Jika seekor kucing sangat mencintai tuannya, maka ia akan mendedikasikan hidupnya dengan melakukan segala apa pun selama sisa hidupnya.
Ini adalah kisah tentang seekor kucing berusia 15 tahun yang menemani seorang kakek berusia 97 tahun berjalan sejauh 3 km untuk mengunjungi istrinya yang menderita demensia.
Ini adalah kisah tentang seekor kucing berusia 15 tahun yang menemani seorang kakek berusia 97 tahun berjalan sejauh 3 km untuk mengunjungi istrinya yang menderita demensia.
Pan Shuhua, pemilik kucing berusia 15 tahun bernama Xiao Ke, menuturkan, awalnya kucing tersebut adalah kucing liar yang diselamatkan. Setelah 15 tahun, ternyata dia adalah kucing pelindung yang mendedikasikan seluruh hidupnya demi keluarga.
Xiao Ke sangat ceria dan ramah. Yang paling mengesankan, ia setia akan melindungi dan mendampingi kakek dari keluarga yang kini berusia 97 tahun itu. Kucing setia ini sering terlihat bersama sang kakek kapan pun dan di mana pun dia pergi. Xiao Ke yang patuh akan mengikuti di belakang kakeknya untuk melindunginya, dan keduanya tidak dapat dipisahkan.
Shuhua berbagi cerita suatu hari ketika ayah mertuanya yang sudah lanjut usia tiba-tiba teringat untuk pergi mencari istrinya, dan seluruh keluarga menjadi khawatir karena dia pergi keluar tanpa memberi tahu mereka.
Kemudian dia kaget melihat Xiao Ke menemani kakek pulang. Seluruh keluarga merasa lega dan bersyukur bahwa dia kembali dengan selamat, dengan bantuan Xiao Ke yang selalu berada di sisinya untuk memastikan keselamatannya.
Shuhua mengatakan, bahwa mertuanya yang sudah lanjut usia yang tinggal di rumah, pada satu hari , dia tiba-tiba teringat akan istrinya yang berusia 89 tahun, yang sekarang tinggal di panti jompo karena demensia.
“Ayah mertua saya telah berjalan hingga 2-3 kilometer tanpa memberitahu keluarga,” kata Shuhua.
Ayah mertuanya tersebut tidak bisa berjalan dengan baik, namun dia beruntung karena Xiao Ke menemaninya dalam perjalanan pulang.
Shuhua mengatakan ketika dia mengetahui ayah mertuanya hilang, semua orang di rumah menjadi khawatir dan panik. Tapi kemudian mereka merasa lega karena akhirnya ayah mertuanya pulang ke rumah ditemani kucing tersebut. Xiao Ke mengikuti dan melindungi kakeknya dalam perjalanan pulang pergi, sejauh 2 sampai 3 kilometer dengan aman.
“Ayah mertua saya bilang dia hanya jalan sebentar dan istirahat, lalu jalan sebentar lagi dan istirahat. Perjalanannya sangat mudah karena Xiao Ke selalu di sisinya. Kami tidak mengira kucing itu akan melompat keluar dan berjalan dengan kakeknya. Pengalaman mertua saya menghilang sejenak benar-benar membuat kami takut, “kata Shuhua.
“Perjalanan satu atau dua kilometer sangat sulit bagi para lansia, dan mereka membutuhkan 2 hingga 3 jam untuk berjalan kaki. Ketika ayah mertua saya pulang, dia hanya tersenyum dan berkata, ‘Untung ada si kecil yang lucu ini menemani saya, kalau tidak, mungkin saya bisa sangat bingung…’, ”tambah Pan.
Karena sang nenek berada di panti jompo, dan anak-anak pergi bekerja, hubungan Xiao Ke dengan sang kakek semakin kuat. Sambil tertawa, Pan Shuhua menceritakan tentang kebiasaan Xiao Ke yang selalu mengkhawatirkan keselamatan kakeknya.
