Alkisah, dua ekor kucing dulu tinggal di hutan. Mereka berdua berteman baik, berbagi barang-barang pribadi mereka satu sama lain. Mereka begitu dekat satu sama lain, hingga pergi pun saling bersama-sama untuk berbagi kedekatan di antara mereka.
Hutan itu penuh makhluk hidup, dan setiap hari mereka saling bertemu di perjalanan. Suatu hari, hutan yang diperintah oleh Singa, mengundang semua makhluk yang tinggal di hutan, termasuk dua ekor kucing dan saingan mereka, monyet.
Hutan itu penuh makhluk hidup, dan setiap hari mereka saling bertemu di perjalanan. Suatu hari, hutan yang diperintah oleh Singa, mengundang semua makhluk yang tinggal di hutan, termasuk dua ekor kucing dan saingan mereka, monyet.
Semua makhluk menikmati pesta yang diadakan oleh Singa, yang seharusnya menjadi pesta terbesar di hutan. Dengan beraneka macam buah-buahan, permen, kue, semua makhluk menikmati pesta sepanjang malam. Dua ekor kucing itu, entah bagaimana, tidak bisa datang tepat waktu ke pesta itu, sehingga mereka kehilangan banyak hal, seperti makanan yang baik, buah-buahan segar, dan banyak permen.
Namun, mereka tetap merasa puas dengan apa yang mereka temui di tempat itu, karena sebuah pertemuan yang layak dari semua binatang yang ada di hutan. Seekor monyet, satu-satunya saingan dari kedua kucing itu, sudah sejak awal ada di tempat itu menikmati suguhan terbaik.
Sepanjang malam hingga pukul 4 pagi akhirnya semua makhluk meninggalkan rumah Singa untuk kembali ke tempat tinggal masing-masing. Kucing juga meninggalkan tempat itu, tapi dengan suasana hati yang tidak begitu suka, karena mereka tidak mendapatkan apa yang mereka mau.
Akhirnya, mereka berdua kelaparan dan ketika berjalan ke rumah mereka melihat ada sepotong kue. Karena keduanya lapar, salah satu dari mereka dengan cepat mengambil kue dan memegangnya. Kucing yang satunya meminta untuk diberikan sebagian karena ia merasa yang melihat kue pertama kali.
Tak lama kemudian, mereka bertengkar untuk memperebutkan kue itu karena keduanya merasa berhak. Inilah pertama kalinya mereka berkelahi memperebutkan sesuatu, disebabkan oleh rasa lapar yang amat sangat.
Sang monyet, saingan kedua kucing itu, kebetulan lewat di dekat mereka dan melihat kedua kucing itu berkelahi, ia bersorak melihat keduanya. Tiba-tiba ia mendapatkan sebuah ide, dan ia pun mendatangi kedua kucing itu, serta bertanya dengan sopan, “Apa yang terjadi, sayang?” Kedua kucing itu bercerita tentang kue temuan mereka dan bagaimana mereka harus berbagi.
Monyet itu mengatakan kepada mereka bahwa ia bisa membagi kue sama rata untuk mereka jika disetujui. Kedua kucing itu setuju, dan monyet pun mulai membagi kue menjadi dua bagian. Setelah terpisah menjadi dua bagian, dengan sengaja ia berteriak,
“Oh! Salah satunya lebih besar.” Ia pun memakan beberapa bagian dari potongan yang lebih besar. Demikian seterusnya, hingga akhirnya ia memakan seluruh kue tersebut dan tidak meninggalkan sedikit pun untuk kucing-kucing itu. Kedua kucing itu akhirnya menyadari kesalahan mereka dan meminta maaf satu sama lain.
Namun, mereka tetap merasa puas dengan apa yang mereka temui di tempat itu, karena sebuah pertemuan yang layak dari semua binatang yang ada di hutan. Seekor monyet, satu-satunya saingan dari kedua kucing itu, sudah sejak awal ada di tempat itu menikmati suguhan terbaik.
Sepanjang malam hingga pukul 4 pagi akhirnya semua makhluk meninggalkan rumah Singa untuk kembali ke tempat tinggal masing-masing. Kucing juga meninggalkan tempat itu, tapi dengan suasana hati yang tidak begitu suka, karena mereka tidak mendapatkan apa yang mereka mau.
Akhirnya, mereka berdua kelaparan dan ketika berjalan ke rumah mereka melihat ada sepotong kue. Karena keduanya lapar, salah satu dari mereka dengan cepat mengambil kue dan memegangnya. Kucing yang satunya meminta untuk diberikan sebagian karena ia merasa yang melihat kue pertama kali.
Tak lama kemudian, mereka bertengkar untuk memperebutkan kue itu karena keduanya merasa berhak. Inilah pertama kalinya mereka berkelahi memperebutkan sesuatu, disebabkan oleh rasa lapar yang amat sangat.
Sang monyet, saingan kedua kucing itu, kebetulan lewat di dekat mereka dan melihat kedua kucing itu berkelahi, ia bersorak melihat keduanya. Tiba-tiba ia mendapatkan sebuah ide, dan ia pun mendatangi kedua kucing itu, serta bertanya dengan sopan, “Apa yang terjadi, sayang?” Kedua kucing itu bercerita tentang kue temuan mereka dan bagaimana mereka harus berbagi.
Monyet itu mengatakan kepada mereka bahwa ia bisa membagi kue sama rata untuk mereka jika disetujui. Kedua kucing itu setuju, dan monyet pun mulai membagi kue menjadi dua bagian. Setelah terpisah menjadi dua bagian, dengan sengaja ia berteriak,
“Oh! Salah satunya lebih besar.” Ia pun memakan beberapa bagian dari potongan yang lebih besar. Demikian seterusnya, hingga akhirnya ia memakan seluruh kue tersebut dan tidak meninggalkan sedikit pun untuk kucing-kucing itu. Kedua kucing itu akhirnya menyadari kesalahan mereka dan meminta maaf satu sama lain.
Related Post =
Tarian Kucing di Bulan Purnama
Kucing Yang Mencari Teman Terkuatnya !
Ibu Lastri dan Kucing-kucing Liar
12+ Koleksi Foto Kitten Selebritis Yang Pernah Ada
Kucingku Gay dan Dia Tidak Merusak Moral Bangsa
Tarian Kucing di Bulan Purnama
Kucing Yang Mencari Teman Terkuatnya !
Ibu Lastri dan Kucing-kucing Liar
12+ Koleksi Foto Kitten Selebritis Yang Pernah Ada
Kucingku Gay dan Dia Tidak Merusak Moral Bangsa