Kita tidak hanya tergerak oleh kisah manusia, terkadang cerita yang dibawakan oleh hewan juga bisa menyentuh hati kita. Emosi tidak terkait dengan jenis. Kita sering melihat atau mendengar cerita tentang hewan yang saling membantu. Apa yang akan kami ceritakan hari ini adalah kisah kucing dan anjing.
Beberapa orang akan mengatakan bahwa kucing dan anjing selalu tidak cocok. Mereka memiliki kepribadian masing-masing. Tapi anjing dan kucing dalam cerita berikut sangat jauh dengan penilaian banyak orang itu. Persahabatan di antara mereka menggerakkan banyak orang.
Beberapa orang akan mengatakan bahwa kucing dan anjing selalu tidak cocok. Mereka memiliki kepribadian masing-masing. Tapi anjing dan kucing dalam cerita berikut sangat jauh dengan penilaian banyak orang itu. Persahabatan di antara mereka menggerakkan banyak orang.
Seekor kucing dan anjing tinggal di rumah yang sama di Kanada selama 8 tahun. Anda mungkin akan berpikir seekor kucing yang hidup serumah dengan anjing adalah hal yang sudah biasa. Namun, ketika Anda memahami kisah mereka, Anda akan berpikir bahwa merekalah yang terbaik!
Semuanya dimulai dari 4 tahun yang lalu, setelah seorang pemilik memelihara kucing di rumah, dia memelihara seekor anjing untuk menemani satu sama lain.
Pada saat itu, anjing tersebut masih seekor anak anjing kecil, dan sepertinya tidak ada bedanya dengan anjing lain. Namun, setelah lama berada di rumah, pemilik menemukan bahwa anjing itu selalu jatuh ke tanah secara misterius.
Pada awalnya, pemilik mengira itu adalah masalah dengan kaki anjing, dan mereka tetap merawatnya sampai dewasa, tapi mereka akhirnya tahu bahwa anjing itu bermasalah dengan matanya, karena sering merobohkan barang-barang di rumah.
Pemilik lamanya membawa anjing itu ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa penyakit mata anjing itu karena bawaan, dan tidak dapat disembuhkan. Pemiliknya dengan enggan membawa pulang anjing itu. Pemilik berpikir, memelihara anjing yang tidak bisa melihat apa-apa, malah menjadi bebannya sendiri.
Jadi pemiliknya meletakan anjing itu ke halaman, dan dia tidak terlalu merawatnya, kecuali memberinya makan, menjaganya agar tidak lapar. Tetapi bagi anjing itu, awal yang menyedihkan, ditambah di tidak bisa melihat lingkungan, dia menjadi cemas, dan dia pasti sangat ketakutan di dalam hatinya.
Pada saat ini, kucing di rumah melihat reaksi anjing itu dan berinisiatif datang ke halaman untuk menghiburnya, memberi anjing itu rasa aman.
Anjing itu juga mengingat bau kucing dan menganggapnya sebagai satu-satunya kepercayaan dan dorongan dalam hidupnya. Dalam sekejap mata, empat tahun berlalu, karena perubahan hidup, pemiliknya tiba-tiba meninggalkan kucing dan anjingnya, sehingga mereka dibawa ke tempat penampungan bersama untuk menunggu adopsi.
Setelah pihak penampungan merilis informasinya untuk adopsi, seseorang segera menyatakan kesediaannya untuk mengadopsi kucing, karena kucing itu sehat, dan tidak ada yang mau mengadopsi anjing karena buta.
Namun, ketika pengadopsi datang ke tempat penampungan untuk membawa kucing itu pergi, kucing itu menolak, pembawaanya yang sebelumnya jinak dan menjadi sangat agresif, dan selalu mendekat di sisi anjing, dan tidak ada yang bisa menyentuhnya!
Adegan seperti itu mengejutkan staf, dan mereka segera mengerti apa maksud kucing itu, yang tidak mau meninggalkan teman anjingnya.
Bagi kucing, dia dapat hidup sendiri, tetapi bagi anjing, itu akan sangat sulit! Setelah kucing diadopsi, bagaimana dia bisa hidup, dengan matanya yang buta? Staf tidak punya pilihan selain membatalkan untuk pengadopsi dan memposting ulang informasi. Pengadopsi harus mengadopsi anjing dan kucing pada saat yang bersamaan.
Semuanya dimulai dari 4 tahun yang lalu, setelah seorang pemilik memelihara kucing di rumah, dia memelihara seekor anjing untuk menemani satu sama lain.
Pada saat itu, anjing tersebut masih seekor anak anjing kecil, dan sepertinya tidak ada bedanya dengan anjing lain. Namun, setelah lama berada di rumah, pemilik menemukan bahwa anjing itu selalu jatuh ke tanah secara misterius.
