Jessamin, seorang perawat di sebuah klinik hewan, berkisah tentang kucing liar bernama Lazarus yang dibawa dalam keadaan kurus tak bergerak. Kucing itu seperti tak memiliki harapan hidup lagi. Ia begitu lemah, napasnya pun hanya satu-satu.
Pihak medis berupaya menolong semaksimal mungkin, meski tak berani berharap banyak akan kesembuhannya. Jessamin membantu memberikan cairan pada si kucing yang ketika itu mengalami dehidrasi. Selain cairan infus, Jessamin juga meneteskan serta mengoleskan madu manuka ke mulut si kucing.
Pihak medis berupaya menolong semaksimal mungkin, meski tak berani berharap banyak akan kesembuhannya. Jessamin membantu memberikan cairan pada si kucing yang ketika itu mengalami dehidrasi. Selain cairan infus, Jessamin juga meneteskan serta mengoleskan madu manuka ke mulut si kucing.
Madu manuka dihasilkan dari bunga manuka (lepstospermum scoparium) yang banyak tumbuh di New Zealand dan selatan Australia. Madu tersebut mengandung anti bakteri dan kaya akan senyawa humektan yang dapat mempertahankan kadar air dalam tubuh.
Selain itu membantu penyerapan kalsium dan meningkatkan jumlah hemoglobin guna melawan anemia. Bermanfaat juga untuk membersihkan sistem pernapasan, memodulasi sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan daya tahan dan mengurangi kelelahan otot.
Selama 3 jam Jessamin secara intensif membantu Lazarus untuk berjuang hidup, dan beberapa menit kemudian keajaiban itu terjadi. Lazarus membuka matanya! Meski masih lemah, namun tanda kehidupan yang ditunjukan Lazarus membuat semua orang terkejut, sekaligus bersorak riang merayakan perjuangan Lazarus atas hidupnya.
Dalam kurun waktu sekitar 5 jam sejak dibawa ke klinik, Lazarus telah bisa bangkit berdiri dengan seimbang bahkan mendesis saat didekati orang-orang yang tak dikenalnya. Seperjalanan dengan perkembangan kesehatannya, kemampuan Lazarus beradaptasi dengan manusia pun mengalami kemajuan. Ia percaya bahwa orang-orang disekitarnya memiliki kasih sayang tak terbatas padanya. Lazarus pun menjelma menjadi kucing manis, juga pemberani.
Saat ini Lazarus berada dalam perawatan rumah asuhnya di Wellington, New Zealand. Dari hari ke hari ia semakin kuat dan siap untuk menempati rumah baru bersama keluarga yang mengasihinya
Selain itu membantu penyerapan kalsium dan meningkatkan jumlah hemoglobin guna melawan anemia. Bermanfaat juga untuk membersihkan sistem pernapasan, memodulasi sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan daya tahan dan mengurangi kelelahan otot.
Selama 3 jam Jessamin secara intensif membantu Lazarus untuk berjuang hidup, dan beberapa menit kemudian keajaiban itu terjadi. Lazarus membuka matanya! Meski masih lemah, namun tanda kehidupan yang ditunjukan Lazarus membuat semua orang terkejut, sekaligus bersorak riang merayakan perjuangan Lazarus atas hidupnya.
Dalam kurun waktu sekitar 5 jam sejak dibawa ke klinik, Lazarus telah bisa bangkit berdiri dengan seimbang bahkan mendesis saat didekati orang-orang yang tak dikenalnya. Seperjalanan dengan perkembangan kesehatannya, kemampuan Lazarus beradaptasi dengan manusia pun mengalami kemajuan. Ia percaya bahwa orang-orang disekitarnya memiliki kasih sayang tak terbatas padanya. Lazarus pun menjelma menjadi kucing manis, juga pemberani.
Saat ini Lazarus berada dalam perawatan rumah asuhnya di Wellington, New Zealand. Dari hari ke hari ia semakin kuat dan siap untuk menempati rumah baru bersama keluarga yang mengasihinya
Related Post =
Setelah Selamat Dari Kematian Kucing Ini Menjadi Perawat Full Time Di Shelter
Gempa Italia : Kucing Berhasil Selamat dari Puing Reruntuhan
Dari Patah Rahang Hingga Senyum Menawan
Tanaman Bolong-bolong Suplemen Buat Kucing
Toksoplasma dari Kotoran Kucing Berpotensi Jadi Obat Kanker
Setelah Selamat Dari Kematian Kucing Ini Menjadi Perawat Full Time Di Shelter
Gempa Italia : Kucing Berhasil Selamat dari Puing Reruntuhan
Dari Patah Rahang Hingga Senyum Menawan
Tanaman Bolong-bolong Suplemen Buat Kucing
Toksoplasma dari Kotoran Kucing Berpotensi Jadi Obat Kanker