Di penghujung tahun 2019 ramai terdengar teror kemunculan ular berbisa di area permukiman padat penduduk. Banyak pula yang melaporkan di antara ular-ular itu ada jenis ular kobra.
Kobra dikenal sebagai salah satu ular yang memiliki bisa paling mematikan di dunia. Masyarakat bagai diteror kemunculan ular-ular itu secara mendadak, apalagi mereka yang tinggal di perumahan, aneh dan mengejutkan jika sampai muncul ular berbisa di lingkungan.
Kobra dikenal sebagai salah satu ular yang memiliki bisa paling mematikan di dunia. Masyarakat bagai diteror kemunculan ular-ular itu secara mendadak, apalagi mereka yang tinggal di perumahan, aneh dan mengejutkan jika sampai muncul ular berbisa di lingkungan.
Ini pun dialami oleh satu keluarga asal Mojokerto, Jawa Timur, yang secara tiba-tiba muncul 3 ekor ular kobra di kediaman mereka. Namun beruntung, keluarga itu tak sampai jadi korban gigitan ular karena kucing peliharaan mereka.
Setidaknya terhitung ada 3 ekor ular kobra bergantian hendak masuk ke dalam rumah seorang warga bernama Widarti. Keluarga Widiarti nyaris jadi korban serangan kobra, tetapi nyawa mereka terselamatkan aksi heroik kucing yang mereka pelihara.
Sejak Selasa (17/12/2019) hingga Kamis (19/12/2019), 3 ekor ular kobra tersebut berusaha masuk ke dalam rumah Widiarti di Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto secara bergantian. "Saya tidak tahu asal ular kobra itu dari mana mungkin dari sawah atau sungai," kata Widiarti.
Si Putih, kucing peliharaan keluarga Widiarti itu yang kemudian menghalau ular-ular itu tidak sampai mencelakai ownernya. Aksi Si Putih mengejar kobra rupanya direkam oleh suami Widiarti, Nurul Huda, dan viral di media sosial.
Pada Kamis (19/12/2019) petang, tiba-tiba kucing putihnya menghampiri sesuatu yang bergerak di pinggir tembok rumahnya yang ternyata ular. Nurul Huda sempat mengira ular tersebut adalah ular sawah, tetapi saat didekati ternyata anakan ular kobra. Mereka kemudian membiarkannya karena tak berani menangkap ular berbisa tersebut.
Kucing putih peliharaannya itu kemudian mengejar anakan ular kobra yang masuk celah samping kiri rumahnya, lalu menghalau anakan ular kobra yang berukuran sekitar 8 sentimeter. "Ya dipukul-pukul gitu ular kobra itu sama kucing saya sampai masuk ke dalam lubang," tambahnya,
Dari 3 ekor kobra yang diserang Si Putih, 2 ekor mati digigit oleh kucing peliharaannya tersebut.
Sedangkan masih ada satu ekor yang belum bisa ditangkap, diduga lari ke pekarangan rumah. Walau berhasil selamat karena keberanian kucingnya, keluarga Widiarti masih merasa cemas teror kobra kembali ke rumah mereka.
Ia memutuskan tiap malam menutup lubang di bawah daun pintu dengan kain, serta meletakkan kapur barus di tiap sudut rumah. "Takut ya ada berita teror ular kobra yang sudah masuk Bangsal, Gunung Gedangan dan daerah Mojokerto, kita antisipasi saja agar tidak sampai masuk ke dalam rumah," sebut Widiarti.
Sebelumnya, sebanyak 82 kasus kemunculan ular yang mayoritas berjenis kobra telah diadukan oleh warga. Igor salah satu perwakilan dari Komunitas Taman Belajar Ular Indonesia menjelaskan jika hal itu terjadi karena adanya musim kemarau yang berkepanjangan.
"Biasa September itu sudah mulai hujan, otomatis si telur ini sudah membusuk duluan. Tapi, karena ini kemarau panjang, Desember kita hujan, jadi ular menetas sempurna," kata Igor di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (19/12/2019).
Setidaknya terhitung ada 3 ekor ular kobra bergantian hendak masuk ke dalam rumah seorang warga bernama Widarti. Keluarga Widiarti nyaris jadi korban serangan kobra, tetapi nyawa mereka terselamatkan aksi heroik kucing yang mereka pelihara.
Sejak Selasa (17/12/2019) hingga Kamis (19/12/2019), 3 ekor ular kobra tersebut berusaha masuk ke dalam rumah Widiarti di Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto secara bergantian. "Saya tidak tahu asal ular kobra itu dari mana mungkin dari sawah atau sungai," kata Widiarti.
Si Putih, kucing peliharaan keluarga Widiarti itu yang kemudian menghalau ular-ular itu tidak sampai mencelakai ownernya. Aksi Si Putih mengejar kobra rupanya direkam oleh suami Widiarti, Nurul Huda, dan viral di media sosial.
Pada Kamis (19/12/2019) petang, tiba-tiba kucing putihnya menghampiri sesuatu yang bergerak di pinggir tembok rumahnya yang ternyata ular. Nurul Huda sempat mengira ular tersebut adalah ular sawah, tetapi saat didekati ternyata anakan ular kobra. Mereka kemudian membiarkannya karena tak berani menangkap ular berbisa tersebut.
Kucing putih peliharaannya itu kemudian mengejar anakan ular kobra yang masuk celah samping kiri rumahnya, lalu menghalau anakan ular kobra yang berukuran sekitar 8 sentimeter. "Ya dipukul-pukul gitu ular kobra itu sama kucing saya sampai masuk ke dalam lubang," tambahnya,
Dari 3 ekor kobra yang diserang Si Putih, 2 ekor mati digigit oleh kucing peliharaannya tersebut.
Sedangkan masih ada satu ekor yang belum bisa ditangkap, diduga lari ke pekarangan rumah. Walau berhasil selamat karena keberanian kucingnya, keluarga Widiarti masih merasa cemas teror kobra kembali ke rumah mereka.
Ia memutuskan tiap malam menutup lubang di bawah daun pintu dengan kain, serta meletakkan kapur barus di tiap sudut rumah. "Takut ya ada berita teror ular kobra yang sudah masuk Bangsal, Gunung Gedangan dan daerah Mojokerto, kita antisipasi saja agar tidak sampai masuk ke dalam rumah," sebut Widiarti.
Sebelumnya, sebanyak 82 kasus kemunculan ular yang mayoritas berjenis kobra telah diadukan oleh warga. Igor salah satu perwakilan dari Komunitas Taman Belajar Ular Indonesia menjelaskan jika hal itu terjadi karena adanya musim kemarau yang berkepanjangan.
"Biasa September itu sudah mulai hujan, otomatis si telur ini sudah membusuk duluan. Tapi, karena ini kemarau panjang, Desember kita hujan, jadi ular menetas sempurna," kata Igor di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (19/12/2019).
Related Post =