Pada awalnya, pemilik mengira itu adalah masalah dengan kaki anjing, dan mereka tetap merawatnya sampai dewasa, tapi mereka akhirnya tahu bahwa anjing itu bermasalah dengan matanya, karena sering merobohkan barang-barang di rumah.
Pemilik lamanya membawa anjing itu ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa penyakit mata anjing itu karena bawaan, dan tidak dapat disembuhkan. Pemiliknya dengan enggan membawa pulang anjing itu. Pemilik berpikir, memelihara anjing yang tidak bisa melihat apa-apa, malah menjadi bebannya sendiri.
Jadi pemiliknya meletakan anjing itu ke halaman, dan dia tidak terlalu merawatnya, kecuali memberinya makan, menjaganya agar tidak lapar. Tetapi bagi anjing itu, awal yang menyedihkan, ditambah di tidak bisa melihat lingkungan, dia menjadi cemas, dan dia pasti sangat ketakutan di dalam hatinya.
Pada saat ini, kucing di rumah melihat reaksi anjing itu dan berinisiatif datang ke halaman untuk menghiburnya, memberi anjing itu rasa aman.
Anjing itu juga mengingat bau kucing dan menganggapnya sebagai satu-satunya kepercayaan dan dorongan dalam hidupnya. Dalam sekejap mata, empat tahun berlalu, karena perubahan hidup, pemiliknya tiba-tiba meninggalkan kucing dan anjingnya, sehingga mereka dibawa ke tempat penampungan bersama untuk menunggu adopsi.
Setelah pihak penampungan merilis informasinya untuk adopsi, seseorang segera menyatakan kesediaannya untuk mengadopsi kucing, karena kucing itu sehat, dan tidak ada yang mau mengadopsi anjing karena buta.
Namun, ketika pengadopsi datang ke tempat penampungan untuk membawa kucing itu pergi, kucing itu menolak, pembawaanya yang sebelumnya jinak dan menjadi sangat agresif, dan selalu mendekat di sisi anjing, dan tidak ada yang bisa menyentuhnya!
Adegan seperti itu mengejutkan staf, dan mereka segera mengerti apa maksud kucing itu, yang tidak mau meninggalkan teman anjingnya.
Bagi kucing, dia dapat hidup sendiri, tetapi bagi anjing, itu akan sangat sulit! Setelah kucing diadopsi, bagaimana dia bisa hidup, dengan matanya yang buta? Staf tidak punya pilihan selain membatalkan untuk pengadopsi dan memposting ulang informasi. Pengadopsi harus mengadopsi anjing dan kucing pada saat yang bersamaan.
Tetapi sangat sedikit orang yang memenuhi syarat tersebut, dan orang-orang enggan memelihara anjing buta, karena itu akan menjadi beban untuk memeliharanya di rumah. Tetapi kucing itu bertekad untuk bersama anjing itu, dan jika dia tidak menerima anjing itu, dia tidak akan pergi dengan siapa pun!
Usaha itu membuahkan hasil. Setelah menunggu dengan sabar selama dua bulan, seorang wanita akhirnya datang ke penampungan untuk mengadopsi mereka. Wanita itu berkata bahwa dia tersentuh oleh emosi di antara mereka, jadi dia ingin memberi mereka rumah yang hangat.
Wanita itu membawa anjing itu ke rumah sakit dan melakukan operasi untuk mencegah kondisi matanya semakin parah. Saat ini, anjing dan kucing tinggal di rumah baru, di mana ada taman yang luas seperti pemilik sebelumnya, mereka sering bermain bersama dan memulai kehidupan yang bahagia.
Pemiliknya berkata bahwa dia tidak akan memisahkan mereka, karena kucing itu bukan hanya mata anjing, tetapi juga dukungan spiritual untuk anjing. Kami hanya bisa mengucapkan terima kasih pada wanita yang baik hati ini, semoga mereka selalu diberi kesehatan.
Usaha itu membuahkan hasil. Setelah menunggu dengan sabar selama dua bulan, seorang wanita akhirnya datang ke penampungan untuk mengadopsi mereka. Wanita itu berkata bahwa dia tersentuh oleh emosi di antara mereka, jadi dia ingin memberi mereka rumah yang hangat.
Wanita itu membawa anjing itu ke rumah sakit dan melakukan operasi untuk mencegah kondisi matanya semakin parah. Saat ini, anjing dan kucing tinggal di rumah baru, di mana ada taman yang luas seperti pemilik sebelumnya, mereka sering bermain bersama dan memulai kehidupan yang bahagia.
Pemiliknya berkata bahwa dia tidak akan memisahkan mereka, karena kucing itu bukan hanya mata anjing, tetapi juga dukungan spiritual untuk anjing. Kami hanya bisa mengucapkan terima kasih pada wanita yang baik hati ini, semoga mereka selalu diberi kesehatan.
Related Post