecil ia memang suka memberi makanan kepada kucing liar. Ia seorang gadis yang baik, sayangnya ia sedikit ceroboh dan sering terlambat masuk ke sekolah.
Nasib hidupnya berubah manakala ia menolong seekor kucing yang akan tertabrak. Ia dan kawannya terheran-heran melihat kucing yang melintas dengan sesuatu benda yang ada di mulutnya. Ketika kucing itu menyeberang ia merasa was-was. Lalu ia menyelamatkan si kucing dari resiko tertabrak truk. Tidak disangka ketika kucing itu berdiri di atas dua kakinya dan membungkuk mengucapkan terima kasih. Haru pun takjub sekaligus keheranan.
Petualangannya tidak berhenti sampai di situ. Pada malam harinya ia kemudian didatangi rombongan kucing yang menandu seekor kucing besar dan tua yang disebut raja kucing. Ternyata kucing yang ditolongnya adalah seorang putra mahkota, yang bernama Pangeran Lune. Si Raja berterima kasih dan akan memberinya imbalan besar. Sayangnya hadiah raja malah merepotkan Haru. Ia dikejar-kejar banyak kucing, mendapat banyak kado berisi tikus, dan kejutan yang membuatnya ketakutan adalah ketika raja hendak membawanya ke istananya untuk dinikahkan dengan putranya.
Petualangannya tidak berhenti sampai di situ. Pada malam harinya ia kemudian didatangi rombongan kucing yang menandu seekor kucing besar dan tua yang disebut raja kucing. Ternyata kucing yang ditolongnya adalah seorang putra mahkota, yang bernama Pangeran Lune. Si Raja berterima kasih dan akan memberinya imbalan besar. Sayangnya hadiah raja malah merepotkan Haru. Ia dikejar-kejar banyak kucing, mendapat banyak kado berisi tikus, dan kejutan yang membuatnya ketakutan adalah ketika raja hendak membawanya ke istananya untuk dinikahkan dengan putranya.
Ada suara ajaib yang tiba-tiba membimbingnya menuju sebuah kantor rahasia kucing yang memiliki dimensi berbeda dengan dimensi kehidupan manusia. Di sana tinggallah seekor kucing gendut temperamental bernama Muta, kucing bangsawan Baron, dan gargoyle gagak bernama Toto.
Mereka siap melindungi Haru dari penculikan para kucing. Tapi sanggupkah mereka menghadang tentara kucing? banyak adegan yang membuat kita menjadi geli melihat ulah para kucing di film ini, baik ketika mereka bersinggungan dengan dunia manusia maupun ketika mereka bertingkah di negeri mereka. Yang lucu ketika mereka memberi kejutan pada Haru berupa ratusan kotak kado berisi tikus. Juga ketika mereka malam-malam mengadakan pawai untuk mengucapkan terima kasih kepada Haru.
Mereka siap melindungi Haru dari penculikan para kucing. Tapi sanggupkah mereka menghadang tentara kucing? banyak adegan yang membuat kita menjadi geli melihat ulah para kucing di film ini, baik ketika mereka bersinggungan dengan dunia manusia maupun ketika mereka bertingkah di negeri mereka. Yang lucu ketika mereka memberi kejutan pada Haru berupa ratusan kotak kado berisi tikus. Juga ketika mereka malam-malam mengadakan pawai untuk mengucapkan terima kasih kepada Haru.
Ceritanya menarik, Haru seperti Alice tapi bukan di wonderland dengan ratu yang aneh, melainkan di kerajaan kucing. Ia juga tidak tidur dan bermimpi di sini, akan tetapi mengalaminya sendiri dalam kondisi sadar. Kalau melihat reaksinya ketika bersinggungan dengan para kucing ‘aneh’ itu.Haru sepertinya remaja yang imajinatif dan terbuka terhadap hal-hal yang ajaib.
Pesan dalam film ini berani membuka diri terhadap hal-hal yang mungkin kurang masuk akal tetapi nyata. Film ini juga menyisipkan moral bahwa kebaikan yang tulus juga terbalas, termasuk kebaikan yang diberikan kepada para hewan bernasib malang. Seperti anime produksi Ghibli lainnya, filmnya memadukan hal realitis dan dunia fantasi. Batas antara dunia nyata dan khayalan tidak terlalu jelas, atau memang kondisi di dunia sebenarnya seperti itu?
Detail Film:
Judul : The Cat Retuns (Neko no Ongaeshi)
Produksi : Studio Ghibli
Genre : Fantasi, petualangan
Rating : 7,8/10
Source
Related Post =
Kucingku Yang Su'udzon (Part2)
Tidak Perlu Sempurna Dahulu Untuk Bisa Disayangi
Aku Mendesain Rumah Temanku Bagi ke-7 Kucing-kucingnya
Kucing Yang Punya Kembaran Versi Kecilnya
Aku Menggambar Ilustrasi Kucing Samurai
Kucingku Yang Su'udzon (Part2)
Tidak Perlu Sempurna Dahulu Untuk Bisa Disayangi
Aku Mendesain Rumah Temanku Bagi ke-7 Kucing-kucingnya
Kucing Yang Punya Kembaran Versi Kecilnya
Aku Menggambar Ilustrasi Kucing Samurai