Kisah seorang driver ojol di Temanggung, Jateng, viral. Ia rela menolong kucing yang menjadi korban tabrak lari. Demi menolong hewan tersebut, ia rela membatalkan atau cancel pesanan makanan pelanggannya. Ia juga membayar biaya pengobatan dengan uang pribadinya.
"Kejadiannya itu di November 2019. Sebenarnya saya sudah lupa sama kejadian ini, tapi ternyata saya masih nyimpan screenshot chatingan," ujar Juniar Setyo Pambudi. Screenshot tersebut ia unggah ke grup Facebook komunitas ojol pada Selasa (25/2). Cerita Juniar disambut dengan komentar positif dan pujian. Hingga akhirnya viral.
"Kejadiannya itu di November 2019. Sebenarnya saya sudah lupa sama kejadian ini, tapi ternyata saya masih nyimpan screenshot chatingan," ujar Juniar Setyo Pambudi. Screenshot tersebut ia unggah ke grup Facebook komunitas ojol pada Selasa (25/2). Cerita Juniar disambut dengan komentar positif dan pujian. Hingga akhirnya viral.
Saat itu, pria berusia 26 tahun itu menerima pesanan makanan dari pelanggannya. Ia langsung bergegas menuju tempat makan. Setelah jalan beberapa meter di daerah Maron, ia melihat kerumunan orang di tengah jalan.
"Saya pikir ada kecelakaan tapi kok tidak ada korbannya? Yaudah saya cross check. Pas saya dekatin, ternyata kucing," ucapnya. Orang-orang di kerumunan tersebut tidak tahu siapa yang menabrak kucing hitam tersebut, tambah Juniar. Malah, mereka langsung pergi. Kucing berwarna hitam tersebut ditemukan dalam kondisi pingsan. Terlihat lumuran darah ada di mulutnya.
"Saya kasihan, tidak tega. Saya chat dulu customer-nya. Saya minta cancel orderan karena mau nolong kucing ini," ungkap Juniar. Setelah itu, ia langsung membawa kucing tersebut ke klinik hewan terdekat. Setelah diperiksa, tambah Juniar, kucing tersebut langsung sadar. Setelah mendapatkan perawatan, kucing tersebut boleh dibawa pulang Juniar.
"Untung segera dibawa ke sini mas kalau tidak, bisa mati kucing ini," ucap Juniar menirukan perkataan dokter. Terkait pengobatan kucing tersebut, Juniar membiayai dengan uang sendiri. Totalnya adalah Rp 400 ribu. "Saya cerita kronologi kejadian pada dokter, akhirnya sama dokter dikasih separuh harga dan alhamdulillah," tambah Juniar.
Kucing tersebut kini telah berusia tujuh bulan. Juniar mengatakan, kondisinya sekarang menjadi gemuk dan bulunya tebal. "Saya kasih nama Pampam soalnya dia gemesin. Tiap kali saya pulang ngojol pasti dia minta dielus," pungkas Juniar.
"Saya pikir ada kecelakaan tapi kok tidak ada korbannya? Yaudah saya cross check. Pas saya dekatin, ternyata kucing," ucapnya. Orang-orang di kerumunan tersebut tidak tahu siapa yang menabrak kucing hitam tersebut, tambah Juniar. Malah, mereka langsung pergi. Kucing berwarna hitam tersebut ditemukan dalam kondisi pingsan. Terlihat lumuran darah ada di mulutnya.
"Saya kasihan, tidak tega. Saya chat dulu customer-nya. Saya minta cancel orderan karena mau nolong kucing ini," ungkap Juniar. Setelah itu, ia langsung membawa kucing tersebut ke klinik hewan terdekat. Setelah diperiksa, tambah Juniar, kucing tersebut langsung sadar. Setelah mendapatkan perawatan, kucing tersebut boleh dibawa pulang Juniar.
"Untung segera dibawa ke sini mas kalau tidak, bisa mati kucing ini," ucap Juniar menirukan perkataan dokter. Terkait pengobatan kucing tersebut, Juniar membiayai dengan uang sendiri. Totalnya adalah Rp 400 ribu. "Saya cerita kronologi kejadian pada dokter, akhirnya sama dokter dikasih separuh harga dan alhamdulillah," tambah Juniar.
Kucing tersebut kini telah berusia tujuh bulan. Juniar mengatakan, kondisinya sekarang menjadi gemuk dan bulunya tebal. "Saya kasih nama Pampam soalnya dia gemesin. Tiap kali saya pulang ngojol pasti dia minta dielus," pungkas Juniar.
Related Post =