Sejumlah relawan pecinta hewan dari berbagai daerah datang ke Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Mereka merawat dan mengevakuasi hewan seperti anjing dan kucing yang ternyata juga menjadi korban gempa bumi pada 21 November 2022 lalu.
Salah satunya adalah Titik Herawati asal Kota Tegal, Founder Rumah Singgah Kucing Rescue Faris. Titik bergabung di antaranya bersama Clow Bandung, Yayasan Sintesis Animalia Indonesia, dan Rudi Meong Solo. Mereka pun mendirikan posko hewan di Cianjur.
Salah satunya adalah Titik Herawati asal Kota Tegal, Founder Rumah Singgah Kucing Rescue Faris. Titik bergabung di antaranya bersama Clow Bandung, Yayasan Sintesis Animalia Indonesia, dan Rudi Meong Solo. Mereka pun mendirikan posko hewan di Cianjur.
Titik mengaku merelakan waktunya untuk datang langsung ke Cianjur untuk membantu hewan yang ada di lokasi gempa. Bantuan yang diberikan berupa makanan untuk hewan peliharaan, dan merawat yang sakit atau luka-luka.
"Iya ini baru pulang dari Cianjur, kebetulan ada misi untuk hewan yang terdampak gempa di Cianjur," kata Titik kepada PanturaPost.com, Kamis (1/12/2022).
Titik mengungkapkan, ditemui ada puluhan hewan yang mengalami luka-luka. Bahkan tak jarang yang kelaparan karena lepas dari perhatian pemiliknya yang sedang dilanda musibah.
"Ada puluhan kucing dan anjing luka di kakinya, kepala, dan wajah. Dan banyak sekali yang kelaparan, banyak hewan yang trauma dan stres," ujar Titik.
Titik mengungkapkan, ada beberapa hewan yang akhirnya harus dievakuasi. Hewan yang terluka dan mengalami stres akan dirawat untuk pemulihan di tempat sejumlah para relawan pecinta hewan.
Titik menambahkan, meski datang untuk menyelematkan hewan-hewan yang terluka bukan berarti tak memperhatikan warga yang terkena dampak gempa.
Pihaknya juga datang sekaligus memberikan bantuan kepada warga sekitar. "Tentu kita ke Cianjur menjadi relawan. Memberikan bantuan kepada masyarakat Cianjur, dan hewan peliharaan yang terdampak," pungkasnya.
"Iya ini baru pulang dari Cianjur, kebetulan ada misi untuk hewan yang terdampak gempa di Cianjur," kata Titik kepada PanturaPost.com, Kamis (1/12/2022).
Titik mengungkapkan, ditemui ada puluhan hewan yang mengalami luka-luka. Bahkan tak jarang yang kelaparan karena lepas dari perhatian pemiliknya yang sedang dilanda musibah.
"Ada puluhan kucing dan anjing luka di kakinya, kepala, dan wajah. Dan banyak sekali yang kelaparan, banyak hewan yang trauma dan stres," ujar Titik.
Titik mengungkapkan, ada beberapa hewan yang akhirnya harus dievakuasi. Hewan yang terluka dan mengalami stres akan dirawat untuk pemulihan di tempat sejumlah para relawan pecinta hewan.
Titik menambahkan, meski datang untuk menyelematkan hewan-hewan yang terluka bukan berarti tak memperhatikan warga yang terkena dampak gempa.
Pihaknya juga datang sekaligus memberikan bantuan kepada warga sekitar. "Tentu kita ke Cianjur menjadi relawan. Memberikan bantuan kepada masyarakat Cianjur, dan hewan peliharaan yang terdampak," pungkasnya.
Related Post