Berlina Deary Hutagalung alias Mamih Berlina, memiliki kehidupan yang unik, yaitu hobi memelihara kucing. Namun kucing-kucing miliknya tersebut bukan kucing mahal seperti angora ataupun Persia yang populer dipelihara oleh pecinta kucing.
Jenis kucing yang dipelihara adalah kucing kampung. Kucing-kucing itu ia pungut dari jalanan. Ada ratusan kucing kampung yang kini diasuh. Berlina menyukai kucing sejak masa kecil yaitu pada tahun 1973. Pada saat itu dirinya baru kelas 6 Sekolah Dasar.
Jenis kucing yang dipelihara adalah kucing kampung. Kucing-kucing itu ia pungut dari jalanan. Ada ratusan kucing kampung yang kini diasuh. Berlina menyukai kucing sejak masa kecil yaitu pada tahun 1973. Pada saat itu dirinya baru kelas 6 Sekolah Dasar.
“Suatu hari waktu, saya masih SD bilang kepada ayah untuk memelihara kucing di rumah. Sejak saat itu saya terus memelihara kucing atau mengadopsi kucing khususnya yang saya temukan di jalanan yang masih bayi,”ujarnya. Sampai saat ini di rumahnya yang berada di Jalan Way Kanan No. 3, Kelurahan Pahoman, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung,
Berlina merawat kucing-kucingnya.“Total semua kucing yang saya pelihara ada hampir seratusan dan pernah dulu sampai seratus ekor lebih. Berjalannya waktu ada yang sakit lalu meninggal, sehingga berkurang jumlahnya,”ujarnya. Kecintaannya pada kucing sangat mendalam. Berlina pernah kesal, marah, bahkan berkelahi dengan seseorang yang membuang anak kucing di pinggir jalan.
“Saya kesal kalau lihat orang yang sengaja membuang anak kucing di jalanan. Sering saya memarahi orang yang seperti itu. Batin saya tidak menerima jika ada yang memperlakukan hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW tersebut dengan tidak baik,”ujarnya.
Untuk biaya perawatannya, Berlina harus merogoh kocek dalam-dalam.Dalam seminggu, Berlina membutuhkan sekarung besar biskuit untuk makanan kucing. Harganya sekitar Rp 400 ribu. Dalam sebulan ia membeli 4 karung biskuit. Belum lagi biaya beli ikan tongkol, dan lain-lain.
“Merawat kucing-kucing jalanan ini saya ikhlas karena saya memang sangat menyayangi kucing. Alhamdulillah tidak pernah kekurangan sedikitpun untuk membeli kebutuhan kucing, ada saja rezekinya,”ucapnya. Dia ingin sekali mendirikan rumah hewan sebagai sarana menampung berbagai hewan.
“Saya sebenarnya suka dengan segala hewan seperti burung, dan anjing, namun memang untuk hewan kucing ada rasa sayang yang spesial. Mereka binatang yang lucu, imut dan keberadaan mereka itu sebagai spirit hidup saya juga,”tuturnya.
Ardian, salah satu teman dekat Berlina, mengatakan Berlina adalah perempuan yang berhati mulia. “Saya pernah jalan sama mamih (Berlina). Pas di jalan lihat ada kucing ditendang sama orang, atau lagi buang kucing. Mamih langsung samperin terus marahin orang itu," ceritanya.
Source
Berlina merawat kucing-kucingnya.“Total semua kucing yang saya pelihara ada hampir seratusan dan pernah dulu sampai seratus ekor lebih. Berjalannya waktu ada yang sakit lalu meninggal, sehingga berkurang jumlahnya,”ujarnya. Kecintaannya pada kucing sangat mendalam. Berlina pernah kesal, marah, bahkan berkelahi dengan seseorang yang membuang anak kucing di pinggir jalan.
“Saya kesal kalau lihat orang yang sengaja membuang anak kucing di jalanan. Sering saya memarahi orang yang seperti itu. Batin saya tidak menerima jika ada yang memperlakukan hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW tersebut dengan tidak baik,”ujarnya.
Untuk biaya perawatannya, Berlina harus merogoh kocek dalam-dalam.Dalam seminggu, Berlina membutuhkan sekarung besar biskuit untuk makanan kucing. Harganya sekitar Rp 400 ribu. Dalam sebulan ia membeli 4 karung biskuit. Belum lagi biaya beli ikan tongkol, dan lain-lain.
“Merawat kucing-kucing jalanan ini saya ikhlas karena saya memang sangat menyayangi kucing. Alhamdulillah tidak pernah kekurangan sedikitpun untuk membeli kebutuhan kucing, ada saja rezekinya,”ucapnya. Dia ingin sekali mendirikan rumah hewan sebagai sarana menampung berbagai hewan.
“Saya sebenarnya suka dengan segala hewan seperti burung, dan anjing, namun memang untuk hewan kucing ada rasa sayang yang spesial. Mereka binatang yang lucu, imut dan keberadaan mereka itu sebagai spirit hidup saya juga,”tuturnya.
Ardian, salah satu teman dekat Berlina, mengatakan Berlina adalah perempuan yang berhati mulia. “Saya pernah jalan sama mamih (Berlina). Pas di jalan lihat ada kucing ditendang sama orang, atau lagi buang kucing. Mamih langsung samperin terus marahin orang itu," ceritanya.
Source
Related Post =