Setelah bertahun-tahun dieksploitasi, dua singa putih ini kini berhasil diselamatkan oleh organisasi nirlaba yang fokus untuk melindungi, mengonservasi, dan memperkenalkan kembali singa putih ke habitat aslinya, Global White Lion Protection Trust.
Dikutip dari People, Alpha dan Omega adalah dua singa putih yang telah dipisahkan dari induknya sejak kecil demi melayani para turis yang ingin membelai dan berfoto bersama.
Dikutip dari People, Alpha dan Omega adalah dua singa putih yang telah dipisahkan dari induknya sejak kecil demi melayani para turis yang ingin membelai dan berfoto bersama.
Ketika sudah terlalu besar untuk dipeluk manusia, mereka akan dimasukkan ke dalam kandang. Hewan langka itu baru akan dibawa ke luar kandang apabila ada turis yang membayar untuk berjalan-jalan bersama.
Sayangnya, setelah memulai tur wisata “berjalan bersama singa”, Alpha dan Omega justru melarikan diri dari kandang hingga membunuh seorang pekerja pertanian setempat.
Meski para ahli termasuk CEO sekaligus pendiri Global White Lion Protection Trust, Linda Tucker, telah memberi peringatan keras, namun Alpha dan Omega tetap dipaksa untuk bekerja. Dua tahun kemudian, mereka kembali menyerang manusia, yaitu pemilik mereka saat sedang diajak jalan-jalan.
Setelah kejadian kedua kalinya ini, kedua singa itu terancam diserahkan ke penangkaran atau bahkan dieutanasia. “Beberapa jam setelah tragedi itu, Global White Lion Protection Trust dihubungi oleh pejabat konservasi alam setempat untuk meminta bantuan,” ucap Tucker kepada People.
“Khawatir mereka akan dieutanasia, kami setuju untuk membantu dengan mengambil hak asuh sementara dari kedua singa betina itu untuk memastikan mereka mendapat perawatan yang terbaik.” Pada akhirnya, organisasi ini pun menyanggupi untuk merawat mereka seumur hidup setelah tidak ada opsi lain yang dapat diambil.
“Selama beberapa dekade, organisasi kami telah mempublikasikan risiko memeluk predator alam yang dipelihara manusia dan memperingatkan publik internasional tentang kisah horor di balik industri ini,” kata Tucker tentang industri membelai hewan liar.
Ia menambahkan bahwa industri yang sangat eksploitatif ini tega merampas anak-anak hewan liar seperti singa dari induknya. Kemudian, mereka dipaksa untuk melayani banyak turis demi kepentingan uang sebelum akhirnya “dibuang” ketika tak lagi dianggap menguntungkan.
Kini, Alpha dan Omega dapat menikmati kebebasannya di tempat yang baru. Keduanya akan selalu bersama di ekosistem alami.
Sayangnya, setelah memulai tur wisata “berjalan bersama singa”, Alpha dan Omega justru melarikan diri dari kandang hingga membunuh seorang pekerja pertanian setempat.
Meski para ahli termasuk CEO sekaligus pendiri Global White Lion Protection Trust, Linda Tucker, telah memberi peringatan keras, namun Alpha dan Omega tetap dipaksa untuk bekerja. Dua tahun kemudian, mereka kembali menyerang manusia, yaitu pemilik mereka saat sedang diajak jalan-jalan.
Setelah kejadian kedua kalinya ini, kedua singa itu terancam diserahkan ke penangkaran atau bahkan dieutanasia. “Beberapa jam setelah tragedi itu, Global White Lion Protection Trust dihubungi oleh pejabat konservasi alam setempat untuk meminta bantuan,” ucap Tucker kepada People.
“Khawatir mereka akan dieutanasia, kami setuju untuk membantu dengan mengambil hak asuh sementara dari kedua singa betina itu untuk memastikan mereka mendapat perawatan yang terbaik.” Pada akhirnya, organisasi ini pun menyanggupi untuk merawat mereka seumur hidup setelah tidak ada opsi lain yang dapat diambil.
“Selama beberapa dekade, organisasi kami telah mempublikasikan risiko memeluk predator alam yang dipelihara manusia dan memperingatkan publik internasional tentang kisah horor di balik industri ini,” kata Tucker tentang industri membelai hewan liar.
Ia menambahkan bahwa industri yang sangat eksploitatif ini tega merampas anak-anak hewan liar seperti singa dari induknya. Kemudian, mereka dipaksa untuk melayani banyak turis demi kepentingan uang sebelum akhirnya “dibuang” ketika tak lagi dianggap menguntungkan.
Kini, Alpha dan Omega dapat menikmati kebebasannya di tempat yang baru. Keduanya akan selalu bersama di ekosistem alami.
Related Post