“Setiap kali ayah mertuaku pergi jalan-jalan, Xiao Ke akan berada di sisinya di sepanjang jalan. Kadang-kadang ayah mertua saya pergi untuk mandi dan dia menunggunya di pintu kamar mandi dan dengan sabar mengawasinya sampai dia selesai sebelum dia keluar dan melakukan urusannya sendiri.
Mulai awal musim dingin tahun ini, ketika ibu mertua saya tidak ada di rumah, Xiao Ke menjadi teman tidur ayah mertua saya. Mereka selalu bersama,” katanya.
Xiao Ke sangat ceria dan ramah. Yang paling mengesankan, ia setia akan melindungi dan mendampingi kakek dari keluarga yang kini berusia 97 tahun itu. Kucing setia ini sering terlihat bersama sang kakek kapan pun dan di mana pun dia pergi. Xiao Ke yang patuh akan mengikuti di belakang kakeknya untuk melindunginya, dan keduanya tidak dapat dipisahkan.
Shuhua berbagi cerita suatu hari ketika ayah mertuanya yang sudah lanjut usia tiba-tiba teringat untuk pergi mencari istrinya, dan seluruh keluarga menjadi khawatir karena dia pergi keluar tanpa memberi tahu mereka.
Kemudian dia kaget melihat Xiao Ke menemani kakek pulang. Seluruh keluarga merasa lega dan bersyukur bahwa dia kembali dengan selamat, dengan bantuan Xiao Ke yang selalu berada di sisinya untuk memastikan keselamatannya.
Shuhua mengatakan, bahwa mertuanya yang sudah lanjut usia yang tinggal di rumah, pada satu hari , dia tiba-tiba teringat akan istrinya yang berusia 89 tahun, yang sekarang tinggal di panti jompo karena demensia.
“Ayah mertua saya telah berjalan hingga 2-3 kilometer tanpa memberitahu keluarga,” kata Shuhua.
Ayah mertuanya tersebut tidak bisa berjalan dengan baik, namun dia beruntung karena Xiao Ke menemaninya dalam perjalanan pulang.
Shuhua mengatakan ketika dia mengetahui ayah mertuanya hilang, semua orang di rumah menjadi khawatir dan panik. Tapi kemudian mereka merasa lega karena akhirnya ayah mertuanya pulang ke rumah ditemani kucing tersebut. Xiao Ke mengikuti dan melindungi kakeknya dalam perjalanan pulang pergi, sejauh 2 sampai 3 kilometer dengan aman.
“Ayah mertua saya bilang dia hanya jalan sebentar dan istirahat, lalu jalan sebentar lagi dan istirahat. Perjalanannya sangat mudah karena Xiao Ke selalu di sisinya. Kami tidak mengira kucing itu akan melompat keluar dan berjalan dengan kakeknya. Pengalaman mertua saya menghilang sejenak benar-benar membuat kami takut, “kata Shuhua.
“Perjalanan satu atau dua kilometer sangat sulit bagi para lansia, dan mereka membutuhkan 2 hingga 3 jam untuk berjalan kaki. Ketika ayah mertua saya pulang, dia hanya tersenyum dan berkata, ‘Untung ada si kecil yang lucu ini menemani saya, kalau tidak, mungkin saya bisa sangat bingung…’, ”tambah Pan.
Karena sang nenek berada di panti jompo, dan anak-anak pergi bekerja, hubungan Xiao Ke dengan sang kakek semakin kuat. Sambil tertawa, Pan Shuhua menceritakan tentang kebiasaan Xiao Ke yang selalu mengkhawatirkan keselamatan kakeknya.
“Setiap kali ayah mertuaku pergi jalan-jalan, Xiao Ke akan berada di sisinya di sepanjang jalan. Kadang-kadang ayah mertua saya pergi untuk mandi dan dia menunggunya di pintu kamar mandi dan dengan sabar mengawasinya sampai dia selesai sebelum dia keluar dan melakukan urusannya sendiri.
Mulai awal musim dingin tahun ini, ketika ibu mertua saya tidak ada di rumah, Xiao Ke menjadi teman tidur ayah mertua saya. Mereka selalu bersama,” katanya.
Related Post