Kebijakan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang memberlakukan work from home (WFH) membuat Iyep Komala resah. Bukan karena kebijakannya, dosen di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan IPB itu teringat kucing-kucing liar yang ada di kampus.
Iyep sadar, kebijakan kampusnya menerapkan WFH telah berdampak terhadap banyak hal, salah satunya kucing. Sebagai pecinta kucing, ia tak bisa tinggal diam apabila melihat kucing di kampusnya kelaparan.
Iyep sadar, kebijakan kampusnya menerapkan WFH telah berdampak terhadap banyak hal, salah satunya kucing. Sebagai pecinta kucing, ia tak bisa tinggal diam apabila melihat kucing di kampusnya kelaparan.
"Jadi sudah terbiasa memberi makan kucing jalanan, dengan memberikan makanan ala kadarnya. Termasuk kucing-kucing yang hidup di dalam kampus IPB Dramaga," ujar Iyep Sebelum wabah COVID-19 atau virus corona yang membuat kebijakan WFH diterapkan, Iyep sudah terbiasa memberi makan kucing yang tak sengaja ia temui di jalan.
Iyep bahkan pernah membawa kucing-kucing liar di lingkungan kampus IPB ke rumahnya. "Sempat ada 23 ekor kucing kampung di rumah dan dua kucing ras. Sekarang kucing kampungnya tersisa 18 ekor," tambah Iyep
Biasanya, kata Iyep, kucing-kucing liar itu akan mendapatkan makanan dari sisa-sisa makan mahasiswa di kantin. Namun, kini kampus IPB ditutup sementara selama wabah virus corona. Melihat hal itu, Iyep memutuskan berkeliling kampus untuk memberi makanan ke kucing-kucing itu.
"Dari kondisi seperti itu akhirnya saya keliling seluruh fakultas dan unit di kampus untuk memberikan makanan. Dalam satu kali memberi makan kucing dengan berkeliling IPB University, memerlukan waktu kurang lebih 3,5 jam," ujar Iyep. Aksi itu tak memaksa Iyep merogoh koceknya sendiri. Ia membuka donasi untuk siapa saja yang ingin mendukung gerakannya itu.
Sejauh ini, Iyep mengatakan banyak yang sudah memberinya donasi. Iyep pun kini tak sendiri, ia bergerak bersama grup Komunitas IPB Peduli Kucing. Setiap hari ia bersama anggota grup berkeliling untuk memberi makan 110 ekor kucing yang ada di IPB.
Ia mengungkapkan dari hasil donasi berupa uang yang terkumpul, sudah dibelikan cukup banyak pakan kucing, tempat pakan dan toples-toples serta alat kesehatan dan obat-obatan. Melalui aksinya ini, ia berharap semakin banyak warga IPB dan masyarakat yang peduli terhadap kucing-kucing liar terutama di dalam kampus IPB Dramaga.
Apabila wabah COVID-19 sudah berlalu dan sudah dapat beraktivitas normal lagi, ia berharap warga IPB bisa tetap berdonasi dengan mengisi toples-toples yang sudah disediakan.
Iyep bahkan pernah membawa kucing-kucing liar di lingkungan kampus IPB ke rumahnya. "Sempat ada 23 ekor kucing kampung di rumah dan dua kucing ras. Sekarang kucing kampungnya tersisa 18 ekor," tambah Iyep
Biasanya, kata Iyep, kucing-kucing liar itu akan mendapatkan makanan dari sisa-sisa makan mahasiswa di kantin. Namun, kini kampus IPB ditutup sementara selama wabah virus corona. Melihat hal itu, Iyep memutuskan berkeliling kampus untuk memberi makanan ke kucing-kucing itu.
"Dari kondisi seperti itu akhirnya saya keliling seluruh fakultas dan unit di kampus untuk memberikan makanan. Dalam satu kali memberi makan kucing dengan berkeliling IPB University, memerlukan waktu kurang lebih 3,5 jam," ujar Iyep. Aksi itu tak memaksa Iyep merogoh koceknya sendiri. Ia membuka donasi untuk siapa saja yang ingin mendukung gerakannya itu.
Sejauh ini, Iyep mengatakan banyak yang sudah memberinya donasi. Iyep pun kini tak sendiri, ia bergerak bersama grup Komunitas IPB Peduli Kucing. Setiap hari ia bersama anggota grup berkeliling untuk memberi makan 110 ekor kucing yang ada di IPB.
Ia mengungkapkan dari hasil donasi berupa uang yang terkumpul, sudah dibelikan cukup banyak pakan kucing, tempat pakan dan toples-toples serta alat kesehatan dan obat-obatan. Melalui aksinya ini, ia berharap semakin banyak warga IPB dan masyarakat yang peduli terhadap kucing-kucing liar terutama di dalam kampus IPB Dramaga.
Apabila wabah COVID-19 sudah berlalu dan sudah dapat beraktivitas normal lagi, ia berharap warga IPB bisa tetap berdonasi dengan mengisi toples-toples yang sudah disediakan.
Related Post =