Afriana Setyarani menyukai kucing sejak masih kecil. Hanya saja karena ibundanya seorang tentara maka ia tak boleh merawat kucing lantaran khawatir tempat tinggalnya akan pindah-pindah. Keinginan masa kecilnya untuk memelihara kucing baru kesampaian empat tahun lalu.
Afriana tertular oleh anandanya yang menyayangi kucing. Anaknya dahulu sering memberi makan kucing liar yang tengah hamil sampai kucing itu beranak-pinak. Kini, ia memelihara sekitar 26 kucing, semuanya kucing lokal dan sebagian besar dipungutnya dari jalan. "Mudah-mudahan jumlah kucing kami tidak bertambah karena semua sudah disteril, tinggal yang baru-baru saja belum disteril," kata perempuan yang berusia 41 tahun ini.
Afriana tertular oleh anandanya yang menyayangi kucing. Anaknya dahulu sering memberi makan kucing liar yang tengah hamil sampai kucing itu beranak-pinak. Kini, ia memelihara sekitar 26 kucing, semuanya kucing lokal dan sebagian besar dipungutnya dari jalan. "Mudah-mudahan jumlah kucing kami tidak bertambah karena semua sudah disteril, tinggal yang baru-baru saja belum disteril," kata perempuan yang berusia 41 tahun ini.
Afriana tak tega melihat kucing yang terlantar berkeliaran di jalanan. Ia ingin memberikan tempat tinggal yang nyaman bagi binatang kesayangan Rasulullah ini. Namun, tak semua kucing yang ada di jalan dibawanya pulang. Ia hanya mengambil kucing yang terlihat sangat memerlukan bantuan, misalnya, kucing yang matanya buta.
Afriana tak menempatkan kucingnya di kamar khusus. Kucingnya menyebar di rumah dua lantai milik keluarga pengusaha retail ini. Ada juga yang hanya keluar-masuk. Mengurus kucing, Afriana berbagi tugas bersama Dinda, buah hatinya. Dinda bertugas mencuci pasir tempat kucingnya buang air, memberi makan, mengajaknya main, dan memberi vitamin. "Pecinta kucing wajib punya filter udara agar hawa rumah tetap segar," ujar Afriana berbagi tip.
Afriana bertanggung jawab atas kebersihan seluruh rumah. Namun, ketika salah satunya memiliki kegiatan, mereka akan bergantian mengurus kucing-kucingnya. Kalau mereka memiliki agenda keluar rumah secara bersamaan, Afriana akan meminta tolong temannya memberi makan kucing-kucingnya.
Kucing di rumah Afriana diberi makan kepala ayam dan ikan tongkol yang sudah dipresto. Terkadang, mereka diberi makanan yang dikombinasi ikan salem. Mereka tidak mencampur makanan dengan nasi karena campuran nasi akan membuat kotoran kucing mengeluarkan aroma tak sedap. Dalam sepekan, ia belanja kepala ayam 30 kilogram, ikan tongkol 10 kilogram, dan satu karung makanan kering ukuran delapan kilogram.
Sementara itu, untuk urusan mandi, Afriana tak pula repot. Ia baru memandikan ketika kucingnya tercebur got atau baru pertama kali menjadi bagian dari keluarga besarnya. Kucing yang baru datang akan diisolasi di luar hingga terbebas dari virus dan kutu. Selain itu, kucing-kucingnya tersebut ada yang divaksin, ada juga yang tidak.
Vaksin, menurutnya, tidak menjadi kebutuhan utama bagi kucingnya. Ada dokter hewan langganan yang bisa ia kontak untuk kasus darurat, konsultasi, dan pemeliharaan kesehatan kucing. "Kalau kucing hilang selera makannya, saya akan memeriksa apakah ia demam atau sakit lainnya.
Afriana tak menempatkan kucingnya di kamar khusus. Kucingnya menyebar di rumah dua lantai milik keluarga pengusaha retail ini. Ada juga yang hanya keluar-masuk. Mengurus kucing, Afriana berbagi tugas bersama Dinda, buah hatinya. Dinda bertugas mencuci pasir tempat kucingnya buang air, memberi makan, mengajaknya main, dan memberi vitamin. "Pecinta kucing wajib punya filter udara agar hawa rumah tetap segar," ujar Afriana berbagi tip.
Afriana bertanggung jawab atas kebersihan seluruh rumah. Namun, ketika salah satunya memiliki kegiatan, mereka akan bergantian mengurus kucing-kucingnya. Kalau mereka memiliki agenda keluar rumah secara bersamaan, Afriana akan meminta tolong temannya memberi makan kucing-kucingnya.
Kucing di rumah Afriana diberi makan kepala ayam dan ikan tongkol yang sudah dipresto. Terkadang, mereka diberi makanan yang dikombinasi ikan salem. Mereka tidak mencampur makanan dengan nasi karena campuran nasi akan membuat kotoran kucing mengeluarkan aroma tak sedap. Dalam sepekan, ia belanja kepala ayam 30 kilogram, ikan tongkol 10 kilogram, dan satu karung makanan kering ukuran delapan kilogram.
Sementara itu, untuk urusan mandi, Afriana tak pula repot. Ia baru memandikan ketika kucingnya tercebur got atau baru pertama kali menjadi bagian dari keluarga besarnya. Kucing yang baru datang akan diisolasi di luar hingga terbebas dari virus dan kutu. Selain itu, kucing-kucingnya tersebut ada yang divaksin, ada juga yang tidak.
Vaksin, menurutnya, tidak menjadi kebutuhan utama bagi kucingnya. Ada dokter hewan langganan yang bisa ia kontak untuk kasus darurat, konsultasi, dan pemeliharaan kesehatan kucing. "Kalau kucing hilang selera makannya, saya akan memeriksa apakah ia demam atau sakit lainnya.
Related Post =
Kucing Jalanan Saingan Baru Donald Trump
Menyelamatkan Kucing Jalanan Bersama Rumah Kucing
Villa Kitty, Rumah Bagi Kucing Jalanan di Ubud, Bali
Persiapan Setelah Mengadopsi Kucing
Kucing Buta Ini Ditemukan di Jalanan, Tak Seorang pun Bisa Menolaknya
Kucing Jalanan Saingan Baru Donald Trump
Menyelamatkan Kucing Jalanan Bersama Rumah Kucing
Villa Kitty, Rumah Bagi Kucing Jalanan di Ubud, Bali
Persiapan Setelah Mengadopsi Kucing
Kucing Buta Ini Ditemukan di Jalanan, Tak Seorang pun Bisa Menolaknya