Kera-kera di lahan pertanian yang jumlahnya cukup banyak sangat meresahkan para petani di India. Karena tidak punya pilihan lain, mereka mengecat anjingnya menyerupai harimau untuk menakuti kera.
Ada pepatah Tiongkok yang menyebutkan bahwa tatkala hutan tidak ada harimau, maka kera akan mengaku sebagai raja. Pepatah ini tentu diperoleh nenek moyang dengan pengalaman dan pelajaran yang mungkin tak terhitung jumlah.
Ada pepatah Tiongkok yang menyebutkan bahwa tatkala hutan tidak ada harimau, maka kera akan mengaku sebagai raja. Pepatah ini tentu diperoleh nenek moyang dengan pengalaman dan pelajaran yang mungkin tak terhitung jumlah.
Mungkin pemahaman Anda tentang pepatah ini masih belum mendalam, tetapi, setelah Anda selesai membaca fakta menarik di bawah ini, Anda pasti akan memahami pepatah di atas. Para petani di Karnataka,India, belakangan ini dibuat kesal oleh gerombolan kera yang selain merusak tanaman juga merajalela di ladang yang subur.
Kera-kera itu mengeluarkan suara “uuuk aaa uuuk aaa …” sepertinya mereka marah ketika seseorang petani mendekat. Seolah-olah mereka adalah empunya ladang.
Kekuatan bertarung kera-kera liar itu sangat luar biasa ketika mengamuk, jadi yang terbaik jika menemui situasi itu adalah segera menjauhi mereka. Namun, kera-kera itu jelas meresahkan para petani yang ingin memanen hasil tanaman mereka.
Jadi suatu malam 3 orang petani termasuk seorang pemuda bernama Srikanth berkumpul untuk mencari solusi bagaimana mengusir kera-kera yang seakan-akan ‘mengaku sebagai raja’ di ladang mereka. Memang pada saat itu muncul beberapa solusi, tetapi ada yang sulit diterapkan.
Akhirnya muncullah sebuah gagasan yang dicetuskan berdasarkan astrologi Tiongkok kuno dimana elemen dari shio kera berbenturan dengan shio harimau. Jadi mereka mencoba menggunakan harimau untuk membuat kera-kera takut, supaya mereka mau menyingkir.
Tetapi tidak mudah untuk menemukan Harimau. Kalau pun ada, harimau malahan lebih buas daripada kera. Akhirnya, mereka memutuskan untuk mengecat anjing mereka sehingga menyerupai harimau, berharap kera-kera itu tertipu.
Mereka menggunakan seekor anjing yang memang berbulu warna emas, jadi tinggal menambahkan beberapa garis berwarna hitam dan putih, agar terlihat seperti harimau.
Srikanth menceritakan kepada wartawan bahwa ide tersebut sebenarnya sudah muncul 4 tahun silam ketika dirinya mengunjungi tempat lain, di mana dia menemukan ada seorang petani yang menggunakan boneka harimau palsu untuk mengusir kera.
Memang mungkin tampak konyol uji coba Srikanth, tetapi setelah dicoba ternyata hasilnya cukup berhasil. Namun, Srikanth berpendapat bahwa boneka harimau palsu akan sulit untuk mengelabui kera terlalu lama karena tidak dapat bergerak. Sehingga ia berpikir untuk mencoba ‘ide gilanya’.
Srikanth selain menggunakan pewarna rambut untuk mengecat bulu anjing penjaganya supaya terlihat seperti harimau sungguhan, tetapi dia juga membuat gambar besar harimau asli dan harimau palsunya (anjingnya) yang dipasang di sejumlah sudut lahan pertaniannya, dia berharap dengan cara ini gerombolan kera akan merasa ngeri untuk memasuki ladangnya.
Kabarnya semir bulu anjing tidak berbahaya bagi anjing, karena semir itu sebenarnya adalah pewarna rambut dan dapat bertahan selama sebulan sebelum memudar.
