Selama pandemi Covid-19 berlangsung, penggunaan masker sudah menjadi hal yang rutin dilakukan sebelum keluar rumah, sama seperti memakai baju dan celana. Dengan menggunakan masker, wajah manusia akan separuh tertutup dan hanya menyisakan bagian mata untuk dilihat oleh orang lain.
Jika memelihara anjing, mereka dapat merasa sedikit kesulitan untuk mengenali pemiliknya yang sedang menggunakan masker. Naomi Harvey, ahli zoologi dan spesialis perilaku hewan pendamping di Dogs Trust, mengatakan, hal ini karena anjing mengumpulkan cukup banyak informasi dari ekspresi wajah manusia.
Jika memelihara anjing, mereka dapat merasa sedikit kesulitan untuk mengenali pemiliknya yang sedang menggunakan masker. Naomi Harvey, ahli zoologi dan spesialis perilaku hewan pendamping di Dogs Trust, mengatakan, hal ini karena anjing mengumpulkan cukup banyak informasi dari ekspresi wajah manusia.
“Orang-orang tertentu mungkin dapat bereaksi ketakutan terhadap orang yang memakai masker. Ini mirip dengan bagaimana beberapa anjing bereaksi ketakutan saat orang-orang memakai topi atau helm,” ucapnya, dikutip dari Cuteness, Sabtu (19/2/2022).
Lantas, bagaimana untuk orang-orang yang memelihara kucing? Apakah sahabat bulu ini mengenali pemiliknya, atau justru cuek selama mereka masih diberi makan dan minum?
Kemampuan mengenali ekspresi manusia
Harvey menjelaskan, kucing nampaknya memiliki kemampuan yang lemah dalam hal mengenali ekspresi wajah manusia.
Jadi, menggunakan masker mungkin tidak akan memengaruhi kucing seperti halnya pada anjing peliharaan. Dia memperkirakan, kucing lebih mengandalkan suara, mata, dan bahasa tubuh manusia. “Kucing sedikit berbeda dari anjing. Nenek moyangnya bukanlah spesies yang hidup dalam kelompok sosial,” ujar Harvey.
“Walhasil, mereka memiliki mekanisme komunikasi yang lebih sedikit daripada anjing atau manusia,” imbuhnya. Kucing memiliki ekspresi wajah yang tersembunyi, yang dapat dideteksi manusia dengan pelatihan dan pengalaman.
Namun, tidak banyak penelitian tentang perilaku kucing seperti pada anjing. Jadi, manusia tidak tahu seberapa banyak kucing menggunakan ekspresi wajah manusia.
Memerhatikan orang yang sering berinteraksi dengannya
Meski begitu, Harvey menuturkan, hal ini bukan berarti kucing tidak memerhatikan pemiliknya. Terlebih orang-orang yang berinteraksi dengannya setiap hari. “Kucing mengenali orang yang familiar dari orang asing, dan secara khusus mengenali suara pemiliknya,” jelasnya.
Harvey menambahkan, kucing cenderung menatap mata pemiliknya, dan melihat pemiliknya untuk mendapat informasi saat sedang menghadapi situasi yang tidak pasti. Mereka pun merespons isyarat emosional pemiliknya saat diberikan secara verbal maupun ditunjukkan melalui wajah pemiliknya.
Sebuah studi pada 2015 mengungkapkan, perilaku ini adalah referensi sosial. Penelitian menyimpulkan, 79 persen kucing menentukan perilaku mereka berdasarkan isyarat wajah dan vokal yang diberikan oleh pemiliknya.
Ketika hanya diberikan informasi wajah melalui foto pemiliknya atau orang asing yang mengekspresikan kebahagiaan atau kemarahan, kucing menunjukkan kemampuan yang lemah untuk membedakan ekspresi wajah manusia.
Namun, kemampuan tersebut ditunjukkan terutama hanya saat ekspresi kebahagiaan atau kemarahan ditampilkan oleh wajah pemiliknya. Kucing mengenali pemiliknya melalui suara Beberapa anjing mungkin memiliki mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan orang-orang yang menggunakan masker. Hanya saja, kebanyakan kucing tidak memedulikannya.
Ekspresi wajah manusia memang berperan penting dalam berkomunikasi dengan hewan peliharaan, khususnya pada anjing. Namun, ada hal lain yang diandalkan oleh hewan peliharaan untuk mengenali dan memahami apa yang pemiliknya inginkan dari mereka.
“Isyarat vokal dari suara dan bahasa tubuh kita mungkin penting bagi kucing dan anjing untuk membaca emosi manusia,” kata Harvey.
Lantas, bagaimana untuk orang-orang yang memelihara kucing? Apakah sahabat bulu ini mengenali pemiliknya, atau justru cuek selama mereka masih diberi makan dan minum?
Kemampuan mengenali ekspresi manusia
Harvey menjelaskan, kucing nampaknya memiliki kemampuan yang lemah dalam hal mengenali ekspresi wajah manusia.
Jadi, menggunakan masker mungkin tidak akan memengaruhi kucing seperti halnya pada anjing peliharaan. Dia memperkirakan, kucing lebih mengandalkan suara, mata, dan bahasa tubuh manusia. “Kucing sedikit berbeda dari anjing. Nenek moyangnya bukanlah spesies yang hidup dalam kelompok sosial,” ujar Harvey.
“Walhasil, mereka memiliki mekanisme komunikasi yang lebih sedikit daripada anjing atau manusia,” imbuhnya. Kucing memiliki ekspresi wajah yang tersembunyi, yang dapat dideteksi manusia dengan pelatihan dan pengalaman.
Namun, tidak banyak penelitian tentang perilaku kucing seperti pada anjing. Jadi, manusia tidak tahu seberapa banyak kucing menggunakan ekspresi wajah manusia.
Memerhatikan orang yang sering berinteraksi dengannya
Meski begitu, Harvey menuturkan, hal ini bukan berarti kucing tidak memerhatikan pemiliknya. Terlebih orang-orang yang berinteraksi dengannya setiap hari. “Kucing mengenali orang yang familiar dari orang asing, dan secara khusus mengenali suara pemiliknya,” jelasnya.
Harvey menambahkan, kucing cenderung menatap mata pemiliknya, dan melihat pemiliknya untuk mendapat informasi saat sedang menghadapi situasi yang tidak pasti. Mereka pun merespons isyarat emosional pemiliknya saat diberikan secara verbal maupun ditunjukkan melalui wajah pemiliknya.
Sebuah studi pada 2015 mengungkapkan, perilaku ini adalah referensi sosial. Penelitian menyimpulkan, 79 persen kucing menentukan perilaku mereka berdasarkan isyarat wajah dan vokal yang diberikan oleh pemiliknya.
Ketika hanya diberikan informasi wajah melalui foto pemiliknya atau orang asing yang mengekspresikan kebahagiaan atau kemarahan, kucing menunjukkan kemampuan yang lemah untuk membedakan ekspresi wajah manusia.
Namun, kemampuan tersebut ditunjukkan terutama hanya saat ekspresi kebahagiaan atau kemarahan ditampilkan oleh wajah pemiliknya. Kucing mengenali pemiliknya melalui suara Beberapa anjing mungkin memiliki mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan orang-orang yang menggunakan masker. Hanya saja, kebanyakan kucing tidak memedulikannya.
Ekspresi wajah manusia memang berperan penting dalam berkomunikasi dengan hewan peliharaan, khususnya pada anjing. Namun, ada hal lain yang diandalkan oleh hewan peliharaan untuk mengenali dan memahami apa yang pemiliknya inginkan dari mereka.
“Isyarat vokal dari suara dan bahasa tubuh kita mungkin penting bagi kucing dan anjing untuk membaca emosi manusia,” kata Harvey.
Related Post