Menurut pemuda tersebut, bahwa triknya itu cukup berhasil, sehingga beberapa petani di India pun mengikuti jejaknya. Ada petani yang membuat anjingnya supaya berpenampilan seperti singa, ada yang berpenampilan seperti macan tutul, bahkan ada juga yang berpenampilan seperti seekor beruang berukuran besar.
Tetapi dengan melihat foto terakhir ini, saya dan mungkin juga Anda akan tertawa oleh ekspresi polos dari anjing yang terpaksa berpenampilan harimau jadi-jadian.
Kera-kera itu mengeluarkan suara “uuuk aaa uuuk aaa …” sepertinya mereka marah ketika seseorang petani mendekat. Seolah-olah mereka adalah empunya ladang.
Kekuatan bertarung kera-kera liar itu sangat luar biasa ketika mengamuk, jadi yang terbaik jika menemui situasi itu adalah segera menjauhi mereka. Namun, kera-kera itu jelas meresahkan para petani yang ingin memanen hasil tanaman mereka.
Jadi suatu malam 3 orang petani termasuk seorang pemuda bernama Srikanth berkumpul untuk mencari solusi bagaimana mengusir kera-kera yang seakan-akan ‘mengaku sebagai raja’ di ladang mereka. Memang pada saat itu muncul beberapa solusi, tetapi ada yang sulit diterapkan.
Akhirnya muncullah sebuah gagasan yang dicetuskan berdasarkan astrologi Tiongkok kuno dimana elemen dari shio kera berbenturan dengan shio harimau. Jadi mereka mencoba menggunakan harimau untuk membuat kera-kera takut, supaya mereka mau menyingkir.
Tetapi tidak mudah untuk menemukan Harimau. Kalau pun ada, harimau malahan lebih buas daripada kera. Akhirnya, mereka memutuskan untuk mengecat anjing mereka sehingga menyerupai harimau, berharap kera-kera itu tertipu.
Mereka menggunakan seekor anjing yang memang berbulu warna emas, jadi tinggal menambahkan beberapa garis berwarna hitam dan putih, agar terlihat seperti harimau.
Srikanth menceritakan kepada wartawan bahwa ide tersebut sebenarnya sudah muncul 4 tahun silam ketika dirinya mengunjungi tempat lain, di mana dia menemukan ada seorang petani yang menggunakan boneka harimau palsu untuk mengusir kera.
Memang mungkin tampak konyol uji coba Srikanth, tetapi setelah dicoba ternyata hasilnya cukup berhasil. Namun, Srikanth berpendapat bahwa boneka harimau palsu akan sulit untuk mengelabui kera terlalu lama karena tidak dapat bergerak. Sehingga ia berpikir untuk mencoba ‘ide gilanya’.
Srikanth selain menggunakan pewarna rambut untuk mengecat bulu anjing penjaganya supaya terlihat seperti harimau sungguhan, tetapi dia juga membuat gambar besar harimau asli dan harimau palsunya (anjingnya) yang dipasang di sejumlah sudut lahan pertaniannya, dia berharap dengan cara ini gerombolan kera akan merasa ngeri untuk memasuki ladangnya.
Kabarnya semir bulu anjing tidak berbahaya bagi anjing, karena semir itu sebenarnya adalah pewarna rambut dan dapat bertahan selama sebulan sebelum memudar.
Menurut pemuda tersebut, bahwa triknya itu cukup berhasil, sehingga beberapa petani di India pun mengikuti jejaknya. Ada petani yang membuat anjingnya supaya berpenampilan seperti singa, ada yang berpenampilan seperti macan tutul, bahkan ada juga yang berpenampilan seperti seekor beruang berukuran besar.
Tetapi dengan melihat foto terakhir ini, saya dan mungkin juga Anda akan tertawa oleh ekspresi polos dari anjing yang terpaksa berpenampilan harimau jadi-jadian.
Related Post